Page 2 of 3 FirstFirst 123 LastLast
Results 21 to 40 of 55

Thread: 2016 - Yonex VOLTRIC GlanZ

  1. #21
    Join Date
    Jun 2012
    Location
    Surabaya
    Posts
    702

    Default

    Quote Originally Posted by supersmash View Post
    objective sekali reviewnya,dibandingkan duora 10 pilih yg mana suhu?
    Duora raket high end yg bagus jg bro, tp buat ane gak cocok. Jd ane gak pilih duora. Tq

  2. #22
    Join Date
    Jun 2012
    Location
    Surabaya
    Posts
    702

    Default

    Quote Originally Posted by hongzheng View Post
    luar biasa suhu cristojun..
    mantap banget reviewnya.



    penasaran kuat ditarik sampai berapa raket ini?
    klo di tarik lebih kencang, apa akan makin berasa stiff shaftnya ato sama aja?
    Kl ditarik makin kencang yg makin berasa mengurangi efek "trampoline" dr senar bro. Kontrol jd makin akurat.
    Tarikan 28 lbs aja itu udah melebihi rekomendasi YY.
    Sejatinya krn tidak utk pemain pro maka Yy jg tidak menyarankan tarikan tinggi. Karena akan menguras tenaga pemakainya, apalagi jk powernya cekak.

  3. #23
    Join Date
    Oct 2014
    Location
    Bondowoso
    Posts
    514

    Default

    Quote Originally Posted by christojun View Post
    Nanoray GLANZ……. Kemudian Voltric GLANZ ? Apakah akan muncul berikutnya Arcsaber GLANZ…?
    Hanya Yonex yg tahu hehehehe….
    Penasaran juga dengan VT Glanz akhirnya saya bisa mencobanya. Kebetulan baru saja salah satu raket kesayangan patah, jadi sekalian cari pengganti yang cocok. Gak pake lama setelah mencoba memakai dalam 4x permainan ganda, yang saya mau bagikan adalah sebagai berikut :
    1. SPESIFIKASI & TAMPILAN FISIK
      Spesifikasi lengkapnya rekan – rekan dapat melihatnya di website Yonex.
      Raket yang saya coba adalah dengan kondisi sebagai berikut :
      - 4U (berat raket) G5 (ukuran grip) SP
      - Senar BG66, dipasang dengan tarikan 28 lbs menggunakan mesin senar Yonex ES Protech 5 metode 4 simpul.
      - BP kosongan : 300 mm, terpasang senar : 318 mm (grip asli masih terpasang)
      - BP dengan grip asli ditambah grip Yonex AC102 menjadi : 303 mm
      - BP dengan grip asli dilepas lalu menggunakan grip handuk KWISTA menjadi : 290 mm

      Hal yang menarik dari raket ini secara fisik tampak adalah :
      - Frame, bentuk framenya cukup lebar sehingga dapat memperbesar area SWEETSPOT guna memudahkan pemakaian sehingga meminimalkan kesalahan saat memukul shuttlecock.
       

      - Grommet, hampir seluruh grommet terletak pada cekungan frame kecuali pada 4 lubang di sisi kanan dan kiri T-joint. Factor aerodinamika tampakmya menjadi salah satu pertimbangan desain ini. Jadi walau terkesan frame besar tetapi masih bisa mendapatkan kecepatan yang memadai karena aerodinamika yang bagus.
       

      - Kosmetik, sebagaimana tren raket jaman sekarang, raket ini di finishing dengan cat dof dengan kombinasi hitam orange.
       

