Sekilas Info Atlet Tepok Bulu Indonesia

[Av Han zA kU]

hari ini sabtu malam tgl 14 April OWI/BUTET ada di BUKAN 4 MATA ==> TRANS7

[jualkaos2010]

eke baru tau klw Markus Fernaldi Gideon ini anak dari kurnia hu
pernah liat sekali maen maen ama sis nath ( mix )
smashnya ajubileh kenceng bener
pemain masa depan yang bagus nih

rabu kemaren sempet senarin ke Kurnia Sport Kompl Green Ville depan Tangkas Sport Center ketemu ama ibunya Markus Fernaldi Gideon

sempet ngobrol2 sebentar nanyain kabarnya anaknya
dan dia bilang baru pulang dr jepang abis ikut kejuaraan osaka
anaknya juara 2...eke ga ngeh klw dia Markus Fernaldi Gideon
eke taunya dia anak dari kurnia hu aja pas maen ama sis nath dikenalin
lupa namanya waktu itu dikenalin



posisi kiri




posisi kanan

Nubie juga baru tahu :)
Dan ternyata PB Tangkas Alfamart adalah Pusat pelatihan resmi BWF.
http://www.bwfbadminton.org/page.aspx?id=14924

[Av Han zA kU]

Nubie juga baru tahu :)
Dan ternyata PB Tangkas Alfamart adalah Pusat pelatihan resmi BWF.
http://www.bwfbadminton.org/page.aspx?id=14924

moga2 di masa mendatang bisa jadi tumpuan indonesia.....yang latih papanya skrg

raket yang dipakai nanospeed 9900

kemaren sempet ketemu tanya belanja accesoris badminton apa di japan...dia bilang ga sempet belanja krn dia maennya sampe final dan esoknya sehabis final waktunya dihabiskan ke disneyland lusa pulang ke indo

sayang banget ya

[Sulistyomo]

Nubie juga baru tahu :)
Dan ternyata PB Tangkas Alfamart adalah Pusat pelatihan resmi BWF.
http://www.bwfbadminton.org/page.aspx?id=14924

The BWF has a number of Endorsing Training Centres. These are privately owned and operated badminton training centres and academies that provide high performance training for players who wish to play competatively at an international level. Some of the players are aiming to qualify for the London 2012 Olympic Games.


The BWF has assessed these centres as having high quality training - both technical and physical training for badminton athletes. The BWF refers athletes to such centres if it has enquires from Member Associations or players in "developing" and "less developed" badminton systems. These players may have an Olympic Solidarity scholarship and they can use this scholarship to help fund their training / living environment at the centre. Other players will pay the fees for such training with the support of their Association, a scholarship through their Continental Confederation or their families.

The aims of having this system of Endorsed Training Centres are:

1. To provide a network of quality centres for players from less developed high performance systems.

2. To ensure a consistent and high level of technical badminton training / physical preparation for international competition.

3. To provide options for Olympic Solidarity Scholarship holders who are seeking a training environment in Europe / Asia.



The BWF is please to have the following centres as BWF Endorsed Training Centres:

1. Greve Training Centre - Copenhagen Denmark - www.grevebadminton.dk

2. International Badminton Academy - Copenhagen Denmark - www.intbadaca.dk

3. Tangkas Alfamart Training Centre - Jakarta Indonesia


The BWF can provide more information on the kinds of programmes provided and discuss with Olympic Solidarity Scholarship holders and their NOCs / Associations the kind of training and living environment that would best suit their needs as they aim towards Olympic Games qualification.


Contact Stuart Borrie s.borrie@bwfbadminton.org

[Av Han zA kU]

Fernando Kurniawan Hijrah ke Hongkong

JAKARTA, KOMPAS.com- Pebulutangkis ganda putra, Fernando Kurniawan akan hijrah ke Hongkong. Mantan pemain pelatnas asal klub Djarum Kudus ini sudah menyelesaikan semua administrasi untuk pindah, dan selanjutnya akan membawa bendera Hongkong dalam turnamen internasional.

"Ya, semua persyaratan administrasi sudah selesai diurus. Dia sudah mendapat persetujuan dari klub Djarum, dan selanjutnya akan tinggal di Hongkong dan membawa bendera Hongkong di kejuaraan internasional," kata Fran Kurniawan, kakak kandung Fernando yang saat ini masih berada di pelatnas Cipayung.

