Balance point

[issarakaya]

Terus kalau kick point itu apa om ?
Sering denger istilah itu di beberapa raket US / eropa

Sekalian nanya nih : kalau ISO Mid Plus frame itu yang model kayak apa om ?
Saya tahunya cuma frame Oval sama frame Isometric saja

kick point = titik tendang bro hahahahhahaha j/k ini seh sekedar dugaan aja ya mungkin maksudnya daerah dari shaft yg melengkung saat kita swing dan memecut (gw ngga tau gambarin kata2nya hahahaha) ke posisi asal.

Iso mid? apalagi tuh? di raket apa? mungkin maksudnya semi Iso kali ya?

[azis]

kick point = titik tendang bro hahahahhahaha j/k ini seh sekedar dugaan aja ya mungkin maksudnya daerah dari shaft yg melengkung saat kita swing dan memecut (gw ngga tau gambarin kata2nya hahahaha) ke posisi asal.

Sip, trims.

Iso mid? apalagi tuh? di raket apa? mungkin maksudnya semi Iso kali ya?

Kalau iso mid plus saya dapatnya dari situsnya astec (www.astec.co.id), frame : iso mid plus. Belum pernah nemu istilah ini di raket lain, makanya nanya di forum ini. Kalau semi iso kayaknya cuma campuran oval + iso saja

[2goez]

kalo kangen, sering2 aja maen di sini
aku ga bisa login ke forum sebelah soale...

raket head light: swing speed 80km/h
raket head heavy: swing speed 45km/h
pertanyaannya: mana yg lebih powerful??

Jadi menurut bung sifu, swing speed ditentukan oleh BP ?

Saya sependapat dengan bung sifu kalo power juga ditentukan oleh swing speed. Menurut saya, raket yang swing speednya cepat akan memerlukan tenaga yang lebih kecil untuk memukul bola, jadi cocok untuk pemain dengan tenaga yang agak minim (seperti saya, hehehehe......).
Tapi untuk pemain dengan tenaga besar, menurut saya swing speed kurang dominan pengaruhnya, tapi lebih ke stiffnesnya.
Kalo bung sifu menganalogikan dengan dilempar kursi atau ditembak peluru, kalo saya mungkin bandingkan dengan sabetan pedang dan golok. Pedang jelas memerlukan tenaga yang lebih kecil untuk mengayunnya, tapi dampak kerusakannya juga beda dengan golok. Kalo golok, perlu tenaga besar dan dampak merusaknya juga lebih fatal.

Jadi sekalian tanya juga, ada yang bisa jelaskan ga, apa aja yang mempengaruhi swing speed selain BP ? Apakah aerodinamis raket, stiffnes, atau apa? Dan bagaimana pengaruhnya (misalnya jika makin stiff, apakah swing akan makin cepat atau sebaliknya) ?

Salam tepok bulu...:):):)

[RIZKYPRATAMA]

Hai Sifu,
Nubie numpang kasih pendapat yah, tolong dikoreksi kalau salah. Selain itu juga mungkin kekuatan dari lengan dan pergelangan tangan si pemain juga menentukan. Misalnya kalau raket yang BP nya 300 mm pasti membuat pegel pemain sehingga melakukan smash tidak optimal. Tetapi dengan menggunakan BP yang sesuai dengan pemain smash menjadi lebih optimal. Makanya banyak yang saya dengar dibanyak forum yang menggunakan NS9900 bisa melakukan smash dengan baik, padahal BPnya masuk ke event balance.

mantab brow pendapat anda
balance seimbang antara bertahan n menyerang
lumayan dong di buat menyerang

[jump_smash]

Jadi menurut bung sifu, swing speed ditentukan oleh BP ?

