Results 1 to 4 of 4

Thread: Tulisan ringan: Memahami petugas teknis

  1. #1
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up Tulisan ringan: Memahami petugas teknis

    Dalam setiap turnamen tepokbulu, petugas teknis memainkan peranan penting untuk memastikan turnamen berjalan lancar dan adil sesuai dengan aturan yang berlaku.

    Biasanya petugas teknis ini adalah para sukarelawan yang tidak digaji tapi sekedar diberikan ongkos bensin, penginapan dan uang makan secukupnya. Tapi mereka memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Bahkan sampai harus menyabung nyawa.

     




    Mari kita bahas siapa dan apa saja tugas mereka. Kita mulai dari yang paling bawah.

    1. Hakim garis.
    Mereka bertugas mengawasi batas lapangan permainan. Pada saat kok jatuh di daerah kekuasaaannya, hakim garis harus memberikan tanda apakah kok masuk atau keluar. Kok dinyatakan masuk jika bagian gabus menyentuh garis putih.

    2. Hakim servis.
    Tugas utamanya memperhatikan pemain yang melakukan servis dan mendistribusikan kok sesuai persetujuan wasit. Servis harus dilakukan di dalam area yang ditentukan, saat senar menyentuh kok, posisi kok harus dibawah pinggang (tulang rusuk terbawah) dan batang raket harus menunjuk ke bawah.

    3. Wasit.
    Wasit adalah pemimpin pertandingan. Beliau bertugas membawa pemain ke lapangan yg ditentukan, memulai pertandingan dengan mengundi siapa yang akan memulai servis, menerima servis dan posisi awal pemain di sebelah kiri atau kanan net. Selanjutnya wasit harus mencatat perolehan angka setiap game. Tugas utamanya adalah memastikan pertandingan berjalan dengan adil sesuai dengan aturan.

    4. Referee.
    Yang satu ini adalah 'mandor' turnamen. Jarang keliatan, tapi sangat berkuasa. Beliau yang mengatur para hakim garis dan wasit termasuk menentukan shuttlecock untuk pertandingan. Beliau pula yang punya komunikasi langsung terhadap manager team, pelatih, pemain dan juga penyelenggara turnamen. Biasanya kita bisa melihat referee saat pemain memerlukan bantuan media saat bertanding.

    Setelah membahas siapa saja petugas teknis berikut tugasnya, ada baiknya dibahas juga bagaimana memahami petugas teknis ini.

    Karena sifat pekerjaan ini adalah sukarela maka sangat jarang ada petugas teknis yg mengandalkan hidupnya dari pekerjaan ini. Boleh dibilang, mereka ini adalah para penggila tepokbulu yang hendak berkontribusi langsung.

    Kadang faktor perasaan dapat mempengaruhi keputusan mereka. Ada yang menjadi petugas teknis biar bisa secara langsung bertatap mata dengan idolanya. Dan saat di lapangan, faktor ini bisa menguntungkan salah satu pemain. Atau juga faktor nasionalisme yang kita ketahui sangat melekat dengan negara ginseng sampai sampai terjadi pertarungan di atas lapangan antar LD dan LM di Korea Open 2008.

    Untuk itu, pemain, pelatih dan juga pengurus harus dapat memahami sifat para petugas teknis ini. Setidaknya mereka harus diberikan penghormatan yang baik. Contoh yang sangat sejuk dapat kita lihat di para pemain muda Thailand, yang sangat menonjol adalah Ratchanok Intanon yang selalu mendekapkan kedua telapak tangan di depan hidung sambil membungkuk saat menukar kok.

     




    Dengan hubungan antar personal yang baik seperti yg ditunjukkan RI, seingat saya belum ada keputusan hakim garis di negara manapun yg merugikan RI, apalagi dengan wasit.

    Kalau dibagian pelatih, para pelatih dari Jepang sangat menonjol untuk urusan antar personal dengan petugas teknis. Diketuai oleh PJB, para pelatih dari Jepang biasanya bertutur kata sangat sopan dan halus kepada wasit dan referee. Oleh karena itu petugas teknis pun cukup segan dengan mereka dan ini berdampak baik pada para pemain mereka.

    Ada baiknya para pemain melakukan pendekatan personal kepada para petugas teknis, ini bisa membawa nama baik tepokbulu tetap terjaga. Kita bisa lihat bagaimana indahnya seorang Zhan Yun Lei memeluk hakim garis asal Mauritius setelah memenangkan partai final WBC 2014.

     





    Dengan hubungan baik kepada para petugas lapangan, pemain bisa yakin kalau petugas teknis akan berlaku adil dalam mengambil keputusan di lapangan. Dan petugas teknis pun bisa lebih santai dalam melakukan pekerjaannya karena ada rasa saling menghormati.

    Semoga para pemain kita bisa lebih pandai menjalin hubungan dengan para petugas teknis ini sehingga keputusan di lapangan tidak akan membuat perasaan pemain menjadi kacau yang berlanjut pada buyarnya konsentrasi.

    Pemain juga harus sadar kalau petugas lapangan hanyalah seorang manusia yang juga bisa berbuat salah. Maklumilah kesalahan petugas teknis, berikan sedikit senyuman memaafkan kepada petugas lapangan yang berbuat kesalahan. Hal positif ini bisa jadi akan menuaikan hasil dikemudian hari.

     



  2. #2
    Join Date
    Aug 2014
    Location
    jakarta timur 13440
    Posts
    424

    Default

    Supeerr suhu, mang gak ada gaji tetap ya buat mereka,kyak wasit misalnya.

  3. #3
    Join Date
    Jan 2013
    Location
    sulsel
    Posts
    12,467

    Default

    luar biasa suhu
    gak tau mau komen apalagi, dah lengkap soalnya

  4. #4
    Join Date
    Apr 2014
    Location
    Dimana kaki melangkah
    Posts
    1,413

    Default

    Tak bisa berkata-kata lagi,
    Ini harus dibaca oleh semua penggemar tepok bulu.

    Walo tidak pernah bermain utnuk turnamen, tp lebih tahu lebih baik.

    Mantap suhu, maturnuwun

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •