Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 20 of 35

Thread: Pertanyaan umum seputar kesehatan

  1. #1
    Join Date
    Nov 2009
    Location
    Batavia
    Posts
    1,979

    Question Pertanyaan umum seputar kesehatan

    Mohon di beri masukan perihal masalah umum seputar kesehatan dan dunia tepok bulu.

    Banyak sy dengar berita yg simpang siur contoh sbb:

    1. berapa jam sebelum atau sesudah olah raga kita boleh makan, ada yg bilang 1 jam sebelumnya, dan lain lain? dan apa pengaruhnya ke tubuh kita.

    2. seharusnya olah raga tepok bulu yg paling bagus itu jam berapa?

    3. Apakah mandi malam tidak baik bagi kesehatan? secara ane maen jam 8 selesai jam 11, jd mandi jam 11.30

    Seperti nya pertanyaan nya itu dulu deh, nanti kalo kepikir di post lagi.
    mungkin member2 yg lain yg mau tambah kan silahkan.

    Mohon salah satu moderator "Erique (the Dr)" memberikan masukan2 tentang pertanyaan diatas.

  2. #2
    Join Date
    Nov 2009
    Location
    Surabaya, Indonesia
    Posts
    1,742

    Default

    Quote Originally Posted by h4n5-Ip View Post
    Mohon di beri masukan perihal masalah umum seputar kesehatan dan dunia tepok bulu.

    Banyak sy dengar berita yg simpang siur contoh sbb:

    1. berapa jam sebelum atau sesudah olah raga kita boleh makan, ada yg bilang 1 jam sebelumnya, dan lain lain? dan apa pengaruhnya ke tubuh kita.

    2. seharusnya olah raga tepok bulu yg paling bagus itu jam berapa?

    3. Apakah mandi malam tidak baik bagi kesehatan? secara ane maen jam 8 selesai jam 11, jd mandi jam 11.30

    Seperti nya pertanyaan nya itu dulu deh, nanti kalo kepikir di post lagi.
    mungkin member2 yg lain yg mau tambah kan silahkan.

    Mohon salah satu moderator "Erique (the Dr)" memberikan masukan2 tentang pertanyaan diatas.
    1. makan 3 jam sebelum olahraga, abis olah raga minimal 2 jam setelahnya
    pengaruhnya, kalo abis makan lsg olahraga, perutmu kujamin sakit...... karena energi di badan dipake buat 2 macam, buat olahraga, satunya buat proses pencernaan di lambung............. efek kalo abis olahraga makan, cepet gemuk kayak jae......

    2. hehehe... yg ini sih terserah

    3. bener, ga baek, karena pori2 masih membuka, bisa kemungkinan kemasukan air ato angin......

    itu menurut pendapat saya yg masih newbie......
    Peraturan FTB dan Netiket <== Wajib dibaca
    Posting bermasalah lapor disini <== Jgn terpancing emosi, laporkan postingan bermasalah di sini
    Kritik & Saran <== Tulis Kritik & Saran disini, kritik/saran diluar tempatnya akan kita hapus

  3. #3
    Join Date
    Nov 2009
    Location
    Bandung
    Posts
    817

    Default

    Quote Originally Posted by h4n5-Ip View Post
    Mohon di beri masukan perihal masalah umum seputar kesehatan dan dunia tepok bulu.

    Banyak sy dengar berita yg simpang siur contoh sbb:

    1. berapa jam sebelum atau sesudah olah raga kita boleh makan, ada yg bilang 1 jam sebelumnya, dan lain lain? dan apa pengaruhnya ke tubuh kita.

    2. seharusnya olah raga tepok bulu yg paling bagus itu jam berapa?

    3. Apakah mandi malam tidak baik bagi kesehatan? secara ane maen jam 8 selesai jam 11, jd mandi jam 11.30

    Seperti nya pertanyaan nya itu dulu deh, nanti kalo kepikir di post lagi.
    mungkin member2 yg lain yg mau tambah kan silahkan.

    Mohon salah satu moderator "Erique (the Dr)" memberikan masukan2 tentang pertanyaan diatas.
    1. Sebelum olahraga makan besar terakhir dianjurkan 3-4 jam. Alasannya : supaya cukup waktu makanan selesai dicerna (untuk pencernaan diperlukan banyak darah). Saat kita olahraga 80% darah digunakan di otot-otot, jadi kalau pencernaan belum selesai volume darah tidak maksimal untuk kebutuhan otot yg bekerja. Selain itu jika makanan masih di lambung kita sudah banyak bergerak maka akan sakit perut.
    Setelah olahraga sebaiknya banyak minum dahulu untuk mengganti cairan yang hilang dari keringat, 30 menit setelah minum baru makan. Kalau kita olahraga pada malam hari, usahakan makan makanan yg tidak banyak mengandung kalori, atau berlemak, karena malam hari tubuh istirahat dan tidak butuh banyak kalori untuk istirahat. Kalau kita makan malam banyak, akan terjadi kelebihan kalori yang akan disimpan dalam bentuk lemak.