Saya sependapat dengan bung sifu kalo power juga ditentukan oleh swing speed. Menurut saya, raket yang swing speednya cepat akan memerlukan tenaga yang lebih kecil untuk memukul bola, jadi cocok untuk pemain dengan tenaga yang agak minim (seperti saya, hehehehe......).
Tapi untuk pemain dengan tenaga besar, menurut saya swing speed kurang dominan pengaruhnya, tapi lebih ke stiffnesnya.
Kalo bung sifu menganalogikan dengan dilempar kursi atau ditembak peluru, kalo saya mungkin bandingkan dengan sabetan pedang dan golok. Pedang jelas memerlukan tenaga yang lebih kecil untuk mengayunnya, tapi dampak kerusakannya juga beda dengan golok. Kalo golok, perlu tenaga besar dan dampak merusaknya juga lebih fatal.

Jadi sekalian tanya juga, ada yang bisa jelaskan ga, apa aja yang mempengaruhi swing speed selain BP ? Apakah aerodinamis raket, stiffnes, atau apa? Dan bagaimana pengaruhnya (misalnya jika makin stiff, apakah swing akan makin cepat atau sebaliknya) ?

Salam tepok bulu...:):):)

maaf kalo saya yang nubie ini lancang untuk coba menjawab, kalo salah tolong para suhu dan master koreksi ya ...

pertama saya setuju dengan perbandingan antara golok dan pedang yang lebih berat damage lebih parah sedangkan yang enteng lebih lincah

kedua; BP mempengaruhi speed karena jika BP lebih pendek lebih lincah dan cenderung enteng. Sebaliknya jika BP panjang kelincahan berkurang tapi damage lebih besar. Sebab jika diukur dari bawah pegangan Balance Point makin pendek berarti head atau frame lebih ringan begitu pula sebaliknya.

Makin aerodinamis tentu membelah udara lebih cepat dan berasa enteng waktu swing. Tentu saja makin tinggi speed makin tinggi pula power yang keluar. Swing speed raket ditransfer menjadi kecepatan pada shuttlecock.

Stiffness mempengaruhi transfer energi yang lebih optimal. Untuk speed juga tentu lebih cepat karena frame (kepala raket) sampai lebih cepat kepada cock karena minimnya bend pada shaft karena kaku. Tapi raket stiff berasa relatif lebih berat.
Contoh stiffness pada senjata tongkat misalnya stiff (tongkat besi), medium (tongkat kayu), flexible (tongkat rotan) dan extra flexible (double stick) karena ditengahnya ada rantai. Tentu saja damagenya double-stick lebih rendah jika dibanding tongkat kayu misalnya karena transfer energi terbuang pada rantai yang extra flexible. Tapi tentu saja kelincahan bermanuver dari tongkat rotan lebih baik daripada tongkat besi. Tentu saja berat juga mempengaruhi selain flexibilitas. Ini saya ambil contoh extreme aja supaya lebih mudah dimengerti. Karena perbedaan berat raket satu dengan lain tidak terlalu besar. Tapi sangat berpengaruh pada kecepatan kita bereaksi. Telat sepersekian detik aja sudah berbeda langit dan bumi dalam bulutangkis.

Begitu menurut saya.

[yondaime]

wah makasih bgt buat infonya ini, informatip dan berguna bgt..
pas bgt donk aku tipe pemain yg defensiv abis, emang aku berencana beli carlton fireblade iso superlight yg katanya grip balance (headlight)..
sep deh semoga forum tepokbulu makin berkembang ^^
hidup tepokbulu !!

[sifuyono]

Jadi menurut bung sifu, swing speed ditentukan oleh BP ?

Saya sependapat dengan bung sifu kalo power juga ditentukan oleh swing speed. Menurut saya, raket yang swing speednya cepat akan memerlukan tenaga yang lebih kecil untuk memukul bola, jadi cocok untuk pemain dengan tenaga yang agak minim (seperti saya, hehehehe......).
Tapi untuk pemain dengan tenaga besar, menurut saya swing speed kurang dominan pengaruhnya, tapi lebih ke stiffnesnya.
Kalo bung sifu menganalogikan dengan dilempar kursi atau ditembak peluru, kalo saya mungkin bandingkan dengan sabetan pedang dan golok. Pedang jelas memerlukan tenaga yang lebih kecil untuk mengayunnya, tapi dampak kerusakannya juga beda dengan golok. Kalo golok, perlu tenaga besar dan dampak merusaknya juga lebih fatal.