Menurut Fran, kepindahan adiknya ke Hongkong untuk mendapat tantangan yang lebih besar. Sebelumnya, kata Fran, adiknya juga beberapa kali pernah ditawari untuk tinggal dan bermain dengan membawa bendera Singapura.

Fernando sebelumnya pernah menghuni pelatnas Cipayung. Namun, pada tahun 2010 kontraknya dengan PBSI tidak diperpanjang dan Fernando dikembalikan ke klubnya Djarum Kudus. Setelah kembali ke klub, Fernando lebih sering terjun di turnamen Sirkuit Nasional dan beberapa kali tampil sebagai juara.

ANTARA Jateng - Pebulu tangkis spesialisasi ganda PB Djarum Kudus Fernando Kurniawan yang juga adik pemain pelatnas Fran Kurniawan pindah ke Hong Kong karena terikat kontrak dengan organisasi bulu tangkis di negara tersebut.


Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan sudah dua bulan yang lalu pemain ini sudah berada di Hong Kong untuk penjajakan, sedangkan mulainya baru Mei ini.

"Saya belum tahu kontraknya untuk berapa lama, tetapi yang jelas di sana nanti Fernando selain sebagai teman latih tanding pebulu tangkis Hong Kong juga sebagai atlet yang mewakili negara itu pada berbagai kejuaraan internasional," katanya.

Fernando Kurniawan juga pernah mengenyam pelatnas di Cipayung Jakarta dan saat bergabung dengan Djarum Kudus untuk nomor ganda putra berpasangan dengan Wifqi Windarto. Kemudian, saat bermain untuk ganda campuran berpasangan dengan Nurbeta Kwanrico.

Pada tahun 2012, Fernando yang kelahiran Palembang 5 Juni 1988 tersebut adalah semifinalis Wali Kota Surabaya Cup (ganda campuran berpasangan dengan Nurbeta), juara ganda putra Axelindo Cilegon Open, juara BNI Astec Open 2011, dan lain sebagainya.

Kemudian, untuk tingkat internasional adalah juara ganda putra Hanoi Vietnam Challenge 2011, perempat finalis India Open Grand Prix 2010, juara ketiga New Zealand Open 1009, perempat finalis Philippine Open Grand Prix Gold 2009, dan lain sebagainya.

Berikut profil Fernando Kurniawan
Lahir: Palembang, 5 Juni 1988
Kategori: Ganda Putra/Ganda Campuran
Prestasi: Juara I Ganda Putra Vietnam Internastonal Challenge 2011.
Juara I Ganda Putra Astec Open 2011.
Juara I Candra Wijaya Men's Double Championship 2011

ada pemain bagus malah akhirnya kabur dr indo




ket : ke tiga dr kanan

[jualkaos2010]

Berikut profil Fernando Kurniawan
Lahir: Palembang, 5 Juni 1988
Kategori: Ganda Putra/Ganda Campuran
Prestasi: Juara I Ganda Putra Vietnam Internastonal Challenge 2011.
Juara I Ganda Putra Astec Open 2011.
Juara I Candra Wijaya Men's Double Championship 2011

ada pemain bagus malah akhirnya kabur dr indo




ket : ke tiga dr kanan

Dari usia yang udah 24 tahun, wajarlah Fernando milih main buat Hong Kong. Kalau di Indonesia, dia ga bakal bisa main di SS. Masalahnya ane ga pernah denger ada pemain ganda Hong Kong yang bagus.

Mungkin akan lebih bermanfaat kalau Fernando milih main di Singapore yg punya sejarah ganda putra yg bagus, atau ga sekalian main di Filipina yg lagi di pegang sama Rexy.

Tapi sekarang tepokbulu Hong Kong lagi meningkat pesat, pertandingan di tingkat lokalnya mulai banyak melahirkan pemain berbakat. Semoga aja Fernando bisa berprestasi maksimal di sana. Semoga bisa kayak Tony Gunawan

[Sulistyomo]

itu gadis yang di ujung paling kiri siapa ? lucu juga tampaknya.....

[Av Han zA kU]

itu gadis yang di ujung paling kiri siapa ? lucu juga tampaknya.....

sdh banyak yang bahas di FTB

cek di thread bidadari....

[jualkaos2010]

itu gadis yang di ujung paling kiri siapa ? lucu juga tampaknya.....