    2. Waktu olahraga yg paling baik adalah tidak terlalu dekat (kurang lebih 2 jam) dengan istirahat malam. Alasannya: saat kita olahraga banyak sistem (kardiovaskuler, muskuloskeletal, hormon, saraf, dll) dalam tubuh bekerja keras. Sedangkan istirahat malam adalah saatnya sistem-sistem tersebut istirahat dan melakukan perbaikan supaya hari berikutnya siap bekerja kembali.
    Untuk orang-orang yg sibuk seringkali olahraga dilakukan malam hari, sebaiknya olahraga tersebut selesai 2 jam sebelum waktu istirahat kita.

    3. Setelah berolahraga boleh saja mandi air dingin, dengan catatan kita tunggu dulu sampai temperatur tubuh sudah lebih dingin. tunggu kurang lebih 30 menit sebelum mandi.

    Demikian info yang bisa saya bagikan, kalau ada yang mau menambahkan atau masih ada pertanyaan dipersilahkan.

  4. #4

    Default

    trims informasinya, Pak Dokter

    kalau untuk penanganan cidera ada masukan gak? paling sering saya lihat pemain badminton cidera di ankle kaki. apa yang harus dilakukan jika terjadi cidera tersebut, yaitu sesaat terjadi cidera dan proses pemulihannya. mohon sharing dari Pak Dokter.

  5. #5

    Default

    Quote Originally Posted by Seiya View Post
    trims informasinya, Pak Dokter

    kalau untuk penanganan cidera ada masukan gak? paling sering saya lihat pemain badminton cidera di ankle kaki. apa yang harus dilakukan jika terjadi cidera tersebut, yaitu sesaat terjadi cidera dan proses pemulihannya. mohon sharing dari Pak Dokter.
    Cb bantu dikit ya.

    berdsrkan pengalaman ane kl cedera ankle itu gak bs sembuh krn tiap hr kt pasti kan jalan kesono kesini. Nah utk sembuh ankle gak bole digerakan sm skl dan itu pasti gak mgkn. Ane cedera ankle uda bbrp kl baik ki maupun ka. Yg terparah wkt sma pas maen basket. bengkaknya ampe kayak kaki gajah. ampe skrg kl jalan lama dikit pasti berasa sakit dan tiap kaki diputer2 kaya pemanasan pasti bunyi kretek2 gitu. dan buat yg uda pernah kena ankle kemungkianan kena lg lbh besar krn urat2nya ibarat kata uda gak berada di posisinya lg tuk menahan pergerakan kaki spy gak ankle. jdnya skrg tiap kl maen pasti pake ankle support, khusus yg ka pake 2 lapis.

    gitu aja, semoga membantu. kl ada salah ya mhn maklum secara ane jg cm manusia biasa yg gak bs lepas dr kesalahan......

  6. #6
    Join Date
    Nov 2009
    Location
    Bandung
    Posts
    817

    Default Cedera Ankle

    Quote Originally Posted by Seiya View Post
    trims informasinya, Pak Dokter

    kalau untuk penanganan cidera ada masukan gak? paling sering saya lihat pemain badminton cidera di ankle kaki. apa yang harus dilakukan jika terjadi cidera tersebut, yaitu sesaat terjadi cidera dan proses pemulihannya. mohon sharing dari Pak Dokter.
    Kebanyakan cedera ankle yang terjadi adalah telapak kaki terputar sehingga telapak kaki menghadap kedalam. Posisi tersebut menyebabkan terjadinya robekan pada ligamen lateral (ligamen sisi luar) dari kaki. Robekan akan menyebabkan pendarahan dan akhirnya pembengkakan di lokasi cedera.

    Yang pertama harus dilakukan adalah prinsip RICE

    Rest - Istirahat dari kegiatan yang kita lakukan, kalau tidak istirahat, atau kakinya ditarik-tarik atau diputar-putar itu akan memperparah pendarahan/cedera pada ligamen tersebut, yg menyebabkan lamanya proses penyembuhan.

    Ice - Segera cari es, dipecah menjadi bongkahan kecil, masukkan ke kantong plastik, letakkan di daerah cedera/nyeri. Diamkan selama 15-20 menit. Dinginnya es akan mengurangi pembengkakan dan nyeri. Es juga akan mempercepat penyembuhan cedera ankle. Kompres es dapat dilakukan setiap 2 jam, sampai dengan pembengkakan dan nyeri berkurang, atau dapat dilakukan sampai dengan 3 hari.