    2. PERFORMANCE
      Secara teori Yonex dengan tambahan “GLANZ” dibelakangnya didesain sebenarnya bukan untuk kalangan professional atlet. Oleh sebab itu jarang kita temukan atlet professional yang menggunakan type GLANZ. Seperti yang pernah saya coba dengan NR Glanz, begitu pula dengan VT Glanz, didesain sebenarnya untuk pemain non PRO atau intermediate player atau amatiran.
      Raket ini dibuat supaya mudah ditaklukkan/mudah digunakan oleh pemain dengan skill yang tidak sehebat pemain PRO/atlet.
      Jika kita membaca preview nya, VT Glanz diperuntukkan bagi pemain senior ( mungkin bahasa halus untuk yang sudah tua ya.. hehehhee ) yang mungkin tenaga dan skill nya sudah berkurang tapi masih ingin bisa menghasilkan pukulan yang bertenaga. Jadi dengan modal cekak tapi bisa dapat hasil maksimal. Bahasa gaul nya tua tua keladi… sudah tahu tua tp masih smash menjadi jadi...hehehehe...
      Atau diperuntukkan bagi mereka yang amatir tapi pengin bisa punya power “seperti” atlet – atlet tepok bulu. Nah VT Glanz adalah jawaban yang tepat untuk itu.

      Awalnya saya agak ragu apakah raket ini akan cocok dan nyetel dengan gaya permainan saya yang cenderung offensive dan banyak smash serta terbiasa menggunakan jenis jenis raket yang head heavy dan extra stiff. Tetapi yang terjadi adalah….. saya jatuh cinta pada pemakaian pertama. Raket ini mudah sekali digunakan disemua area. Saya tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan raket ini. Saya masih mendapatkan sensasi menggunakan raket Yonex Voltric tetapi dengan upaya (effort) yang lebih sedikit. Hemat energy hemat tenaga. Efek lecutan nya terasa tapi tidak terlalu banyak sebagaimana NR Glanz. Sehingga kesan kaku masih ada bisa dirasakan tetapi tidak terlalu menyiksa tangan (lebih tepatnya : elbow). Dugaan saya shaft nya dikisaran medium stiff.
      Pada NR Glanz shaft terasa banget flex, sehingga untuk saya yang suka dan terbiasa dengan raket stiff merasakan tidak cocok. Tetapi pada kasus VT Glanz saya merasa pas dan nyaman.
      Power, Ketika melakukan smash, masih bisa dapet powernya dan jelas ini adalah ciri dari seri Voltric. Drive – drive serang juga bisa dilakukan dengan mudah, pukulan lob juga enak dilakukan apalagi kalau kita menggunakan teknik pergelangan yang seperti “mencambuk” maka hasilnya kencang banget. Raket seperti membantu memperkuat efeknya dengan kelenturannya.
      Pengembalian bola – bola saat menerima tekanan dari lawan juga bisa dengan keras dilakukan bahkan kalau kurang control malah menjadi liar dan out.

      Akurasi, pada bagian ini ada plus minus yang saya rasakan ketika bermain. Nilai plusnya adalah saat menggunakan dalam posisi menyerang, akurasinya terasa bagus. Penempatan bola smash, dropshot, lob, drive dapat dilakukan dengan akurasi yang baik. Mungkin ini sebagai akibat dari frame model lebar dengan area sweetspot yang cukup lebar. Jarang terjadi miss hit, kalaupun tidak pas saat memukul laju cock masih bisa cukup kencang.

      Kontrol, minusnya adalah pada saat bertahan, saya masih menemui kesulitan mengontrol arah bola saat menerima tekanan. Pengembalian smash memang bisa dikembalikan dengan keras, tetapi arahnya agak susah di control. Hal ini sebagai efek dari shaftnya yang tidak terlalu kaku, sehingga saat menerima tekanan (smash) shaft nya terasa “melenting”/melecut. Akibatnya control tangan kita jadi berkurang karena ada factor lecutan tadi. Pada raket stiff, control sepenuhnya ada di tangan kita, raket tidak terlalu banyak menambahkan factor lecutan.
      Hal ini juga saya temui saat melakukan netting, efek trampoline senar ditambah dengan batang yang tidak kaku membuat netting tidak bisa maksimal. Masih terjadi netting ketinggian atau gak nyampai. Saya membutuhkan adaptasi untuk menemukan titik yang pas untuk melakukan kedua hal tersebut diatas (dalam hal defense dan netting).