Gloria gan, juara dunia tuh

[Sulistyomo]

sdh banyak yang bahas di FTB

cek di thread bidadari....

Gloria gan, juara dunia tuh

terima kasih penjelasannyaa

[jualkaos2010]

terima kasih penjelasannyaa

Mau dipacarin yah gan? Update terus yah kisah kasihnya

[Av Han zA kU]

‎"Ahsan/Bona Resmi Berpisah"



(Jakarta, 26/8/2012) Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Bona Septano akhirnya resmi berpisah dan masing-masing memilih untuk melanjutkan karir bulu tangkis mereka dengan mencari pasangan baru. Hal ini dikonfirmasikan langsung oleh sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, yang dihubungi malam ini (Minggu, 26/8).



Herry membenarkan kabar yang sebetulnya telah lama berhembus kencang di kalangan pecinta bulu tangkis Indonesia. Kegagalan Ahsan/Bona sebagai satu-satunya wakil ganda putra di Olimpiade London 2012 menjadi titik klimaks bagi keduanya untuk berpisah. “Ini adalah keputusan dari masing-masing pemain, baik Ahsan maupun Bona menyadari bahwa mereka tidak dapat berkembang lagi jika masih berpasangan. Lebih baik keduanya mencari pasangan baru untuk meraih prestasi yang lebih baik” ujar Herry.


Sebagai pelatih, Herry menghargai dan mendukung keputusan kedua anak didiknya untuk berpisah setelah Olimpiade London 2012. Jika melihat catatan prestasi Ahsan/Bona, Herry memang mengakui bahwa keduanya sulit untuk mencapai hasil maksimal.


Namun bukannya tak berusaha, Ahsan/Bona ternyata telah melalui sejumlah upaya untuk bertahan, namun apa daya ternyata keduanya tak dapat berbuat banyak sehingga hal ini pun tercermin pada prestasi mereka. Herry juga menambahkan bahwa keputusan ini sudah bulat dan ia akan mengadakan pertemuan dengan para anak didiknya tersebut untuk membahas karir mereka ke depannya, termasuk soal pasangan baru yang akan dipilih. “Soal Ahsan/Bona berpisah itu sudah pasti, mengenai hal yang lain seperti pasangan baru, turnamen yang akan diikuti dan sebagainya, akan kami bicarakan lagi setelah libur Lebaran selesai” tambah Herry.

© PBSI

[Av Han zA kU]

PBSI Skors Greysia/Meiliana Sampai Awal Desember

Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) akhirnya memutuskan menjatuhkan sanksi pada ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari terkait skandal di Olimpiade 2012.

Hukuman tersebut berupa larangan mengikuti pertandingan di semua kalender PBSI dan BWF (Badminton World Federation) sampai 3 Desember 2012. Selain kedua pemain, sanksi yang sama diberlakukan untuk pelatih Paulus Firman.

"Kami selaku PBSI dan BWF juga telah putuskan untuk memberi sanksi kepada mereka. Setelah mendengar seluruh pihak plus pelatih. Kami memutuskan bahwa tindakan mereka melanggar fairplay," ujar Sekjen PBSI Yacob Rusdianto di Restoran Nusa Dua, Jakarta, Senin (4/9/2012).

"Oleh karena itu, kami memberi larangan kepada mereka bermain di bawah PBSI dan BWF sampai 3 Desember," lanjutnya.

Greysia/Meiliana termasuk empat pasangan ganda putri yang divonis bersalah dan didepak dari Olimpiade lalu, karena tidak bermain sungguh-sungguh di pertandingan terakhir kualifikasi Grup C. Mereka terlihat sengaja tidak mau menang demi menghindari lawan tertentu di babak berikutnya.

Ketiga pasangan lain adalah dua dari China dan satu dari Korea Selatan, dan mereka termasuk tim pelatihnya telah dijatuhi hukuman masing-masing dari federasinya.

Atas hukuman tersebut, Greysia/Meiliana juga dipastikan tidak bisa mengikuti PON XVIII. Meski demikian, PBSI memberi kesempatan kepada pasangan ganda putri itu untuk mengajukan banding.

"Banding boleh saja, silakan. Tapi lebih baik lagi ini bisa menjadi pelajaran mereka," ujar Yacob.