    Compression - tekanlah bagian yg cedera dengan perban elastis. Biasanya dilakukan bersamaan dengan kompres es. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan.

    Elevation - Angkat bagian yg cedera lebih tinggi dari posisi biasanya. Pada ankle, saat di kompres dan di bebat tungkai dapat diistirahatkan di atas kursi/meja. Tujuannya supaya aliran darah tidak menumpuk di daerah yg cedera dan lebih mudah kembali ke jantung, dengan demikian akan mengurangi pembengkakan.

    Cedera ankle/ sprain ankle memiliki derajat keparahan berbeda-beda mulai dari Grade 1 sampai yg terberat Grade 3 dimana terjadi robekan total ligamen.

    Umumnya yg terjadi adalah Grade 1 dan 2, dibutuhkan kira-kira sampai dengan 6 minggu untuk sembuh total, jika dilakukan penanganan yang tepat.

    Setelah sembuh, untuk mencegah terjadinya kembali cedera ankle maka dapat dilakukan:

    1. Latihan kekuatan pergelangan kaki. Berjinjit, telapak kaki depan bertumpu di anak tangga dan tumit bergantung. Memutar kaki ke dalam dan keluar untuk menguatkan ligamen bagian dalam dan luar.

    2. Latihan keseimbangan/ posisi tubuh. Dapat dilakukan dengan berdiri di papan yang bagian bawah tengahnya diberi pipa, naik di atas papan dan coba untuk menyeimbangi badan supaya tidak jatuh (gerakan seperti naik skateboard). Latihan berdiri dengan satu kaki, dapat dilakukan dengan mata terbuka atau tertutup. Latihan lari zig-zag mengitari cone atau lari membentuk angka 8.

    3. Penggunaan ankle support atau taping (perban yg lengket). Dapat mensupport ankle, terutama taping. Dapat digunakan saat phase penyembuhan atau pencegahan terulangnya cedera.

    Untuk orang yg sering menderita cedera ankle yg berulang maka proses penyembuhan akan lebih lama, dan memiliki risiko cedera ankle yg lebih besar.

    Khusus bulutangkis, kebanyakan cedera ankle disebabkan oleh footwork yang salah, karena itu latihan footwork sangat penting untuk mencegah cedera ankle. Yang terpenting adalah saat mendarat dari lompatan atau gerakan merubah posisi tubuh, posisi kuda-kuda kaki melebar untuk mencegah terjadi tubuh condong kesamping, menjadi tidak seimbang dan pergelangan kaki terlipat.

    Demikian infonya semoga bermanfaat.:)

  7. #7

    Default

    Quote Originally Posted by indoram View Post
    Cb bantu dikit ya.

    berdsrkan pengalaman ane kl cedera ankle itu gak bs sembuh krn tiap hr kt pasti kan jalan kesono kesini. Nah utk sembuh ankle gak bole digerakan sm skl dan itu pasti gak mgkn. Ane cedera ankle uda bbrp kl baik ki maupun ka. Yg terparah wkt sma pas maen basket. bengkaknya ampe kayak kaki gajah. ampe skrg kl jalan lama dikit pasti berasa sakit dan tiap kaki diputer2 kaya pemanasan pasti bunyi kretek2 gitu. dan buat yg uda pernah kena ankle kemungkianan kena lg lbh besar krn urat2nya ibarat kata uda gak berada di posisinya lg tuk menahan pergerakan kaki spy gak ankle. jdnya skrg tiap kl maen pasti pake ankle support, khusus yg ka pake 2 lapis.

    gitu aja, semoga membantu. kl ada salah ya mhn maklum secara ane jg cm manusia biasa yg gak bs lepas dr kesalahan......
    sama dong sekarang juga kalau main selalu pakai ankle support

    Quote Originally Posted by Erique View Post
    Kebanyakan cedera ankle yang terjadi adalah telapak kaki terputar sehingga telapak kaki menghadap kedalam. Posisi tersebut menyebabkan terjadinya robekan pada ligamen lateral (ligamen sisi luar) dari kaki. Robekan akan menyebabkan pendarahan dan akhirnya pembengkakan di lokasi cedera.

    Yang pertama harus dilakukan adalah prinsip RICE

    Rest - Istirahat dari kegiatan yang kita lakukan, kalau tidak istirahat, atau kakinya ditarik-tarik atau diputar-putar itu akan memperparah pendarahan/cedera pada ligamen tersebut, yg menyebabkan lamanya proses penyembuhan.

    Ice - Segera cari es, dipecah menjadi bongkahan kecil, masukkan ke kantong plastik, letakkan di daerah cedera/nyeri. Diamkan selama 15-20 menit. Dinginnya es akan mengurangi pembengkakan dan nyeri. Es juga akan mempercepat penyembuhan cedera ankle. Kompres es dapat dilakukan setiap 2 jam, sampai dengan pembengkakan dan nyeri berkurang, atau dapat dilakukan sampai dengan 3 hari.