Jadi sekalian tanya juga, ada yang bisa jelaskan ga, apa aja yang mempengaruhi swing speed selain BP ? Apakah aerodinamis raket, stiffnes, atau apa? Dan bagaimana pengaruhnya (misalnya jika makin stiff, apakah swing akan makin cepat atau sebaliknya) ?

Salam tepok bulu...:):):)

swing speed bukan hanya ditentukan oleh BP, tapi berat raket secara keseluruhan juga mempengaruhi

[sifuyono]

maaf kalo saya yang nubie ini lancang untuk coba menjawab, kalo salah tolong para suhu dan master koreksi ya ...

pertama saya setuju dengan perbandingan antara golok dan pedang yang lebih berat damage lebih parah sedangkan yang enteng lebih lincah

kedua; BP mempengaruhi speed karena jika BP lebih pendek lebih lincah dan cenderung enteng. Sebaliknya jika BP panjang kelincahan berkurang tapi damage lebih besar. Sebab jika diukur dari bawah pegangan Balance Point makin pendek berarti head atau frame lebih ringan begitu pula sebaliknya.

Makin aerodinamis tentu membelah udara lebih cepat dan berasa enteng waktu swing. Tentu saja makin tinggi speed makin tinggi pula power yang keluar. Swing speed raket ditransfer menjadi kecepatan pada shuttlecock.

Stiffness mempengaruhi transfer energi yang lebih optimal. Untuk speed juga tentu lebih cepat karena frame (kepala raket) sampai lebih cepat kepada cock karena minimnya bend pada shaft karena kaku. Tapi raket stiff berasa relatif lebih berat.
Contoh stiffness pada senjata tongkat misalnya stiff (tongkat besi), medium (tongkat kayu), flexible (tongkat rotan) dan extra flexible (double stick) karena ditengahnya ada rantai. Tentu saja damagenya double-stick lebih rendah jika dibanding tongkat kayu misalnya karena transfer energi terbuang pada rantai yang extra flexible. Tapi tentu saja kelincahan bermanuver dari tongkat rotan lebih baik daripada tongkat besi. Tentu saja berat juga mempengaruhi selain flexibilitas. Ini saya ambil contoh extreme aja supaya lebih mudah dimengerti. Karena perbedaan berat raket satu dengan lain tidak terlalu besar. Tapi sangat berpengaruh pada kecepatan kita bereaksi. Telat sepersekian detik aja sudah berbeda langit dan bumi dalam bulutangkis.

Begitu menurut saya.

bener2 masternya ini, bukan newbie lagi bro.....
agree with all your statement posting

[jump_smash]

bener2 masternya ini, bukan newbie lagi bro.....
agree with all your statement posting

sayang saya master cuma dalam teori suhu sifuyono
tapi dalam pratek masih tetap aja newbie

[ricx21]

Mantap nih infonya, lengkap banget

[andyhs]

maap nih, saya ada sanggahan ... alias nggak setuju ...

karena berdasar pengalaman pribadi, ane yg tenaga cupu ini pilih raket yang headlight, pilihan jatuh ke NS500.
Tapi tiap kali abis main, besoknya pasti tangan terutama bahu tu pegal2.
Kemudian pake Arc10, buat main single, malah lebih nyaman.
Akhirnya pindah ke AT250 buat main dobel malah lebih nyaman, nggak pegel2 lagi.

Menurut si Paul Steward, karena ane tenaga cupu, kalo pake yg headlight maka ni tangan 'ngoyo', jadi kalo pake yang head heavy beban tangan lebih ringan. Dan berdasar pengalaman saya, kata2 dia bener tuh

[jump_smash]

Hari ini iseng2 ngukur Balance Point raket2 koleksi pribadi saya.
Alat ukur sebagai berikut;
1. benang
2. meteran gulungan
3. gunting

Caranya; shaff raket diikat dengan benang terus digantung pada gagang / handle pintu lemari dengan pintunya terbuka. Terus dicari titik keseimbangan atau BP.

Hasilnya;
1. AT900P SP 3UG5 ---> BP 304 mm (Senar BG 66 Maxima, Over Grip Kimony, Grip asli masih ada)
2. VT70 TW 3UG5 ---> BP 298 mm (Senar Carlton Xelerate X67, Over Grip Yonex Super Grab, Grip asli masih ada)
3. SW35 3UG2 ---> BP 291 mm (Senar NBG 98, Over Grip Karakal, Grip asli masih ada)

Berikut penampakannya ...

[jump_smash]

ayo mari ... silakan ...
para bros and sis
members semuanya
master2 dan suhu2
sharing dong BP raketnya
terutama yang YY JP atau IP
atau mungkin yang langka seperti Ti-10 Gen 1

[gendruw]

maap nih, saya ada sanggahan ... alias nggak setuju ...

karena berdasar pengalaman pribadi, ane yg tenaga cupu ini pilih raket yang headlight, pilihan jatuh ke NS500.
Tapi tiap kali abis main, besoknya pasti tangan terutama bahu tu pegal2.
Kemudian pake Arc10, buat main single, malah lebih nyaman.
Akhirnya pindah ke AT250 buat main dobel malah lebih nyaman, nggak pegel2 lagi.

Menurut si Paul Steward, karena ane tenaga cupu, kalo pake yg headlight maka ni tangan 'ngoyo', jadi kalo pake yang head heavy beban tangan lebih ringan. Dan berdasar pengalaman saya, kata2 dia bener tuh

bisa jadi begitu, tapi memang raket itu cocok-cocokan.
jangan2 bro ini hanya merasa tenaganya cupu padahal kalo kata temen bro, dahsyat hehehe, we cannot judge ourselves :)

ayo mari ... silakan ...
para bros and sis
members semuanya
master2 dan suhu2
sharing dong BP raketnya
terutama yang YY JP atau IP
atau mungkin yang langka seperti Ti-10 Gen 1

klo mo share BP para tepokers buat thread baru khusus share aja bro biar gak kecampur :)

[andyhs]

bisa jadi begitu, tapi memang raket itu cocok-cocokan.
jangan2 bro ini hanya merasa tenaganya cupu padahal kalo kata temen bro, dahsyat hehehe, we cannot judge ourselves :)

klo mo share BP para tepokers buat thread baru khusus share aja bro biar gak kecampur :)

ane memang bener2 tenaga cupu, lha temen2 lain yg main bareng ane semua bisa pukul si gabus lebih keras dari ane .... terbukti kan kalo ane ni tenaga cupu

kalo share BP (boiling point) dimana ?

[jump_smash]

ternyata dengan menempelkan tape buat pelindung frame raket bisa menaikkan BP secara significant juga

buktinya Nano Speed 100 (Made in Taiwan) yang mur-mer
BP-nya menjadi 307 ~ 308 mm
AT900P aja di 304 mm

NS-100; spec 3U G5, grip asli dilepas pakai grip Kimony KGT-119 yang ada tulangan 1
senar BG 66 tarikan manual 27/28
pada arah jarum jam angka 10, 11, 12, 1, 2 ditempel tape pelindung frame raket

hasilnya BP 308 mm

[rianrh]

mau tny suhu2 tepok bulu klo Head Heavy Balance mksdnya gmn ya????

[jump_smash]

mau tny suhu2 tepok bulu klo Head Heavy Balance mksdnya gmn ya????

itu berarti berat di kepala / frame bro

[andyhs]

itu berarti berat di kepala / frame bro

kepalanya siapa bro ? :knocK:

[jump_smash]

kepalanya siapa bro ? :knocK:

kepala raket lah bro masa pala lu ???