      Secara umum menurut saya VT Glanz ini seperti versi ramah dari VT80 / VT80 etune. Jika rekan – rekan mencari raket voltric yang mudah ditaklukkan maka raket ini cocok bagi anda. Tetapi jika anda suka dengan raket yang lebih stiff untuk mendapatkan control yang lebih besar, maka saya tidak menyarankan menggunakan raket ini. Gaya permainan anda juga menentukan, jika tipe bermain anda adalah menyerang maka kekurangan VT Glanz menjadi tidak terlalu bermasalah. Seiring dengan waktu dan adaptasi anda akan menemukan titik optimal untuk menyiasati kekurangan saat defense dan netting.
      Jika power anda besar dan terlatih raket ini tidak cocok bagi anda, karena akan terasa “mental mentul” (bahasa Jawa) atau terlalu flexible.
      Jadi sebelum memilih raket ini pertimbangkan lebih dahulu :
      - Gaya permainan
      - Level skill
      - Power
      Apakah cocok untuk raket ini, dan yang jelas raket ini bukan model yang diendorse oleh pemain top. Jadi bagi yang suka meniru gear pemain idolanya jangan memilih raket ini karena memang raket ini tidak diperuntukkan bagi mereka.

    3. Kesimpulan
      Plus
      -Mudah digunakan, hanya butuh usaha dan energy yang lebih minimal dengan hasil cukup optimal. Ramah dan tidak menyiksa tangan (elbow)
      -Versi lebih mudah dari VT80 dan cocok buat intermediate player/amatir.
      -Area sweetspot besar mengurangi kekurang akuratan dalam memukul shuttlecock dan meminimalkan miss hit.
      -Cocok untuk pemain dengan tipikal permainan menyerang.

      Minus
      -Harganya relative mahal, bahkan lebih mahal dari saudara tuanya VT80, ZF, ZF2, VT LDF.
      -Akurasi dalam hal defense dan netting, butuh waktu adaptasi untuk bisa mengatasi handicap ini.
      -Tidak cocok untuk pemain dengan tenaga besar, dan tipe permainan yang lebih suka rally – rally panjang.


    Semoga sharing pengalaman ini bisa membantu rekan rekan memperoleh informasi tentang VT Glanz. Jika ada rekan – rekan yang pernah juga mencoba monggo kita saling berbagi pengalaman. Karena apa yang saya tulis belum tentu sama dengan rekan – rekan rasakan dan apa yang saya tulis belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh anda.
    Tetapi yang jelas VT Glanz sekarang sudah resmi masuk sebagai tambahan senjata andalan saya dan menemani dengan setia dalam bermain tepok bulu.
    Indahnya berbagi….. salam FTB
    Waooow...Review yang Mantab dan mudah di pahami

    kayaknya cocok utk tipe ku ini...hehehehee

    Tks byk buat review nya ko Jun

  4. #24
    Join Date
    Sep 2011
    Location
    Jakarta Barat
    Posts
    4,261

    Default

    Quote Originally Posted by christojun View Post

    Power, Ketika melakukan smash, masih bisa dapet powernya dan jelas ini adalah ciri dari seri Voltric. Drive – drive serang juga bisa dilakukan dengan mudah, pukulan lob juga enak dilakukan apalagi kalau kita menggunakan teknik pergelangan yang seperti “mencambuk” maka hasilnya kencang banget. Raket seperti membantu memperkuat efeknya dengan kelenturannya.
    Pengembalian bola – bola saat menerima tekanan dari lawan juga bisa dengan keras dilakukan bahkan kalau kurang control malah menjadi liar dan out.

    Akurasi, pada bagian ini ada plus minus yang saya rasakan ketika bermain. Nilai plusnya adalah saat menggunakan dalam posisi menyerang, akurasinya terasa bagus. Penempatan bola smash, dropshot, lob, drive dapat dilakukan dengan akurasi yang baik. Mungkin ini sebagai akibat dari frame model lebar dengan area sweetspot yang cukup lebar. Jarang terjadi miss hit, kalaupun tidak pas saat memukul laju cock masih bisa cukup kencang.

