Originally Posted by
nicky
Iya, selain faktor diatas, faktor yang paling parah adalah Arogan, tidak Aspiratip dan sangat Diskriminasi
Contohnya;
- Dengan jumlah penduduk Indonesia lebih dari 200juta orang, yang sangat favorik dengan olah raga badminton.
Puluhan tahun Indonesia mendukung Yonex, sampai2 ada logo PBSI di raket Yonex.
Tapi Balasan Yonex adalah Hanya membangun Distributor hanya di Singapore saja(SP), Berapa sih penduduk Singapore?
Kita negara besar dipaksa harus membeli (memberi keuntungan) kepada negara kecil,
Ini sangat kurang-ajar dan tidak hormat sama Negara kita.(kasusnya seperti BB)
- Produk Yonex selalu membedakan Produknya di Jepang, Taiwan dan China.
Celakanya mereka menyebut Produk jepang yang terbaik dan termahal. Taiwan menengah, dan china termurah (terjelek).
Ini sama saja dengan mengatakan Kwalitas manusia negara 1.3M penduduk ini Rendah, Murah dan Tidak bermutu.
Ini Sangat menghina Negara lain.
Marketing Kok SARA
Ane tambahin beberapa fakta ya om Nicky ;
beberapa produk Yonex made in Indonesia ( bahkan sepatu casual kulitnya buatan indonesia), tapi gak dijual di Indo. Apa dikira tepoker Indo gak bisa beli ya? atau pasarnya kecil? atau tepokbulu gak populer
:mad..
waktu kontrak kolektif ama PBSI, pemain gak boleh cari sponsor lain walaupun bukan sponsor alat olahraga. padahal duit yg dia kasih jg gak besar besar amat. lha kok di negara lain spt LCW kaosnya masih ada sponsor lain?
kebijakan sponsor tunggal sangat merugikan atlet, coba sekarang bumi dan langit tuh pendapatan To/lin setelah pakai V dibandingkan dl pake YY. Semoga makin banyak org tertarik jadi atlet karena sekarang lebih menjanjikan (walau gak pake YY)
YY managemennya kaku dan arogan. Salah satu org even Djarum bilang ke ane, susah ajak kerjasama YY. Rumit, sulit, kaku, banyak aturan dan arogan banget. Makanya Djarum Sirnas gak mau ajak YY utk sponsor