    Compression - tekanlah bagian yg cedera dengan perban elastis. Biasanya dilakukan bersamaan dengan kompres es. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan.

    Elevation - Angkat bagian yg cedera lebih tinggi dari posisi biasanya. Pada ankle, saat di kompres dan di bebat tungkai dapat diistirahatkan di atas kursi/meja. Tujuannya supaya aliran darah tidak menumpuk di daerah yg cedera dan lebih mudah kembali ke jantung, dengan demikian akan mengurangi pembengkakan.

    Cedera ankle/ sprain ankle memiliki derajat keparahan berbeda-beda mulai dari Grade 1 sampai yg terberat Grade 3 dimana terjadi robekan total ligamen.

    Umumnya yg terjadi adalah Grade 1 dan 2, dibutuhkan kira-kira sampai dengan 6 minggu untuk sembuh total, jika dilakukan penanganan yang tepat.

    Setelah sembuh, untuk mencegah terjadinya kembali cedera ankle maka dapat dilakukan:

    1. Latihan kekuatan pergelangan kaki. Berjinjit, telapak kaki depan bertumpu di anak tangga dan tumit bergantung. Memutar kaki ke dalam dan keluar untuk menguatkan ligamen bagian dalam dan luar.

    2. Latihan keseimbangan/ posisi tubuh. Dapat dilakukan dengan berdiri di papan yang bagian bawah tengahnya diberi pipa, naik di atas papan dan coba untuk menyeimbangi badan supaya tidak jatuh (gerakan seperti naik skateboard). Latihan berdiri dengan satu kaki, dapat dilakukan dengan mata terbuka atau tertutup. Latihan lari zig-zag mengitari cone atau lari membentuk angka 8.

    3. Penggunaan ankle support atau taping (perban yg lengket). Dapat mensupport ankle, terutama taping. Dapat digunakan saat phase penyembuhan atau pencegahan terulangnya cedera.

    Untuk orang yg sering menderita cedera ankle yg berulang maka proses penyembuhan akan lebih lama, dan memiliki risiko cedera ankle yg lebih besar.

    Khusus bulutangkis, kebanyakan cedera ankle disebabkan oleh footwork yang salah, karena itu latihan footwork sangat penting untuk mencegah cedera ankle. Yang terpenting adalah saat mendarat dari lompatan atau gerakan merubah posisi tubuh, posisi kuda-kuda kaki melebar untuk mencegah terjadi tubuh condong kesamping, menjadi tidak seimbang dan pergelangan kaki terlipat.

    Demikian infonya semoga bermanfaat.:)
    top sekali pak dokter informasinya. sangat bermanfaat :)

  8. #8

    Default

    Quote Originally Posted by Erique View Post
    Untuk orang yg sering menderita cedera ankle yg berulang maka proses penyembuhan akan lebih lama, dan memiliki risiko cedera ankle yg lebih besar.
    Krn uda keseringan, kl gak pake ankle support, selesai maen pasti lgsg nyut2an itu ankle

    Khusus bulutangkis, kebanyakan cedera ankle disebabkan oleh footwork yang salah, karena itu latihan footwork sangat penting untuk mencegah cedera ankle.
    Wah, gak 100% bener nih. Ane terakhir gara2 lap yg gak rata. Untungnya ane buru2 jatohin badan, kl gak alamat kena lg deh.

    Demikian infonya semoga bermanfaat.:)
    Anyway, thanks for the tips.

  9. #9
    Join Date
    Nov 2009
    Location
    Bandung
    Posts
    817

    Default

    @indoram

    Faktor risiko cedera terbagi atas

    1. Faktor Intrinsik
    2. Faktor Ekstrinsik

    Faktor Intrinsik adalah faktor risiko yg berasal dari orang itu sendiri. Contohnya : jika seseorang yg tidak fit/bugar melakukan olahraga, dia memiliki potensi cedera. Footwork yang kurang tepat termasuk kedalam faktor intrinsik.

    Faktor Ekstrinsik adalah faktor risiko yg berasal dari luar orang tersebut. Contohnya: Lapangan yang licin, atau tidak rata. Penerangan lampu yang kurang baik.

    Saya setuju, footwork bukan satu-satunya faktor risiko cedera ankle, ada banyak faktor-faktor lain. Kalau kita bisa kurangi risiko cedera dari faktor intrinsik (salah satunya footwork) maka akan banyak berkurang faktor risiko cedera. Sedangkan faktor Ekstrinsik lebih sulit di modifikasi, jadi untuk menurunkan risikonya kita memiliki keterbatasan. Tetapi bukan tidak mungkin diperbaiki atau dihindari. Kalo lapangan tidak rata tidak bisa kita perbaiki (karena bukan pemilik lapangan) maka kita bisa cari lapangan lain yg lebih baik.