    Kontrol, minusnya adalah pada saat bertahan, saya masih menemui kesulitan mengontrol arah bola saat menerima tekanan. Pengembalian smash memang bisa dikembalikan dengan keras, tetapi arahnya agak susah di control. Hal ini sebagai efek dari shaftnya yang tidak terlalu kaku, sehingga saat menerima tekanan (smash) shaft nya terasa “melenting”/melecut. Akibatnya control tangan kita jadi berkurang karena ada factor lecutan tadi. Pada raket stiff, control sepenuhnya ada di tangan kita, raket tidak terlalu banyak menambahkan factor lecutan.
    Hal ini juga saya temui saat melakukan netting, efek trampoline senar ditambah dengan batang yang tidak kaku membuat netting tidak bisa maksimal. Masih terjadi netting ketinggian atau gak nyampai. Saya membutuhkan adaptasi untuk menemukan titik yang pas untuk melakukan kedua hal tersebut diatas (dalam hal defense dan netting).

    [*]Kesimpulan
    Plus
    -Mudah digunakan, hanya butuh usaha dan energy yang lebih minimal dengan hasil cukup optimal. Ramah dan tidak menyiksa tangan (elbow)
    -Versi lebih mudah dari VT80 dan cocok buat intermediate player/amatir.
    -Area sweetspot besar mengurangi kekurang akuratan dalam memukul shuttlecock dan meminimalkan miss hit.


    Tetapi yang jelas VT Glanz sekarang sudah resmi masuk sebagai tambahan senjata andalan saya dan menemani dengan setia dalam bermain tepok bulu.
    Indahnya berbagi….. salam FTB


    Matur suwun review racun nya Suhu.....

    Dompet saya langsung kempes siang ini.



    Peraturan Umum FTB dan Netiket FTB - Regulasi Umum dan Etiket dalam Berforum di FTB.
    Regulasi Perdagangan Jual Beli
    - Tata Aturan Khusus Perdagangan Jual Beli di FTB.
    Kritik & Saran untuk Mod/Admin - Saluran Aspirasi Member untuk Mengembangkan FTB ke arah yang lebih BAIK.
    Laporkan Posting Bermasalah !!
    - Jangan terpancing emosi, biarkan Mod & Admin yang menyelesaikan.

  5. #25
    Join Date
    Jun 2012
    Location
    Surabaya
    Posts
    702

    Default

    Quote Originally Posted by Sulistyomo View Post
    Matur suwun review racun nya Suhu.....

    Dompet saya langsung kempes siang ini.



    Isi dompet diluar tanggung jawab percetakan suhu.....
    Wkwkkwkwk....

  6. #26
    Join Date
    Jan 2015
    Location
    Jogja
    Posts
    2,212

    Default

    Quote Originally Posted by christojun View Post
    Nanoray GLANZ……. Kemudian Voltric GLANZ ? Apakah akan muncul berikutnya Arcsaber GLANZ…?
    Hanya Yonex yg tahu hehehehe….
    Penasaran juga dengan VT Glanz akhirnya saya bisa mencobanya. Kebetulan baru saja salah satu raket kesayangan patah, jadi sekalian cari pengganti yang cocok. Gak pake lama setelah mencoba memakai dalam 4x permainan ganda, yang saya mau bagikan adalah sebagai berikut :
    1. SPESIFIKASI & TAMPILAN FISIK
      Spesifikasi lengkapnya rekan – rekan dapat melihatnya di website Yonex.
      Raket yang saya coba adalah dengan kondisi sebagai berikut :
      - 4U (berat raket) G5 (ukuran grip) SP
      - Senar BG66, dipasang dengan tarikan 28 lbs menggunakan mesin senar Yonex ES Protech 5 metode 4 simpul.
      - BP kosongan : 300 mm, terpasang senar : 318 mm (grip asli masih terpasang)
      - BP dengan grip asli ditambah grip Yonex AC102 menjadi : 303 mm
      - BP dengan grip asli dilepas lalu menggunakan grip handuk KWISTA menjadi : 290 mm

      Hal yang menarik dari raket ini secara fisik tampak adalah :
      - Frame, bentuk framenya cukup lebar sehingga dapat memperbesar area SWEETSPOT guna memudahkan pemakaian sehingga meminimalkan kesalahan saat memukul shuttlecock.
       