Sementara itu, pelatih Paulus Firman tak luput dihukum karena merupakan "suatu kesatuan" dengan pemain bersangkutan.

"Karena pemain itu pasti didampingi pelatih. Karena pelatih dan pemain itu suatu kejadian bersamaan. Sebab kesempakatan dalam Olimpic Charter semua harus fairplay. BWF memutuskan melanggar maka PBSI harus patuh," tuntas Yacob.

[jualkaos2010]

Ilang dah jutaan rupiah dari hadiah pon.

[Av Han zA kU]

Ilang dah jutaan rupiah dari hadiah pon.

masih bisa taruhan di lap lain

[jualkaos2010]

Sumber

Taufik Hidayat mengatakan masa depan bulutangkis untuk disertakan dalam Olimpiade terancam karena sering mundurnya para pemain dari sejumlah turnamen.

Peraih medali emas pada Olimpiade Athena ini mengatakan kepada media Malaysia bahwa mundurnya sejumlah pemain pada kejuaraan Korea Terbuka- turnamen dengan hadiah terbesar dalam badminton- pekan lalu semakin merusak citra cabang olahraga ini.

Para pelatih Cina banyak dikritik karena sering menarik para pemain sehingga mereka tidak bertemu dengan atlet satu negara pada turnamen yang sama.

Taufik menyatakan prihatin langkah seperti itu akan menjadi bahan pertimbangan Komite Olimpiade Internasional untuk menarik badminton dari pesta olahraga besar itu.

"Situasinya memburuk sejak saya mulai bermain badminton pada usia 15 tahun. Mundurnya para pemain secara konstan merupakan petanda tidak bagus," kata Taufik seperti dikutip harian the Star.
Perketat peraturan

"Ada pembicaraan bahwa badminton kemungkinan tidak bisa diikutkan dalam Olimpiade 2020. Kita harus perhitungkan bahwa cabang olahraga lain terus melobi agar diikutsertakan."

Taufik Hidayat

"Ada pembicaraan bahwa badminton kemungkinan tidak bisa diikutkan dalam Olimpiade 2020. Kita harus perhitungkan bahwa cabang olahraga lain terus melobi agar diikutsertakan," tambahnya.

Taufik Hidayat berada di Kuala Lumpur untuk turut serta dalam Malaysia Terbuka, salah satu turnamen terakhir yang ia ikuti Klik sebelum mundur bulan Juni setelah kejuaraan Indonesia Terbuka.

Bulutangkis mendapatkan pemberitaan buruk dalam Klik Olimpiade di London tahun lalu setelah empat pasang ganda putri berupaya untuk tidak menang agar tidak mendapat lawan yang lebih kuat pada babak selanjutnya.

Federasi Badminton Dunia (BWF) mendiskualifikasi dan melarang para pemain yang terlibat.

Taufik mendesak agar BWF mengambil langkah untuk memperketat peraturan pertandingan dan pemain serta berupaya mempromosikan cabang olahraga ini di Amerika dan Afrika.

"Saya harap BWF mau mengubah atau memperkuat peraturan terkait pemain dan turnamen. Dan BWF juga harus berupaya lebih keras untuk mempromosikan badminton di Amerika dan Afrika," katanya.

Semoga ketua BWF ganti juga yg baru

[jualkaos2010]

Sumber



Ganda putera Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mempersiapkan diri untuk tampil maksimal di turnamen All England setelah menjauarai Malaysia Terbuka Super Series.

Hendra/Ahsan mengawali tahun 2013 dengan prestasi membanggakan di ajang Malaysia Open Super Series 2013. Pasangan ini berhasil merebut gelar pertamanya sejak dipasangkan setelah Olimpiade London 2012.

Hendra/Ahsan membawa pulang hadiah prize money sebesar 31,600 dolar AS setelah di babak final mengalahkan unggulan keenam asal Korea, Lee Yong Dae/Ko Sung Hyun, dengan dua gim langsung, 21-15, 21-13.

“Hasil ini merupakan awal yang baik untuk kami. Lewat kemenangan ini kami makin percaya diri. Selanjutnya kami akan fokus untuk All England” kata Hendra yang dijumpai di Stadium Putra Bukit Jalil, Kuala Lumpur seperti dikutip badmintonindonesia..