    Thanks untuk masukannya bro.:)

  10. #10

    Default

    Quote Originally Posted by Erique View Post
    @indoram

    Faktor risiko cedera terbagi atas

    1. Faktor Intrinsik
    2. Faktor Ekstrinsik

    Faktor Intrinsik adalah faktor risiko yg berasal dari orang itu sendiri. Contohnya : jika seseorang yg tidak fit/bugar melakukan olahraga, dia memiliki potensi cedera. Footwork yang kurang tepat termasuk kedalam faktor intrinsik.

    Faktor Ekstrinsik adalah faktor risiko yg berasal dari luar orang tersebut. Contohnya: Lapangan yang licin, atau tidak rata. Penerangan lampu yang kurang baik.

    Saya setuju, footwork bukan satu-satunya faktor risiko cedera ankle, ada banyak faktor-faktor lain. Kalau kita bisa kurangi risiko cedera dari faktor intrinsik (salah satunya footwork) maka akan banyak berkurang faktor risiko cedera. Sedangkan faktor Ekstrinsik lebih sulit di modifikasi, jadi untuk menurunkan risikonya kita memiliki keterbatasan. Tetapi bukan tidak mungkin diperbaiki atau dihindari. Kalo lapangan tidak rata tidak bisa kita perbaiki (karena bukan pemilik lapangan) maka kita bisa cari lapangan lain yg lebih baik.

    Thanks untuk masukannya bro.:)
    Sip.....sip......sip.....gue demen nih diskusi kayak gini.

    Btw, spt yg disarankan diatas tuk cr lap yg lbh baik itu sungguh2 sangat2 teramat sulit. Dgn pertimbangan hrg, kenyamanan dan fleksibilitas dr si pemilik.
    Saat ini ane maen di lap Bulog kelapa gading, stlh bertahun2 maen, akhirnya jd uda otomatis reflek kakinya. Jgn2 kl pindah ke lap laen yg bener2 rata, malah engkel......hehehehe

  11. #11

    Default

    kalau utk cedera lutut apa aja nih agan2 cara atau metode penyembuhannya?

  12. #12

    Default

    Gw juga nanya ah, kalo dah cedera pundak gimana tuh. Kyk nya cedera ny udah lama beberapa bulan tapi mungkin sedikit sedikit sehingga pas udah berat langsung ancur.
    Dah latihan untuk memperkuat rotator cuff, cukup membantu tapi kyk nya kalo gak istirahat total gak sembuh sembuh. Gw akhir nya berpikiran untuk istriatah total selama 2-4 minggu tapi nunggu dapet tukang urut juga. Soalnya kalo istirahat doang gak cukup d.

  13. #13
    Join Date
    Nov 2009
    Location
    Bandung
    Posts
    817

    Default

    @Kugelfunk & indrato_deh

    Pada dasarnya penanganan pertama cedera Muskuloskeletal yang terdiri dari
    1. Otot-otot
    2. Tendon (bagian ujung otot yang menempel pada tulang)
    3. Ligamen (jaringan yang mengikat tulang dengan tulang)

    dilakukan dengan metode RICE yg saya sudah posting di atas.
    Jika cedera yg dialami cukup parah seperti robekan total dari otot atau ligamen maka perlu penanganan melalui operasi.

    Rehabilitasi memang membutuhkan waktu, tetapi bukan berarti istirahat total, melainkan bagian yg cedera digerakkan secara bertahap.
    Jaringan otot memiliki aliran darah yg lebih banyak dari tendon dan ligamen, jadi lebih cepat sembuhnya. Hati - hati dalam memilih tukang urut, karena kalo salah urut bagian yg luka karena cedera setelah diurut malah makin parah lukanya. Untuk mengurangi nyeri pada cedera yg baru dapat meminum obat yg mengandung Diclofenac Na 50 mg 2x1 selama 3-5 hari.

    Untuk pencegahan lakukan pemanasan dengan bergerak sampai sedikit berkeringat (lebih kurang 5 menit). Setelah itu peregangan bagian-bagian pundak dan lengan, badan, paha, betis dan ankle. Setelah itu dilakukan badan sudah siap berolahraga dan risiko cedera menurun.
    Last edited by Erique; 11 Jan 2010 at 17:58.

  14. #14

    Default

    Quote Originally Posted by Erique View Post
    @Kugelfunk & indrato_deh

    Pada dasarnya penanganan pertama cedera Muskuloskeletal yang terdiri dari
    1. Otot-otot
    2. Tendon (bagian ujung otot yang menempel pada tulang)
    3. Ligamen (jaringan yang mengikat tulang dengan tulang)

    dilakukan dengan metode RICE yg saya sudah posting di atas.
    Jika cedera yg dialami cukup parah seperti robekan total dari otot atau ligamen maka perlu penanganan melalui operasi.