      - Grommet, hampir seluruh grommet terletak pada cekungan frame kecuali pada 4 lubang di sisi kanan dan kiri T-joint. Factor aerodinamika tampakmya menjadi salah satu pertimbangan desain ini. Jadi walau terkesan frame besar tetapi masih bisa mendapatkan kecepatan yang memadai karena aerodinamika yang bagus.
       

      - Kosmetik, sebagaimana tren raket jaman sekarang, raket ini di finishing dengan cat dof dengan kombinasi hitam orange.
       

    2. PERFORMANCE
      Secara teori Yonex dengan tambahan “GLANZ” dibelakangnya didesain sebenarnya bukan untuk kalangan professional atlet. Oleh sebab itu jarang kita temukan atlet professional yang menggunakan type GLANZ. Seperti yang pernah saya coba dengan NR Glanz, begitu pula dengan VT Glanz, didesain sebenarnya untuk pemain non PRO atau intermediate player atau amatiran.
      Raket ini dibuat supaya mudah ditaklukkan/mudah digunakan oleh pemain dengan skill yang tidak sehebat pemain PRO/atlet.
      Jika kita membaca preview nya, VT Glanz diperuntukkan bagi pemain senior ( mungkin bahasa halus untuk yang sudah tua ya.. hehehhee ) yang mungkin tenaga dan skill nya sudah berkurang tapi masih ingin bisa menghasilkan pukulan yang bertenaga. Jadi dengan modal cekak tapi bisa dapat hasil maksimal. Bahasa gaul nya tua tua keladi… sudah tahu tua tp masih smash menjadi jadi...hehehehe...
      Atau diperuntukkan bagi mereka yang amatir tapi pengin bisa punya power “seperti” atlet – atlet tepok bulu. Nah VT Glanz adalah jawaban yang tepat untuk itu.

      Awalnya saya agak ragu apakah raket ini akan cocok dan nyetel dengan gaya permainan saya yang cenderung offensive dan banyak smash serta terbiasa menggunakan jenis jenis raket yang head heavy dan extra stiff. Tetapi yang terjadi adalah….. saya jatuh cinta pada pemakaian pertama. Raket ini mudah sekali digunakan disemua area. Saya tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan raket ini. Saya masih mendapatkan sensasi menggunakan raket Yonex Voltric tetapi dengan upaya (effort) yang lebih sedikit. Hemat energy hemat tenaga. Efek lecutan nya terasa tapi tidak terlalu banyak sebagaimana NR Glanz. Sehingga kesan kaku masih ada bisa dirasakan tetapi tidak terlalu menyiksa tangan (lebih tepatnya : elbow). Dugaan saya shaft nya dikisaran medium stiff.
      Pada NR Glanz shaft terasa banget flex, sehingga untuk saya yang suka dan terbiasa dengan raket stiff merasakan tidak cocok. Tetapi pada kasus VT Glanz saya merasa pas dan nyaman.
      Power, Ketika melakukan smash, masih bisa dapet powernya dan jelas ini adalah ciri dari seri Voltric. Drive – drive serang juga bisa dilakukan dengan mudah, pukulan lob juga enak dilakukan apalagi kalau kita menggunakan teknik pergelangan yang seperti “mencambuk” maka hasilnya kencang banget. Raket seperti membantu memperkuat efeknya dengan kelenturannya.
      Pengembalian bola – bola saat menerima tekanan dari lawan juga bisa dengan keras dilakukan bahkan kalau kurang control malah menjadi liar dan out.