Hendra sebelumnya berpasangan dengan Markis Kido dan merupakan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008. Sebelum berpisah, Kido/Hendra meraih gelar juara di Australia GP Gold dan Singapore Super Series 2012.

Sementara Ahsan merupakan mantan pasangan Bona Septano. Keduanya memang sepakat untuk berpisah setelah Olimpiade London 2012. Bersama Bona, prestasi terbaik Ahsan adalah menjadi juara Indonesia GP Gold dan semifinalis Kejuaraan Dunia 2011, serta medali emas SEA Games 2011.

“Saya lebih tenang berpasangan dengan Hendra karena dia lebih senior dan berpengalaman. Bona juga pemain yang bagus, namun saat berpasangan kami tidak bisa mencapai hasil maksimal jadi kami memutuskan berpisah” jelas Ahsan.

Hendra/Ahsan memulai debutnya di turnamen Denmark Open Super Series Premier 2012 lalu. Keduanya mampu menembus babak semifinal dan menumbangkan sederet pasangan unggulan. Sebelum berpasangan resmi, keduanya juga pernah berlaga di ajang Axiata Cup 2012. Namun pada tiga turnamen terakhir di Perancis, Hong Kong dan Korea, Hendra/Ahsan tak menunjukkan performa yang maksimal.

Gelar di level super series kali ini menjadi penyemangat bagi Hendra/Ahsan untuk lebih berprestasi. Saat ini Hendra/Ahsan berniat memperbaiki peringkat mereka yang kini ada di posisi 66 dunia. Dengan menjuarai turnamen Malaysia Open ini, Hendra/Ahsan akan mendapat 9200 poin untuk mendongkrak rangking mereka.

“Tahun ini target kami masuk delapan besar dunia. Kedepannya kami harus jaga kondisi dan latihan lebih keras, jangan sampai kendor” ujar Hendra menambahkan.

Selain akan berangkat ke All England pada Maret mendatang, Hendra/Ahsan juga dijadwalkan untuk berlaga di turnamen Swiss Open Grand Prix Gold 2013.

[pinwin]

Setelah absen di turnamen internasional selama enam bulan lamanya, Simon Santoso bertekad untuk kembali ke penampilan terbaiknya. Setelah turnamen French Open Superseries 2012 pada Oktober lalu, Simon dinyatakan menderita penyakit gondongan. Akibatnya ia harus istirahat total dan batal mengikuti turnamen yang sudah dijadwalkan.

Selama absen ini pula peringkat Simon menurun drastis. Dari posisi lima dunia, Simon kini terlempar ke peringkat 21 dunia. Kini Simon sudah dinyatakan sembuh total dan ia diperbolehkan untuk kembali bertanding. Maka Simon pun makin giat untuk mengejar ketertinggalannya dengan berlatih lebih keras dan ikut turnamen lebih banyak.

“Saat sakit, saya sebulan tidak pegang raket sama sekali karena harus bed rest. Sementara teman-teman saya latihan, saya harus mengejar ketertinggalan saya. Setelah ini saya akan ke New Zealand, Kejuaraan Asia dan India Open.” jelas Simon, pemain asal PB Tangkas Specs.

Sebelum terbang ke Australia, Simon sudah mengikuti turnamen beregu campuran Axiata Cup 2013. Penampilan Simon bisa dibilang cukup baik pasca sembuh dari penyakitnya.

Australia Open Grand Prix Gold 2013 ini menjadi turnamen perorangan internasional pertama bagi Simon setelah absen enam bulan. Sejauh ini hasilnya cukup baik, Simon melangkah mulus ke babak 16 besar.

“Saya ingin mendapatkan atmosfer pertandingan yang bisa mengembalikan kepercayaan diri saya. Selain itu saya juga harus mengumpulkan poin untuk menaikkan peringkat saya, setidaknya bisa masuk 10 besar dulu dalam waktu dekat” tambahnya.

Sumber: Badmintonindonesia.org

[jualkaos2010]

Itu Praven Jordan kenapa demen bener ama yg porno2 yee
Coba cek akun twitter yg di folow
Dah jadi atlet tapi ga nyadar diri

[yohanez_simo]

Wahh baru liat twitternya ternyata bener beberapa yg di following account2 cewe kurang bener
Wkwkwk

Mgkn buat relaksasi pikiran dan buang kejenuhan atau mungkin naluri lelaki kali yaa
Hahaha