Dari forum sebelah, ulasan yang sangat bagus tentang balance point.. Tapi dalam bahasa Inggris:
The Balance of a Racquet
Dari forum sebelah, ulasan yang sangat bagus tentang balance point.. Tapi dalam bahasa Inggris:
The Balance of a Racquet
oooo normal ya segitu, saya pikir jadi naik dari BP kosongan
dan WRex Zen ane yg paling tinggi BP nya, tapi tetep masih < 280
thanks suhu infonya..
Ok suhu tar dicoba pake grip karet deh,
kebetulan selama ini tangan sama kantong kompak gak terbiasa pake grip karet..
Last edited by saputpoleng; 30 Jan 2013 at 12:01.
ane bukan suhu tapi mau berpendapat boleh ya..
kalo menurut ane
kalo kita punya raket head heavy misal BP 300 mm, trus grip ditebelin supaya BP jadi 285 tidak akan membuat raket jadi head light.. kenapa? karena poros gerakan berada di daerah grip dimana telapak tangan mencengkeram....
modifikasi HH atau HL , dengan pengurangan atau penambahan berat, hanya akan terasa jika dilakukan di bidang di atas poros gerakan, yaitu diatas grip
kalo salah maap ya om om,
Eeeeeemmmm ... Sepakat dech. Penambahan beban pada bagian kayu grip akan berdampak pada naiknya angka berat keseluruhan raket. Benar juga memang dapat mempengaruhi angka BP, tapi prosentasenya tidak se-signifikan dibanding dengan penambahan berat tadi. So, bagi yg bermaksud menambah BP maka, arahan Master Superton Nubie dukung juga.
Tapi, bagi yang punya duit mending beli lagi aja raket sesuai selera.
Wah ternyata kecepatan raket HH beda jauh dgn HL. Akhirnya dapat juga info ini. Nubie coba2 hitung dah pake ilmunya suhu azis untuk menghitung energi yg dihasilkan, Ek=(1/2)mv^2
MisRaket HH:90 g=0,09kg, V=45 km/h
Ek=(1/2) x 0,09 x 45 x 45
=91,125 j
Raket HL=80 g=0,08kg, v=80km/h
Ek=256 j
Aneh ya, kok malah lbh besar energinya raket ringan yg HL dari pada raket berat yg HH. Mohon penjelasan suhu2 ftb.
Mungkin karena diumpamakan untuk raket HH, orang biasa hanya dapat mengayun rata-rata 45 km/h, dan untuk raket HL rata-rata 80 km/h.
Ceritanya akan lain kalau otot tangan dilatih hingga cukup kuat untuk mengayun raket HH secepat raket HL. Namun ada batas dimana otot kita walau dilatih hanya dapat mengayun raket secepat sekian km/h. Andaikan kedua raket yang digunakan ada pada posisi tersebut, maka Energi Kinetik yang dihasilkan jelas lebih besar raket HH.
Jadi ke hitung-hitungan seandainya sama-sama 80 km/h dengan rumus di atas:
HH: 1/2*0.09*80*80 = 288
HL: 1/2*0.08*80*80 = 256
Sepertinya ada salah asumsi tuh, beratnya mestinya bukan berat raket total. Satuannya juga salah tuh kalau dapetnya dalam joule mestinya kecepatannya dalam m/detik dan bukan km/jam.
Pertanyaannya adalah apakah speed bisa dilatih terus tanpa batas (tanpa resiko cedera juga) ?. Berapa sih batas maksimal kecepatan otot yang mungkin di latih.
Kalau saya cenderung lebih memilih raket head heavy karena untuk mengkonversi power jadi kecepatan adalah tugasnya shaft raket. Pukulan yang dikedut itu riilnya menunjukkan proses konversi ini : input power yang besar, di tahan, shaft mengkonversi power jadi kecepatan dengan melengkung secara cepat lalu membalik dengan cepat menghantam cock. Dalam hal ini bukan kecepatan ayunan lengan yang akan dihitung tapi kecepatan shaft dalam melengkung dan membalik lagi itu (meski cuma pendek lintasannya).
Yang selama ini membuat saya penasaran adalah sebenarnya berapa sih kecepatan swing speed dari pemain-pemain pro ?. Selama ini cuma hasilnya saja yang tampil di TV, berapa km/jam cock bisa ngacir
Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton
master...raket saya tertulis 300+-5 tp kok serasa headlight ya?
Last edited by fuadkhairy; 21 Mar 2013 at 18:48.
Mau tny donk...ada gak ya caranya naikin Bp dgn kurangi beban di bagian grip atau pegangan tapi ga bkin tmbah tipis grip atau pegangannya...soalnya pernah cedera n trauma dgn pegangan kecil....mnrt logika sih hampir mustahil...kali aja ada master yg bs ksh masukan....soalnya g mau nambah beban keseluruhan raket ataupun di frame krn khawatir tmbh berat raketnya...
Tujuannya sih mau kurangi berat raket secara keseluruhan tp ga mau BP'nya turun...bingung dah...hehehe
Kayaknya, Mission Imposible, nih ....
1. Coba grip di serut (kalau, mau seehhh)
Untuk mengantisipasi grip kekecilan, pasang lagi aja grip bawaan raket -- kalau, masih kurang lapisi lagi sama Overgrip tertipis yang bisa ditemukan.
2. (Alternatif) Coba pasang grip pelapis pada posisi setengan "tiang" seperti metode Griping Kang TH.
Sapa tau, bukan masalah BP yang jadi alesan tapi, mungkin .... (mungkin ini loh ya ) masalah kenyamanan pegangan pada Grip saja.
Selamat bereksperimen...., Master
Kalau, Nubie ini bisanya cuman nambahi berat raket, Super Suhu.
---------------------------------------
MAN JADDA WA JADA
"Aku tetap akan menjadi aku.
Dan jika kamu lebih baik dari aku,
aku akan melihatmu,
belajar darimu,
hingga nanti aku akan menjadi aku yang lebih baik darimu dan lebih baik dari aku yang saat ini.
Karena aku adalah aku yang selalu lebih baik dari aku ataupun kamu."
Salam, Sang Pembelajar
Berfikir POSITIF
ini seru nih pertanyaannya tapi susah ya nyari jawabannya
sepertinya lebih gampang kalo minta dihipnotis aja untuk masukin sugesti : "raketnya lebih ringan, bp-nya naik" (just kidding ya suhu )
Kalo menurut nubie cupu ini, mungkin bagian paling bawah grip dipotong bisa mengurangi berat raket secara keseluruhan, walaupun kalo diukur ada kemungkinan BP-nya ga naik tapi karena panjang raket berkurang feel-nya bisa lebih kearah head heavy (ini sih cuma mungkin yaaa suhu...cuma teori dari ane yang nubie dan cupu pula)
pasti suhu2 dan master2 yang lain akan lebih memberikan pencerahan
shaft-nya dibor dilubang2in aja, nti kan beratnya turun tanpa rubah BP :P :P :P