Kira2 Lin Dan naik ke peringkat brp ya?
Kado manis HUT RI ke-68
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Last edited by milanjogja; 12 Aug 2013 at 14:50.
Ambil COPAS dr forum tetangga...
Sumber : http://www.thestar.com.my/Sport/Badm...t-air-con.aspx
Tanggapan temen2 gmn neh?
Tadi liat di youtube pertandingan Final MS..agak aneh sih, kalo kram paha ga mungkin LCW bisa jongkok trs bangun sendiri. Mungkin lebih terhormat kl dia selesain game nya kan juga tgl 1 poin
^
Untung bukan kepala PLN nya yg dipegang LYB
Menarik juga menunggu rematch LD vs LCW dalam situasi yg lebih "Netral" misal tanpa insiden mati AC yg membuat perubahan suhu ruangan dan perubahan arah angin, tanpa perbedaan 6 jam istirahat, dan tentu pertandingannya bukan di Malaysia dan bukan di China.
Tanpa bermaksud mencari "kambing belang" dari faktor X maka faktanya juara dunia skg adl milik LD..krn memang lebih siap menghadapi situasi ini (krn matinya AC dirasakan bersama) walau katanya sudah latian dlm situasi AC mati..hehe tp sudahlah anggep aja faktor keuntungan tuan rumah.
Tapi jika melihat hasil set pertama utk keunggulan LCW dan lalu LCW yg ketinggalan 1:12 (ga pernah sy liat LCW ketinggalan begitu jauh dr lawan manapun) di set kedua setelah insiden "mati AC" maka sy lebih menjagokan LCW bs unggul di kesempatan lain.
Smoga ada kesempatan rematch di waktu dekat dlm superseries selanjutnya..ini bakal jd partai yg ditunggu banyak orang walau bisa jadi mrk ketemunya bukan di final krn status peringkat..tentu dg kondisi LD yg sudah comeback dan LCW yg fit.
Soal pemenangnya siapa sih terserah deh..toh itu China vs Malaysia yg penting menyajikan pertandingan seru. Klo pengennya sih DHR atau TS bs semakin matang jd bs ngalahin Super Dan dan Datuk Wei..hehe
And congratz for Indonesian players..2 gelar juara dunia udh lebih dari cukup utk saat ini. Klo tunggal putra bs leveled up maka peluang di Sudirman Cup bs dapet nih..
Udah pd pensiun aja deh, so persaingan jd berkurang deh...jd INA pny harapan utk Thomas Cup selanjutnya...heheh
habis nonton 8-11 di Metrotv sesi wawancara dengan 4 atlet sang juara ini
Beberapa berita WBC dari Kompas
Tontowi/Liliyana dkk Disambut dengan Kalungan Bunga
Kontingen bulu tangkis Indonesia disambut dengan sukacita begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (12/8/2013) malam. Mereka kembali dari Kejuaraan Dunia Badminton 2013 di Guangzhou, China, dengan hasil dua gelar juara dunia.
Di pintu kedatangan, pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sudah disambut wartawan dan sejumlah penggemarnya. Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Tono Suratman, dan Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan, turut menyambut dan menyalami mereka.
Pemain yang kerap disapa Towi/Butet itu langsung mendapat kalung bunga melati dan mawar yang dikalungkan oleh Gita Wirjawan, Roy Suryo, dan Tono Suratman. Karangan bunga juga disematkan kepada pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang menjadi juara dunia ganda putra.
Anggota lain dalam kontingen itu juga mendapat kalungan bunga. Kali ini mereka mendapat kalung bunga anggrek, mawar, dan krisan.
Di luar, Tontowi/Butet dan Ahsan/Hendra mendapat sambutan antusias dari sejumlah penggemar. Nama mereka juga dituliskan di atas karton putih yang dibawa penggemar.Ahsan Masih Tak Percaya Bisa Jadi Juara Dunia
Mohammad Ahsan masih tak percaya dirinya kini telah menjadi juara dunia. Ia bahkan bertanya berulang-ulang kepada partnernya, Hendra Setiawan, seusai memenangi pertandingan final BWF World Championships 2013 di Guangzhou, China, melawan ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, Minggu (11/8/2013).