      Akurasi, pada bagian ini ada plus minus yang saya rasakan ketika bermain. Nilai plusnya adalah saat menggunakan dalam posisi menyerang, akurasinya terasa bagus. Penempatan bola smash, dropshot, lob, drive dapat dilakukan dengan akurasi yang baik. Mungkin ini sebagai akibat dari frame model lebar dengan area sweetspot yang cukup lebar. Jarang terjadi miss hit, kalaupun tidak pas saat memukul laju cock masih bisa cukup kencang.

      Kontrol, minusnya adalah pada saat bertahan, saya masih menemui kesulitan mengontrol arah bola saat menerima tekanan. Pengembalian smash memang bisa dikembalikan dengan keras, tetapi arahnya agak susah di control. Hal ini sebagai efek dari shaftnya yang tidak terlalu kaku, sehingga saat menerima tekanan (smash) shaft nya terasa “melenting”/melecut. Akibatnya control tangan kita jadi berkurang karena ada factor lecutan tadi. Pada raket stiff, control sepenuhnya ada di tangan kita, raket tidak terlalu banyak menambahkan factor lecutan.
      Hal ini juga saya temui saat melakukan netting, efek trampoline senar ditambah dengan batang yang tidak kaku membuat netting tidak bisa maksimal. Masih terjadi netting ketinggian atau gak nyampai. Saya membutuhkan adaptasi untuk menemukan titik yang pas untuk melakukan kedua hal tersebut diatas (dalam hal defense dan netting).

      Secara umum menurut saya VT Glanz ini seperti versi ramah dari VT80 / VT80 etune. Jika rekan – rekan mencari raket voltric yang mudah ditaklukkan maka raket ini cocok bagi anda. Tetapi jika anda suka dengan raket yang lebih stiff untuk mendapatkan control yang lebih besar, maka saya tidak menyarankan menggunakan raket ini. Gaya permainan anda juga menentukan, jika tipe bermain anda adalah menyerang maka kekurangan VT Glanz menjadi tidak terlalu bermasalah. Seiring dengan waktu dan adaptasi anda akan menemukan titik optimal untuk menyiasati kekurangan saat defense dan netting.
      Jika power anda besar dan terlatih raket ini tidak cocok bagi anda, karena akan terasa “mental mentul” (bahasa Jawa) atau terlalu flexible.
      Jadi sebelum memilih raket ini pertimbangkan lebih dahulu :
      - Gaya permainan
      - Level skill
      - Power
      Apakah cocok untuk raket ini, dan yang jelas raket ini bukan model yang diendorse oleh pemain top. Jadi bagi yang suka meniru gear pemain idolanya jangan memilih raket ini karena memang raket ini tidak diperuntukkan bagi mereka.

    3. Kesimpulan
      Plus
      -Mudah digunakan, hanya butuh usaha dan energy yang lebih minimal dengan hasil cukup optimal. Ramah dan tidak menyiksa tangan (elbow)
      -Versi lebih mudah dari VT80 dan cocok buat intermediate player/amatir.
      -Area sweetspot besar mengurangi kekurang akuratan dalam memukul shuttlecock dan meminimalkan miss hit.
      -Cocok untuk pemain dengan tipikal permainan menyerang.

      Minus
      -Harganya relative mahal, bahkan lebih mahal dari saudara tuanya VT80, ZF, ZF2, VT LDF.
      -Akurasi dalam hal defense dan netting, butuh waktu adaptasi untuk bisa mengatasi handicap ini.
      -Tidak cocok untuk pemain dengan tenaga besar, dan tipe permainan yang lebih suka rally – rally panjang.


