JAKARTA, KOMPAS.com — Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 yang berlangsung 11-16 Juni, akan jadi turnamen terakhir Taufik Hidayat. Sayangnya, pemain yang terkenal dengan teknik backhand-nya ini, langsung bertemu lawan kuat di babak pertama, Lin Dan.
Lin Dan yang pernah menjadi pebulu tangkis nomor satu dunia akan turun di Djarum Indoenesia Open 2013 dari babak kualifikasi karena saat ini berada di peringkat 69 dunia, setelah absen sekitar delapan bulan.
Di babak kualifikasi, Lin Dan akan bertemu pemain Jepang, Kento Momota. Jika menang, suami Xie Xingfang ini akan bertemu Taufik yang sudah menantinya di babak pertama.
Ujian buat Taufik tak sampai di situ. Jika mampu mengatasi Lin Dan, dia akan bertemu pemilik ranking satu dunia, Lee Chong Wei di babak kedua. Dengan catatan Chong Wei bisa mengalahkan Wang Zhengming (China) di babak pertama.
Bertemunya tiga kekuatan tunggal putra ini di babak awal tentu sangat disayangkan, termasuk oleh pelatih tunggal putra pelatnas, Joko Supriyanto.
“Sayang tiga kekuatan itu harus berkumpul dan enggak bisa dipisah. Jadi persaingannya sudah dari babak awal,” tuturnya saat ditemui Kompas.com di Pelatnas Cipayung, Senin (3/6/2013).
Joko sempat menjadi pelatih Taufik pada awal 2000-an di pelatnas. Dia berharap Taufik bisa bermain maksimal pada turnamen nanti.
“Saya harap Taufik bisa membuat kenangan manis di turnamen terakhirnya. Tapi risiko (pertandingan) memang begitu (bertemu pemain kuat di babak awal). Harus dijalani. Semoga dia bisa menampilkan yang terbaik,” lanjut Joko.
Mengomentari Lin Dan yang harus bermain dari babak kualifikasi, Joko melihatnya sebagai sesuatu yang wajar.
“Ya, itulah kalau pemain yang menguasai atau merajai satu sektor, lalu lama tidak bermain, dia harus mulai dari babak awal, babak kualifikasi.
“Seperti Lin Dan, mau juara Olimpiade berapa kali, enggak bisa jadi patokan dia bisa langsung di main draw. Kalau poinnya merosot, ingin berpartisipasi lagi, ya harus dari babak awal,” terang Joko.
Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber: Kompas.com