"Ko Hendra (panggilan Ahsan untuk Hendra), ini juara dunia lho, juara dunia!" ujarnya spontan kepada partnernya seusai memenangi partai final, yang diceritakan ulang saat ditemui Kompas.com di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (12/8/2013) malam.
Saat itu Hendra menanggapinya dengan tertawa senang. Bagi Ahsan, ini memang gelar juara dunia pertama. Sementara bagi Hendra, ini adalah gelar kedua, setelah suksesnya bersama Markis Kido pada 2007.
Hingga saat tiba di Indonesia pun, Ahsan masih merasa takjub akan keberhasilannya. "Sampai sekarang masih enggak percaya, rasanya seperti mimpi," ujar Ahsan dengan senyum lebar.
Ahsan/Hendra memang ditargetkan untuk merebut gelar juara dunia. Namun, Ahsan mengaku tak ingin terbebani dan berusaha fokus pada setiap lawan yang dihadapi. Kebahagiaannya benar-benar tak terbendung saat mendapat gelar juara dunia tersebut. Ahsan bahkan meneteskan air mata saat lagu "Indonesia Raya" berkumandang di Tian-He Indoor Gymnasium.
Ahsan mempersembahkan kemenangannya ini untuk seluruh rakyat Indonesia, keluarga, serta para pecinta bulu tangkis. "Sekalian hadiah untuk Indonesia yang sebentar lagi merayakan hari kemerdekaan."
Pebulu tangkis 25 tahun ini mengaku tidak menentukan target khusus ke depannya. "Ya terus menang saja, itu targetnya."
Sambut Juara Dunia, Penggemar Bulu Tangkis Heboh
Para pecinta bulu tangkis yang tergabung dalam komunitas Bulu Tangkis Lovers menyambut kedatangan juara dunia di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (12/8/2013) malam.
Massa sebanyak 20-30 orang ini menunggu kedatangan para atlet bulu tangkis Indonesia dengan memakai baju dan atribut bertemakan bulu tangkis serta papan dengan ucapan selamat untuk para Juara Dunia.
Indonesia meraih dua gelar di ajang BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia 2013 melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Salah satu koordinator Bulu Tangkis Lovers, Chandra Octavia, mengaku merencanakan penyambutan itu hanya dalam semalam.
"Malamnya, mereka (Ahsan/Hendra dan Tontowi/Liliyana) menang, langsung koordinasi sama yang lain untuk bikin penyambutan. Papan-papan ini juga baru selesai tadi pagi," kata Chandra yang sedang memegang papan bertuliskan "Tontowi Ahmad".
Chandra mengatakan, bagi para pecinta bulu tangkis di Indonesia, perolehan gelar juara ini sangat penting. "Jujur saja, saya suka banyak pebulu tangkis luar (negeri). Tapi kemenangan mereka tidak lebih penting dari kemenangan pebulu tangkis Indonesia."
"Saya suka bulu tangkis sejak SMP. Saat itu bulu tangkis Indonesia justru sedang menurun. Tapi saya tetap cinta bulu tangkis karena menurut saya waktu itu adalah masa-masa regenerasi bagi Indonesia. Buktinya, kini mulai bangkit kembali," lanjutnya.
Pasukan pecinta bulu tangkis ini berkumpul di Istora Senayan Jakarta pada pukul 15.00, dan sampai di bandara satu jam kemudian. Mereka harus menunggu selama empat jam untuk bisa melihat atlet-atlet kesayangan meereka datang.
Mereka bersorak heboh saat melihat Tontowi dkk datang. Mereka memberi selamat kepada para juara dan menyemangati pebulu tangkis lain yang belum bisa mendapatkan gelar juara. Tak hanya itu, mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk meminta tanda tangan serta foto bersama.
Bonus Rp 1 Miliar Menanti Pebulu Tangkis Terbaik
Berbagai cara dilakukan oleh Pengurus Besar Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) untuk meningkatkan prestasi atlet bulu tangkis nasional. Salah satunya, dengan memberikan bonus sebesar Rp 1 miliar kepada Most Valuable Player (MVP) setiap tahun.
Gelar MVP pertama akan diberikan saat masa kepengurusan PB PBSI di bawah pimpinan Gita Wirjawan berusia satu tahun, September 2013 mendatang.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir adalah salah satu calon terkuat penerima gelar tersebut. Selama setahun terakhir ini, mereka telah menjuarai turnamen besar, yaitu All England, India Open, Singapore Open, dan World Championships 2013. Hasil tersebut mengantar mereka ke peringkat dua dunia.
"Adanya bonus untuk MVP ini pastinya sangat positif. Persaingannya memang tidak mudah, sekarang ada Ahsan/Hendra (ganda putra) yang juga berhasil jadi juara dunia. Tapi bagus, ini bisa jadi ajang pacu prestasi untuk atlet lain juga," kata Liliyana saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (12/8/2013) malam.
Pendapat Mohammad Ahsan lain lagi. Menurut Ahsan, bonus akan mengikuti pemain yang berprestasi baik. Yang perlu dikejar adalah prestasinya, bukan bonus.
"Saya lebih fokus untuk berjuang maksimal di setiap pertandingan. Fokusnya di prestasi saja, bonus akan mengikuti," tutur pemain ganda putra yang kini berpasangan dengan Hendra Setiawan itu.
Ahsan/Hendra menjadi calon kuat lain untuk meraih gelar MVP. Mereka sukses menjadi juara di empat turnamen besar meski baru berpasangan selama satu tahun. Turnamen yang berhasil mereka menangi yakni Malaysia Open, Indonesia Open, Singapore Open, dan BWF World Championships 2013.
Meski saling bersaing, Ahsan dan Liliyana memiliki harapan yang sama. Mereka ingin agar pebulu tangkis pada nomor lainnya juga meningkatkan level sehingga Indonesia dapat mendominasi bulu tangkis di semua nomor.
Presiden Puji Bulu Tangkis, Kritik Sepak Bola
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji tim bulu tangkis Indonesia atas prestasi di Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, China. Di saat yang sama, Presiden mengkritik tim sepak bola Indonesia.
Hal itu diungkapkan Presiden saat jumpa pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (12/8/2013), seusai menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Kepulauan Salomon Gordon Darcy Lino.
Presiden berharap agar pembinaan olahraga lain, terutama sepak bola, mencontoh pembinaan bulu tangkis saat ini. Kunci sukses olahraga, menurut Presiden, adalah kepengurusan yang baik sehingga bisa mempersiapkan tim dengan baik.
"Kita bangkitkan kembali olahraga di negeri ini, sepak bola. Pesan saya berlatih yang benar, siapkan yang benar, jangan gaduh antarpengurus. Jadi kuncinya kalau pengurusnya beres, tidak berantem satu sama lain, berkonsentrasi untuk memajukan olahraga yang dibinanya, olahraga itu akan berkembang," kata Presiden.
Seperti diberitakan, Indonesia merebut dua predikat juara dunia di ganda putra Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan dan ganda campuran Tantowi Ahmad-Liliyana Natsir. Predikat juara dunia itu diperoleh setelah enam tahun tanpa gelar.
Sumber
(Guangzhou, 11/8/2013) Tim bulu tangkis Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Pada ajang World Championships 2013, bendera Merah Putih berkibar sebanyak dua kali di Tianhe Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, atas dua gelar yang dipersembahkan oleh pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Prestasi membanggakan ini mendapat apresiasi dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang sesaat setelah penyerahan medali langsung menghubungi Tontowi/Liliyana melalui Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan.
“Saya sangat bangga, saya dan para menteri menyaksikan langsung pertandingan ini. Saya juga sangat terharu, apalagi saat bendera Indonesia berkibar dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Terima kasih atas perjuangan Tontowi/Liliyana, Pak Gita, dan semuanya” kata Presiden SBY seperti disampaikan Liliyana.
Tontowi/Liliyana meraih gelar juara dunia usai menundukkan pasangan terkuat dunia yang juga wakil tuan rumah, Xu Chen/Ma Jin, dengan pertarungan sengit rubber game, 21-13, 16-21, 22-20.
Sukses Tontowi/Liliyana kemudian disusul oleh Hendra/Ahsan yang menang straight game atas pasangan peraih medali perak Olimpiade London 2012, Mathias Boe/Carsten Mogensen dari Denmark, dengan skor 21-13, 23-21.