    Semoga sharing pengalaman ini bisa membantu rekan rekan memperoleh informasi tentang VT Glanz. Jika ada rekan – rekan yang pernah juga mencoba monggo kita saling berbagi pengalaman. Karena apa yang saya tulis belum tentu sama dengan rekan – rekan rasakan dan apa yang saya tulis belum tentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh anda.
    Tetapi yang jelas VT Glanz sekarang sudah resmi masuk sebagai tambahan senjata andalan saya dan menemani dengan setia dalam bermain tepok bulu.
    Indahnya berbagi….. salam FTB
    Reviewnya mudah dicerna dan mudah dimengerti, bahasanya bisa langsung tokcer di kepala ane mantaaapppp memang, nanti pinjem yah master, incip dulu

  7. #27
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    surabaya
    Posts
    2,084

    Default

     

    [/QUOTE]

    kalo sebelumnya ada lapak non toko bermodus pamer raket. sekarang ada review bermodus pamer raket....


    kabuurrr sblm dikepruk mod Jun.....
    ______________

  8. #28
    Join Date
    Jun 2012
    Location
    Surabaya
    Posts
    702

    Default

    Quote Originally Posted by alfie11 View Post
     
    kalo sebelumnya ada lapak non toko bermodus pamer raket. sekarang ada review bermodus pamer raket....


    kabuurrr sblm dikepruk mod Jun.....
    ______________[/QUOTE]

    Gak apa fie, mending review terus dipakai sendiri. Berarti kan beneran cocok. Drpd review terus wts, nanti review nya dikira promo jualan.
    Wkwkwkkwk.....

  9. #29
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    surabaya
    Posts
    2,084

    Default

    Quote Originally Posted by christojun View Post
    kalo sebelumnya ada lapak non toko bermodus pamer raket. sekarang ada review bermodus pamer raket....


    kabuurrr sblm dikepruk mod Jun.....
    ______________
    Gak apa fie, mending review terus dipakai sendiri. Berarti kan beneran cocok. Drpd review terus wts, nanti review nya dikira promo jualan.
    Wkwkwkkwk.....[/QUOTE]

    benerr mod.. udh disenar n dipake main berarti sah reviewnya. daripada belum disenar n diswing2 doang trus blg reviewnya joss ituuu.....

  10. #30
    Join Date
    Jun 2012
    Location
    Surabaya
    Posts
    702

    Default

    Quote Originally Posted by alfie11 View Post
    Gak apa fie, mending review terus dipakai sendiri. Berarti kan beneran cocok. Drpd review terus wts, nanti review nya dikira promo jualan.
    Wkwkwkkwk.....
    benerr mod.. udh disenar n dipake main berarti sah reviewnya. daripada belum disenar n diswing2 doang trus blg reviewnya joss ituuu.....[/QUOTE]

    Ya terserah yg mau jual ya silakan jual. Yg mau pakai ya silakan pakai.
    Mau review terus dijual atau dipakai sendiri jg silakan.
    Tidak dilarang kok.... Selama membawa manfaat bagi semua member.

  11. #31
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    surabaya
    Posts
    2,084

    Default

    Quote Originally Posted by christojun View Post
    benerr mod.. udh disenar n dipake main berarti sah reviewnya. daripada belum disenar n diswing2 doang trus blg reviewnya joss ituuu.....
    Ya terserah yg mau jual ya silakan jual. Yg mau pakai ya silakan pakai.
    Mau review terus dijual atau dipakai sendiri jg silakan.
    Tidak dilarang kok.... Selama membawa manfaat bagi semua member.[/QUOTE]

    mod Jun beda yah komennya kalo di forum sama di grup WA,

  12. #32
    Join Date
    Jun 2012
    Location
    Surabaya
    Posts
    702

    Default

    Quote Originally Posted by alfie11 View Post
    Ya terserah yg mau jual ya silakan jual. Yg mau pakai ya silakan pakai.
    Mau review terus dijual atau dipakai sendiri jg silakan.
    Tidak dilarang kok.... Selama membawa manfaat bagi semua member.
    mod Jun beda yah komennya kalo di forum sama di grup WA, [/QUOTE]

    Wkwkwk... Ingat gak dl ada yg komen katanya aku review utk promo jualan raket. Nah kl ini kan tak pake sendiri....
    Mau percaya atau gak ya terserah masing2.

  13. #33
    Join Date
    Jan 2015
    Location
    Jogja
    Posts
    2,212

    Default

    Oot nih 2 master sby

    Compare sama nanoray glanz +/- gmna om?