    Rehabilitasi memang membutuhkan waktu, tetapi bukan berarti istirahat total, melainkan bagian yg cedera digerakkan secara bertahap.
    Jaringan otot memiliki aliran darah yg lebih banyak dari tendon dan ligamen, jadi lebih cepat sembuhnya. Hati - hati dalam memilih tukang urut, karena kalo salah urut bagian yg luka karena cedera setelah diurut malah makin parah lukanya. Untuk mengurangi nyeri pada cedera yg baru dapat meminum obat yg mengandung Diclofenac Na 50 mg 2x1 selama 3-5 hari.

    Untuk pencegahan lakukan pemanasan dengan bergerak sampai sedikit berkeringat (lebih kurang 5 menit). Setelah itu peregangan bagian-bagian pundak dan lengan, badan, paha, betis dan ankle. Setelah itu dilakukan badan sudah siap berolahraga dan risiko cedera menurun.
    thanks a lot bro atas ingponya yg super lengkap...

  15. #15
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    DKI Jakarta
    Posts
    305

    Default Pertanyaan umum seputar kesehatan

    thanks alot, info2nya berguna banget

  16. #16
    Join Date
    Dec 2009
    Location
    SUN hole :o
    Posts
    51

    Default

    Quote Originally Posted by Erique View Post
    Kebanyakan cedera ankle yang terjadi adalah telapak kaki terputar sehingga telapak kaki menghadap kedalam. Posisi tersebut menyebabkan terjadinya robekan pada ligamen lateral (ligamen sisi luar) dari kaki. Robekan akan menyebabkan pendarahan dan akhirnya pembengkakan di lokasi cedera.

    Yang pertama harus dilakukan adalah prinsip RICE

    Rest - Istirahat dari kegiatan yang kita lakukan, kalau tidak istirahat, atau kakinya ditarik-tarik atau diputar-putar itu akan memperparah pendarahan/cedera pada ligamen tersebut, yg menyebabkan lamanya proses penyembuhan.

    Ice - Segera cari es, dipecah menjadi bongkahan kecil, masukkan ke kantong plastik, letakkan di daerah cedera/nyeri. Diamkan selama 15-20 menit. Dinginnya es akan mengurangi pembengkakan dan nyeri. Es juga akan mempercepat penyembuhan cedera ankle. Kompres es dapat dilakukan setiap 2 jam, sampai dengan pembengkakan dan nyeri berkurang, atau dapat dilakukan sampai dengan 3 hari.

    Compression - tekanlah bagian yg cedera dengan perban elastis. Biasanya dilakukan bersamaan dengan kompres es. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan.

    Elevation - Angkat bagian yg cedera lebih tinggi dari posisi biasanya. Pada ankle, saat di kompres dan di bebat tungkai dapat diistirahatkan di atas kursi/meja. Tujuannya supaya aliran darah tidak menumpuk di daerah yg cedera dan lebih mudah kembali ke jantung, dengan demikian akan mengurangi pembengkakan.

    Cedera ankle/ sprain ankle memiliki derajat keparahan berbeda-beda mulai dari Grade 1 sampai yg terberat Grade 3 dimana terjadi robekan total ligamen.

    Umumnya yg terjadi adalah Grade 1 dan 2, dibutuhkan kira-kira sampai dengan 6 minggu untuk sembuh total, jika dilakukan penanganan yang tepat.

    Setelah sembuh, untuk mencegah terjadinya kembali cedera ankle maka dapat dilakukan:

    1. Latihan kekuatan pergelangan kaki. Berjinjit, telapak kaki depan bertumpu di anak tangga dan tumit bergantung. Memutar kaki ke dalam dan keluar untuk menguatkan ligamen bagian dalam dan luar.

    2. Latihan keseimbangan/ posisi tubuh. Dapat dilakukan dengan berdiri di papan yang bagian bawah tengahnya diberi pipa, naik di atas papan dan coba untuk menyeimbangi badan supaya tidak jatuh (gerakan seperti naik skateboard). Latihan berdiri dengan satu kaki, dapat dilakukan dengan mata terbuka atau tertutup. Latihan lari zig-zag mengitari cone atau lari membentuk angka 8.

    3. Penggunaan ankle support atau taping (perban yg lengket). Dapat mensupport ankle, terutama taping. Dapat digunakan saat phase penyembuhan atau pencegahan terulangnya cedera.

    Untuk orang yg sering menderita cedera ankle yg berulang maka proses penyembuhan akan lebih lama, dan memiliki risiko cedera ankle yg lebih besar.