Berikut hasil lengkap babak final World Championships 2013 :
Ganda putri
Wang Xiaoli/Yu Yang (1)(CHN) vs Jang Ye Na/Eom Hye Won (8)(KOR) 21-14, 18-21, 21-8
Tunggal putri
Ratchanok Intanon (4)(THA) vs Le Xuerui (1)(CHN) 22-20, 18-21, 21-14
Ganda campuran
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (3)(INA) vs Xu Chen/Ma Jin (1)(CHN) 21-13, 16-21, 22-20
Ganda putra
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (6)(INA) vs Mathias Boe/Carsten Mogensen (30(DEN) 21-13, 23-21
Tunggal putra
Lin Dan (CHN) vs Lee Chong Wei (1)(MAS) 16-21, 21-13, 20-17 retired
Selamat buat ahsan/hendra dan tantowi/liliyana
ahsan : "Sekalian hadiah untuk Indonesia yang sebentar lagi merayakan hari kemerdekaan." M E R D E K A
semoga bulutangkis semakin jaya terus....
Link = http://www.channelnewsasia.com/news/...ld/772634.html
Badminton: Lin takes world title after Lee retires hurt
Chinese superstar Lin Dan took the badminton world title for a fifth time on Sunday after his arch rival Lee Chong Wei was stretchered off the court in the third game.
GUANGZHOU: Chinese superstar Lin Dan took the badminton world title for a fifth time on Sunday after his arch rival Lee Chong Wei was stretchered off the court in the third game.
The current world number one from Malaysia dropped to his haunches at 16-19 down and tried to recover but had to retire from the match at 20-17 -- leaving Lin, who is world and Olympic champion, to take the title 16-21, 21-13, 20-17.
Lee had been hoping to end a run of high-profile defeats at the hands of Lin -- widely regarded as the game's best-ever player -- who beat him in the previous world title men's singles final and in the two last Olympic finals.
Lin, 29, known as "Super Dan", was making his comeback at the tournament with a controversial wildcard place after a year on the sidelines to spend time with his family.
The two badminton legends put on a brilliant display in the first set in front of a packed Tianhe gymnasium in the southern Chinese city of Guangzhou.
Lin took an early lead, leaving the crowd gasping with an almost involuntary lightning reflex return at the net to go 5-3 up. The return was so quick that he hardly seemed to know about it himself.
Lee got back on level terms but Lin got the better of a titanic rally to go into the break 11-10 up.
The two stayed neck and neck, showing off their best badminton -- a nimble Lee leaping around the court and Lin moving fluidly, often at full stretch to reach the Malaysian's well-placed shots.
Lee pulled ahead with Lin berating himself after putting a return long to go behind 14-18, and the Malaysian capitalised to take the first game 21-16.
Lin came out fighting in the second, romping to a merciless 11-1 lead with Lee leaving shots to go long that dropped just in.
As the temperature soared in the stadium with the air conditioning seemingly off during the second game, the crowd fanned themselves furiously and Lee battled to catch up, but Lin took the second 21-13.
Lee came out fighting in the third game with the temperature in the stadium still roasting hot. Lin winced as he hit the net again to drop 4-8 behind.
But the defending champion battled back, with precision shots to the baseline sailing past Lee to go into the break 11-10 up.
The battle ended after Lin went 19-16 up in the third with a smash down the line and Lee crouched down on his haunches.
Lee's legs were sprayed by a doctor called onto the court, and he won the next point with lightning returns before dropping to the floor again in the middle of the next point.
The crowd shouted his name in encouragement and Lin went over to his opponent's side of the court to speak to him. But the umpire announced the Malaysian was retiring injured at 20-17, leaving a shirtless Lin to celebrate while Lee was stretchered off.
- AFP/gn
Peraturan Umum FTB dan Netiket FTB - Regulasi Umum dan Etiket dalam Berforum di FTB.
Regulasi Perdagangan Jual Beli - Tata Aturan Khusus Perdagangan Jual Beli di FTB.
Kritik & Saran untuk Mod/Admin - Saluran Aspirasi Member untuk Mengembangkan FTB ke arah yang lebih BAIK.
Laporkan Posting Bermasalah !! - Jangan terpancing emosi, biarkan Mod & Admin yang menyelesaikan.
Link = http://www.channelnewsasia.com/news/...el/772790.html
Badminton: Sport is 'cruel', says Lin after Lee injury
UANGZHOU: Chinese badminton superstar Lin Dan called badminton a "cruel" sport after his arch rival Lee Chong Wei had to withdraw with cramp in the closing stages of their much-anticipated world title showdown.
Fans had been hoping for another classic final between the two badminton legends, with Lee gunning for his first world title in the southern Chinese city of Guangzhou.
However, it was Olympic champion Lin who took the world men's singles gold for the fifth time as Lee's dreams of victory against his nemesis were shattered in the third game, with the umpire announcing he was retiring injured down 20-17.
He was taken to hospital due to cramp, according to a spokeswoman for badminton's world body the BWF.
"Both Chong Wei and I gave an excellent performance to the fans," Lin said.
"He got this cramp out there and it reminded me of my training -- when you have that, you cannot move at all. From that moment, we were not opponents any more. I really wanted to help and I went over to ask if he was okay. He didn't want to give up."
Newly married Lin was returning after almost a year on the sidelines to spend time with his family and entered the tournament on a controversial wildcard because of his fan appeal, a move criticised by Lee.
"When the coach told me I had a wildcard, I was surprised because there were only two months to prepare -- so many people doubted how far I could go because I hadn't played world tournaments for half a year," Lin said.
"But today's match shows is your attitude that counts.
"Both of us tried our best -- there is no winner or loser.
Badminton is a cruel sport. You don't just need skills and talent, you also need luck."
With China's pairs losing in the mixed doubles and men's doubles, Lin said it would have been "embarrassing" if he had not won his match in front of a home crowd.
"If I had lost we would only have won one gold medal and since we are in Guangzhou it would have been embarrassing," he said. "But the good thing is I'm not the head coach."
With the air conditioning off in the second and third games, the temperature in the stadium soared and spectators fanned themselves furiously to cool down.
Players have been complaining about the "drift" of the shuttlecock because of the air conditioning throughout the tournament.
When asked if the lack of air conditioning in the final had given him an advantage, Lin said:
"When you fully focus in the match you don't think too much about the atmosphere and the climate.
Even if the temperature goes up, we will both sweat the same."
Asked if he had noticed any effect on the shuttle during his clash with Lee he said: "The shuttle is very light so it will be affected by a lot of factors, especially wind and light.
"This kind of impact will not only affect the performance of the players but also the whole quality of the match. Because of that, a lot of players want to play in Europe because of the good light and wind there, which gives them a better performance."
- AFP/fa
Peraturan Umum FTB dan Netiket FTB - Regulasi Umum dan Etiket dalam Berforum di FTB.
Regulasi Perdagangan Jual Beli - Tata Aturan Khusus Perdagangan Jual Beli di FTB.
Kritik & Saran untuk Mod/Admin - Saluran Aspirasi Member untuk Mengembangkan FTB ke arah yang lebih BAIK.
Laporkan Posting Bermasalah !! - Jangan terpancing emosi, biarkan Mod & Admin yang menyelesaikan.
Sumber
Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan berencana mengarak pasangan juara dunia 2013 Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada Minggu (18/8/2013) mendatang.
Indonesia berhasil membawa pulang dua gelar juara di nomor ganda putra dan ganda campuran. Pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil mengalahkan pasangan asal Denmark, Mathias Boe / Carsten Mogensen, 21-13, 23-21.
Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil meraih gelar juara dunia, setelah mengandaskan pasangan Cina, Xu Chen / Ma Jin, 21-13, 16-21, 22-20.
Setelah menjuarai Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, Cina, Ahsan/Hendra dan Tontowi/Liliyana laris manis bak kacang goreng. Animo masyarakat Indonesia terhadap keberhasilan kedua pasangan itu juga tinggi sejak mereka kembali ke Tanah Air, Senin lalu.
“Rencananya kami akan mengarak mereka di sekitar (jalan) Thamrin-Sudirman. Untuk menarik animo masyarakat terhadap bulu tangkis,” jelas Gita ketika dijumpai Tribunnews.com di Kompas TV.
Hingga saat ini belum ada kepastian kapan perakan itu akan dilakukan. Namun demikian, Gita Wirjawan sempat menyatakan rencana menggelar perarakan tersebut saat car free day.