  14. #34
    Join Date
    Nov 2012
    Location
    Surabaya
    Posts
    749

    Default

    Quote Originally Posted by alfie11 View Post
    Ya terserah yg mau jual ya silakan jual. Yg mau pakai ya silakan pakai.
    Mau review terus dijual atau dipakai sendiri jg silakan.
    Tidak dilarang kok.... Selama membawa manfaat bagi semua member.
    mod Jun beda yah komennya kalo di forum sama di grup WA, [/QUOTE]

    kowe ki cerewet banget tho fie, ati2 iku mod anyar lg golek target gae latihan ngebanned

  15. #35
    Join Date
    Nov 2012
    Location
    Surabaya
    Posts
    749

    Default

    Quote Originally Posted by TheReds View Post
    Oot nih 2 master sby

    Compare sama nanoray glanz +/- gmna om?
    kebetulan ada 2-2 nya, beda kategori bos. yang atu jelas seri NR lbh terasa HL, yg VT lebih terasa HH

    overall ane tetep lebih cocok NR Glanz drpd yang VT coz tenaga cupu

  16. #36
    Join Date
    Apr 2015
    Location
    Malang, jatim
    Posts
    774

    Default

    Quote Originally Posted by apecs View Post
    kebetulan ada 2-2 nya, beda kategori bos. yang atu jelas seri NR lbh terasa HL, yg VT lebih terasa HH

    overall ane tetep lebih cocok NR Glanz drpd yang VT coz tenaga cupu
    Pantes langsung di dol yo pak

  17. #37
    Join Date
    Jan 2015
    Location
    Jogja
    Posts
    2,212

    Default

    Quote Originally Posted by apecs View Post
    kebetulan ada 2-2 nya, beda kategori bos. yang atu jelas seri NR lbh terasa HL, yg VT lebih terasa HH

    overall ane tetep lebih cocok NR Glanz drpd yang VT coz tenaga cupu
    Kirim ke jogja hu

  18. #38
    Join Date
    Nov 2009
    Location
    Surabaya, Indonesia
    Posts
    1,742

    Default

    Quote Originally Posted by christojun View Post
    Kl ditarik makin kencang yg makin berasa mengurangi efek "trampoline" dr senar bro. Kontrol jd makin akurat.
    Tarikan 28 lbs aja itu udah melebihi rekomendasi YY.
    Sejatinya krn tidak utk pemain pro maka Yy jg tidak menyarankan tarikan tinggi. Karena akan menguras tenaga pemakainya, apalagi jk powernya cekak.
    Rekomen kan cuma 22lb kan

  19. #39
    Join Date
    Nov 2009
    Location
    Surabaya, Indonesia
    Posts
    1,742

    Default

    Raket yang enak, meski tidak populer.
    Shaftnya ramah buat bahu, cenderung medium agak flex. Kalo kepalanya seri voltric ya mmg lbh berat dan berasa cape untuk pemakaian lama. Cocok buat newbie yg pengen smesnya lbh keras, kalo buat netting mmg lbh ga enak.

  20. #40
    Join Date
    Sep 2011
    Location
    Jakarta Barat
    Posts
    4,261

    Default

    Quote Originally Posted by sifuyono View Post
    Rekomen kan cuma 22lb kan

    coba tarikan 24x26 (mesin) masih aman tuh ...

    Sejauh ini pemakaian lumayan nyaman dan gak bikin tangan capek.

    Tapi emang untuk netting masih harus penyesuaian.... :)
    Peraturan Umum FTB dan Netiket FTB - Regulasi Umum dan Etiket dalam Berforum di FTB.
    Regulasi Perdagangan Jual Beli
    - Tata Aturan Khusus Perdagangan Jual Beli di FTB.
    Kritik & Saran untuk Mod/Admin - Saluran Aspirasi Member untuk Mengembangkan FTB ke arah yang lebih BAIK.
    Laporkan Posting Bermasalah !!
    - Jangan terpancing emosi, biarkan Mod & Admin yang menyelesaikan.

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •