Pelatnas raih dua gelar dari Indonesia Challenge
Pebulu tangkis Pelatnas berhasil meraih dua gelar juara dari nomor tunggal putra dan ganda putri pada turnamen "Prim-a Indonesia International Challenge 2013" di GOR Sudirman Surabaya yang berakhir Minggu malam.
Gelar tunggal putra dipersembahkan Jonatan Christie yang pada laga final menundukkan juara bertahan Alamsyah Yunus dengan dua game langsung 21-17, 21-10.
Sedangkan di nomor ganda putri, pasangan Maretha Dea Giovani/Melvira Oklamoha (unggulan ke-4) mengalahkan rekan sesama Pelatnas Shella Devi Aulia/Anggia Shitta Awanda (unggulan ke-3) dengan skor 21-12, 21-18.
"Ini gelar pertama saya di turnamen internasional dan mudah-mudahan bisa memacu motivasi saya untuk bermain lebih baik lagi di masa mendatang," kata Jonatan Christie kepada pers usai pertandingan.
Pemain yang tidak diunggulkan ini mengaku tidak percaya bisa menang mudah atas seniornya Alamsyah Yunus, karena awalnya memprediksi bakal mendapatkan perlawanan sengit, mengingat Alamsyah tergolong pemain yang ulet dan tidak gampang menyerah.
"Tadi saya main `enjoy` dan berusaha terus menyerang sehingga Bang Alam (panggilan Jonatan Christie kepada Alamsyah Yunus, red) tidak sempat memeragakan permainan reli-relinya," ujar Jonatan yang bergabung di Pelatnas sejak akhir 2012.
Jonatan juga mengaku sudah lama ingin berhadapan dengan seniornya tersebut, karena penasaran dengan ketangguhan Alamsyah yang selalu tidak mudah ditaklukkan lawan-lawannya.
"Saya justru menyukai lawan dengan tipe permainan seperti Bang Alam, karena cara menekannya lebih mudah. Saya tidak tahu mengapa pemain lain begitu kesulitan jika menghadapi dia," tambahnya.
Jonatan Christie bukan satu-satunya pemain nonunggulan yang meraih gelar di turnamen tahunan berhadiah total 20 ribu dolar AS itu. Dinar Dyah Ayustine yang menjuarai tunggal putri dan pasangan ganda putra Praveen Jordan/Didit Juang, juga berlaga dengan status nonunggulan.
Dinar Diah Ayustine merebut gelar setelah menuntaskan ambisi pebulu tangkis ke-6 asal Bulgaria, Stefani Stoeva, dengan skor 13-21, 21-15, 21-12, sementara Praveen Jordan/Didit Juang menghempaskan wakil Pelatnas Hardianto/Agripinna Prima Rahmanto 17-21, 21-16, 23-21.
Sedangkan gelar ganda campuran dibawa pulang pasangan unggulan ke-4, Ardiansyah Putra/Devi Tika Permatasari, yang pada laga final membekuk Yodhi Satrio/Ni Ketut Mahadewi Istirani 19-21, 21-18, 21-19.
@broedyanto: There will be more NEW XD pairs in upcoming tournaments from PBSI..who are they? Stay tuned..!!!
Ane tebak PJ neh. Ceweknya mungkin ga yah Rizky Amelia?
Atau sekalian aja Nitya
Yg pasti bakalan ada XD baru gan.
Prediksi ane, cowok nya adalah PJ. Karena RM udah ga bisa tahan ngeliat prmain berbakat tidak ada di dalam pelatnas.
Pasangannya udah pasti bukan Vita, karena faktor usia.
Jadi ane rasa ceweknya yg pantes adalah Rizky. Tapi akan lebih dasyat kalau ceweknya adalah Nitya.
Nitya punya power dan defendsnya pun mantab. Cuman netting, kelincahan dan cara baca permainan lawn yg masih dibawah Vita.
Kalau Rizky ane pilih karena faktor usia dan juga faktor postur tubuhnya. Jadi bisa dijadiin proyek jangka panjang.
kalo dalam waktu dekat rasanya nggak ada pemain masuk/keluar pelatnas seperti tweetnya @broedyanto: Promotion/demotion of PBSI players will be done by end of this year....
yaaa nggak tau lagi kalo ada jalur khusus
lalu kalo saya baca lagi tweet @broedyanto: Jordan akan fokus ke XD, Didit berpsgan Adistia setelah Gideon dgn Kido...semoga sukses semua!
yg jelas dengan pensiunnya Alvent setelah WC2013, Kido berpasangan dengan Marcus Gideon. Nah kalo Praven fokus di XD, kemungkinan besar maksudnya masih sama Vita karena sampai sekarang belum ada gosip Vita mo pensiun.
hehe tuk Rizky Amelia kayak na berat ninggalin Pia Zebadiah
..................... _ _ _
Kan Rizky main XD sama Alvent juga gan :)
Praveen Jordan: Bersyukur Dipercaya Masuk Pelatnas
(Jakarta, 2/1/2013)
Tak terlukiskan kebahagiaan seorang Praveen Jordan ketika diminta bergabung ke Pelatnas Cipayung. Maklum, menjadi bagian skuat tim nasional bulutangkis Indonesia sudah sangat didambakan pemain kelahiran Bontang, 26 April 1993.
Sejak tampil di ajang Asia Junior Championships (AJC) 2011 di Lucknow, India, Praveen yang kala itu meraih medali perunggu ganda campuran bersama Tiara Rosalia Nuraidah memiliki ambisi besar untuk masuk pelatnas. Sayang, keinginan Praveen belum dapat terwujud kala itu.
“Saya bersyukur akhirnya dipercaya juga untuk masuk pelatnas. Jujur saya sempat kecewa karena tidak dipanggil pelatnas pada pengumuman promosi dan degradasi 2012,” ujar pemain asal klub Djarum.
Mengawali tahun 2012, Praveen membuat kejutan dengan berpasangan bersama pemain senior Vita Marissa. Duet Praveen/Vita menghasilkan catatan prestasi cukup baik. Pasangan junior-senior ini kerap membuat kejutan dengan mengalahkan pemain-pemain unggulan.
Pada tahun 2013, Praveen/Vita mengoleksi gelar juara dari ajang New Zealand Open Grand Prix, Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold dan Malaysia Open Grand Prix Gold. Melihat grafik penampilan Praveen yang terus meningkat, ia pun dinilai siap menghuni Pelatnas Cipayung.
“Menjadi bagian dari timnas tidak membuat saya terbebani, justru semangat saya makin terpacu. Selama berpasangan dengan Cik Vita, saya banyak mendapat pelajaran berharga, apalagi Cik Vita adalah pemain senior yang punya banyak pengalaman. Saat mau masuk pelatnas pun dia banyak memberi wejangan,” ujarnya.
“Saya belum tahu apa saja peraturan-peraturan di Pelatnas Cipayung, saya dengar cukup ketat juga dibanding di klub. Tapi ya dijalani saja, namanya juga mau maju, mesti ada pengorbanan,” tambah Praveen.
Praveen akan berpasangan dengan Debby Susanto yang sudah lebih dulu menjadi bagian tim nasional. Debby sebelumnya berpasangan dengan Muhammad Rijal yang mengundurkan diri dari pelatnas. Rijal akan mencoba peruntungan menjadi pemain profesional berpasangan dengan Vita Marissa.
“Saya dan Debby baru latihan beberapa hari, saat ini masih mencoba menemukan kelebihan dan kekurangan masing-masing, bisa dibilang dalam tahap penyesuaian,” kata Praveen.
Berikut profil lengkap Praveen Jordan:
Nama Lengkap: Praveen Jordan
Nama Panggilan: Ucok
Tempat, Tanggal Lahir: Bontang, 26 April 1993
Tinggi/Berat: 185 cm/ 86 kg
Pegangan Raket: Kanan
Prestasi:
Juara Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 (Ganda Campuran)
Juara Malaysia Open Grand Prix Gold 2013 (Ganda Campuran)
Juara Prim-A Indonesia International Challenge 2013 (Ganda Putra)
Juara New Zealand Open Grand Prix 2013 (Ganda Campuran)
Semifinalis Singapore Open Super Series 2013 (Ganda Campuran)
Semifinalis Malaysia Open Super Series 2013 (Ganda Campuran)
Sumber: http://badmintonindonesia.org/app/in...ail.aspx?/2420
..................... _ _ _
walah PJ ternyata orang bontang, kaltim
satu daerah sama ane
*so what gitu lho?
orang batak bro.... nicknamenya = "Ucok"
wkwkwkwkwkwkkwkwkw
________________________
Peraturan Umum FTB dan Netiket FTB - Regulasi Umum dan Etiket dalam Berforum di FTB.
Regulasi Perdagangan Jual Beli - Tata Aturan Khusus Perdagangan Jual Beli di FTB.
Kritik & Saran untuk Mod/Admin - Saluran Aspirasi Member untuk Mengembangkan FTB ke arah yang lebih BAIK.
Laporkan Posting Bermasalah !! - Jangan terpancing emosi, biarkan Mod & Admin yang menyelesaikan.
Akankah UCOK berprestasi bersama pasangan barunya DS?
Dilihat dari karakter sepertinya DS cocok dengan Ucok. DS lebih kalem dan Ucok lebih keras.
Tapi DS mempunyai kekurangan dibanding dengan VM. Bisakah Ucok menerima, atau setidaknya menutupi kekurangan DS? Bisakah DS meningkatkan permainannya dan menjadikan PJ/DS sekuat ToLyn???
Nantikan segera!!!
info raket2 yang pernah PJ pakai juga donk sekalian
Merknya SPECS, type nya ane ga tahu
Silahken di cek di sini
kalo yang itu kayaknya mirip ama phoenix ps500
cmiiw
^
Cuman 300Rb di toko online ini bisa ngalahin peringkat 6 dunia