    Khusus bulutangkis, kebanyakan cedera ankle disebabkan oleh footwork yang salah, karena itu latihan footwork sangat penting untuk mencegah cedera ankle. Yang terpenting adalah saat mendarat dari lompatan atau gerakan merubah posisi tubuh, posisi kuda-kuda kaki melebar untuk mencegah terjadi tubuh condong kesamping, menjadi tidak seimbang dan pergelangan kaki terlipat.

    Demikian infonya semoga bermanfaat.:)
    nice info dok.

    sedikit pertanyaan. sekira nya bisa di bantu olek pak eriQue.

    belakangan ini, ketika saya melakukan SMASH, bahu saya terasa nyeri dan setelah pulang ke rumah.. terasa seperti terkilir.
    tapi setelah 2 hari kemudian (tidak bulutangkis)
    bahu saya kembali normal.

    hal apa yg harus saya lakukan.untuk menghindari cidera bahu ini kembali terjadi.
    terima kasih

    nb : pemanasan sudah saya lakukan sblm bermain

  17. #17

    Default

    Quote Originally Posted by e project View Post
    nice info dok.

    sedikit pertanyaan. sekira nya bisa di bantu olek pak eriQue.

    belakangan ini, ketika saya melakukan SMASH, bahu saya terasa nyeri dan setelah pulang ke rumah.. terasa seperti terkilir.
    tapi setelah 2 hari kemudian (tidak bulutangkis)
    bahu saya kembali normal.

    hal apa yg harus saya lakukan.untuk menghindari cidera bahu ini kembali terjadi.
    terima kasih

    nb : pemanasan sudah saya lakukan sblm bermain
    Maaf, saya coba2 browsing ternyata ada link ini : http://forum.pbdjarum.com/showthread...sted=1#post908
    Mudah2an link ini bisa memberikan masukan untuk anda.

    Salam

  18. #18
    Join Date
    Nov 2009
    Location
    Bandung
    Posts
    817

    Default

    Quote Originally Posted by e project View Post
    nice info dok.

    sedikit pertanyaan. sekira nya bisa di bantu olek pak eriQue.

    belakangan ini, ketika saya melakukan SMASH, bahu saya terasa nyeri dan setelah pulang ke rumah.. terasa seperti terkilir.
    tapi setelah 2 hari kemudian (tidak bulutangkis)
    bahu saya kembali normal.

    hal apa yg harus saya lakukan.untuk menghindari cidera bahu ini kembali terjadi.
    terima kasih

    nb : pemanasan sudah saya lakukan sblm bermain
    @e-project
    Keluhan tersebut sering terjadi, kebanyakan penyebabnya saat kita baru mulai main melakukan Smash yg keras. Di daerah bahu dan lengan atas ada beberapa jaringan yg kemungkinan cedera, seperti otot, tendon, ligamen, dan sendi. Kalau skenario kejadian seperti yg saya sebut tadi seringkali disebabkan oleh adanya robekan otot. Otot robek karena walaupun sudah pemanasan tetapi masih kurang. Selain itu otot perlu diregangkan sebelum berolahraga, supaya otot lebih elastis. Jika otot sudah panas dan elastis, gerakan tiba-tiba yang kuat seperti smash yang memaksa otot berkontraksi tidak seperti gerakan kita sehari-hari tidak akan membuat otot cedera. Terapi nya, kalau tidak parah (hilang sendiri dlm 2 hari) rajin melakukan peregangan otot-otot bahu dan lengan atas, juga peregangan sendi bahu. Selain itu lakukan pemanasan sampai kita mulai berkeringat, atau kira-kira suhu tubuh naik 2 derajat celcius. Saat awal bermain jangan langsung melakukan pukulan-pukulan kuat, agar membiasakan otot bergerak.

    Itu saja infonya semoga membantu.

  19. #19
    Join Date
    Dec 2009
    Location
    BALI
    Posts
    948

    Default

    Quote Originally Posted by indoram View Post
    Anyway, thanks for the tips.
    Pada kesempatan ini, sy juga ingin ngucapin terima kasih sebesar2nya n setulus2nya pada pak Dokter, karena beliaulah cedera pada wrist yg sy alami dapat sembuh, walau belum 100%. :)
    Padahal dah hampir putus asa, sebagai nubie yg baru tau asiknya maen tepokbulu terus dapet cedera wrist,..duuh menyakitkan sekali, sekali lagi terima kasih Dok, n bung momod tentunya atas trit ini :)
    Sekalian juga sy ingin ulang bertanya, agar kejadian yg sy alami bisa dihindari oleh rekan2 yg lain;
    1. Apakah ada pengaruh spek raket dengan munculnya cedera wrist; mis, nubie dianjurkan jangan coba2 pakai raket dgn spek head heavy n xtra stiff?
    2. Bagaimana melatih kekuatan dan kelenturan wrist yg benar sehingga resiko cedera dapat dihindari/ (soalnya menurut sy kekuatan n kelenturan wrist berperan besar dalam menghasilkan pukulan yg mantap)
    3. Ciri2 kalo dah kena cedera wrist dari yg ringan ampe yg dah parah, serta penanganannya?
    ini cukup penting diketahui agar gak spt sy, dah cukup parah baru jadi pasien pak Dokter,..jadi metode RICE nya telah jadi bubur,..wkwkwk

    terima kasih
    salam tepoKBulu

  20. #20
    Join Date
    Nov 2009
    Location
    Bandung
    Posts
    817

    Default

    Quote Originally Posted by dewarata View Post
    Pada kesempatan ini, sy juga ingin ngucapin terima kasih sebesar2nya n setulus2nya pada pak Dokter, karena beliaulah cedera pada wrist yg sy alami dapat sembuh, walau belum 100%. :)
    Padahal dah hampir putus asa, sebagai nubie yg baru tau asiknya maen tepokbulu terus dapet cedera wrist,..duuh menyakitkan sekali, sekali lagi terima kasih Dok, n bung momod tentunya atas trit ini :)
    Sekalian juga sy ingin ulang bertanya, agar kejadian yg sy alami bisa dihindari oleh rekan2 yg lain;
    1. Apakah ada pengaruh spek raket dengan munculnya cedera wrist; mis, nubie dianjurkan jangan coba2 pakai raket dgn spek head heavy n xtra stiff?
    2. Bagaimana melatih kekuatan dan kelenturan wrist yg benar sehingga resiko cedera dapat dihindari/ (soalnya menurut sy kekuatan n kelenturan wrist berperan besar dalam menghasilkan pukulan yg mantap)
    3. Ciri2 kalo dah kena cedera wrist dari yg ringan ampe yg dah parah, serta penanganannya?
    ini cukup penting diketahui agar gak spt sy, dah cukup parah baru jadi pasien pak Dokter,..jadi metode RICE nya telah jadi bubur,..wkwkwk

    terima kasih
    salam tepoKBulu
    Syukurlah pak Dewa kalo kondisi wristnya sudah membaik. Perlu diketahui ada beberapa jenis jaringan yg lokasinya di wrist dapat menjadi potensi cedera. Ligamen, tendon, otot, dan saraf. Cedera saraf agak jarang karena kegiatan bulutangkis, kebanyakan untuk cedera bulutangkis di wrist adalah cedera tendon dan ligamen.
    Saya coba jawab pertanyaannya.
    1. Untuk newbie, spek raket yg tepat tergantung kepada kekuatan wrist dan karakter stroke atau pukulan. Kalo yg cara pukulnya memecut, banyak menggunakan wrist, maka perlu wrist yang kuat. Kalo cara pukulnya banyak menggunakan power lengan tidak banyak menggunakan wrist. Masalah muncul jika pemain dengan wrist lemah menggunakan raket yang berat, terutama jika berat kepala. Saran saya untuk pemain yg demikian, pake raket yg ringan tetapi kaku, supaya tidak meningkatkan risiko cedera wrist.

    2. Supaya wristnya lebih kuat maka harus dilatih dengan latihan beban. Beban dapat berupa raket, atau beban yg ringan dulu (botol air mineral 600ml diisi air). Lakukan gerakan huruf 8, dilakukan 15-20 hitungan satu setnya, ulangi 3-4 set. Lakukan latihan tersebut 3-4 kali seminggunya. Hati-hati, beban yg digunakan harus yg ringan dulu, naikkan berat beban perlahan-lahan setiap 2 minggu. Tetapi jangan terlalu memaksakan beban yg terlalu berat, karena akan terjadi cedera.

    3. Cedera pada tendon, ligamen, atau otot sekitar wrist, diakibatkan karena gerakan tiba-tiba dan berat pada wrist dalam kondisi belum pemanasan, atau kondisi kelelahan. Biasanya cedera diikuti dengan pembengkakan di wrist. Langkah pertama yg dilakukan adalah Metode RICE seperti yg telah di tulis di postingan saya sebelumnya. Kalo sudah tidak bengkak, latihan kembali dilakukan secara bertahap. Jangan langsung bermain bulutangkis dan banyak menggunakan wrist. Kalo perlu pake brace untuk wrist saat bermain, dan gunakan raket yg ringan dan even balance.

    Setelah cedera waktu dan taraf pemulihan bergantung kepada keparahan cedera. Semakin parah semakin lama pemulihannya. Pemulihan pun kadang tidak bisa kembali ke kondisi semula, bisa masih ada terasa sedikit keluhan, apalagi untuk yg sudah berumur. Demikian masukan dari saya semoga bermanfaat.

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •