Originally Posted by
gemagoeyardi
Dear All Badminton Lovers.....
Hari ini saya akan berbagi beberapa cerita tentang Z Force II yang sangat banyak mendapat pertanyaan dari seluruh atlit baik pro maupun non pro di seluruh dunia. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli dan mencoba sendiri raket ini. Sebelumnya sekilas tentang saya:::
I am Gema, ex pro player dan sekarang masih berlatih untuk kejuaraan lokal. Berat badan 76kg tinggi 176cm. Raket yang saya miliki saat ini Yonex Zforce 2, Nanoray Z Speed, Nano Speed 9900, Archsaber 11, Voltric 80 Etune, Victor Bravesword LYD (Kuning).
Nanti saya akan buatkan review comparasion one by one tetapi saat ini saya akan ceritakan tentang Z Force 2 terlebih dahulu.
From Yonex To Victor
Sejak awal berkarir di bulu tangkis saya tidak pernah cocok dengan Yonex sampai pada tahun 2011 saya menemukan Nano Speed 9900 yang membuat saya kembali ke Yonex. Nano speed memiliki karakter membuat bola yang dipukul baik Clear atau Smash sangat cepat datang ke lawan baik dengan ayunan tangan ataupun wrist power. Tetapi lemah sekali di control dan bermain bola-bola tipis.
Akhirnya seorang teman merekomendasikan Victor pada 2015 saya mencoba LYD Brave sword. Seketika saya jatuh cinta dengan super control dari raket ini (Diskusi lebih lanjut next thread) tetapi kelemahan utama bola sangat sangat sangat lambat ketika dismash dan sudah kita coba ke beberapa rekan bahkan sahabat mantan juara olimpiade double Indonesia.
Tibalah saya di dilema dan akhirnya kembali mencoba Nano Ray Z Speed. Sebelumnya saya contact Paul Stewart dan beliau mengatakan ini adalah raket terburuk yang pernah ada. Saat itu saya tidak yakin dan akhirnya membeli untuk dicoba. Ternyata karakter raket ini sangat susah untuk di handle karena sweet spot di atas dan frame kecil. Apabila power tangan dan wrist anda tidak istimewa maka dengan BG 66 tarikan 26-27 akan menjadi seperti papan besi. Setiap mukul meleset dan getaran raket kena ditangan.
Saya mulai frustasi dan kemudian membeli Voltric 80 Etune karena baru dan bisa bongkar pasar grommet. Setelah dicoba raket ini asik dan enak tetapi tetap ada yang hilang. Saat itu saya sudah ragu apakah akan membeli Z Force 2 atau v80etune mengingat zforce banyak sekali mendapat review positif tetapi dikatakan berat dan sebagainya.
Setelah bermain di walikota tangerang 2015 dan masuk ke 8 Besar bersama 80etune saya merasa ada yang kurang pada raket ini. Akhirnya setelah 24 jam melakukan review disemua forum di dunia saya putuskan untuk membeli Z Force 2 dengan tipe 4U G5.
Saat saya memegang raket ini entah kenapa ada rasa menyatu dengan raket ini bahkan sebelum disenar. Akhirnya saya menggunakan BG66 27lbs Digital untuk raket ini dan langsung coba di lapangan..... Dengan ketakutan bahwa akan sejelek ZSpeed mengingat raket xtra stiff saya memberanikan diri untuk mencoba drilling dan stroker pada raket ini.
Hasilinya?
Saya memberikan ranking 10/10 untuk raket ini
Why?
1.Saat saya melakukan clear bunyi dari bola dan tekanan yang terjadi sangat clean dan bobot yang diterima lawan berat. Perubahan terjadi seketika berbeda dengan saat saya gunakan v80etune atau zspeed.
2. Raket yang katanya xtra stiff terasa sangat empuk setelah impact terjadi.
3. Anehnya, dengan wrist yang tidak begitu kuat (Kewalahan menggunakan Zspeed) menggunkan Zf2 4u tidak perlu keluarkan banyak tenaga bola sudah lari kebelakang sekali dan KECePATAN BOLA Luar biasa berat bagi lawan.
4. Untuk smash, V80Etune dengan full grommet sudah cukup memuaskan, Nano speed 9900 juga fine bagi saya walaupun kurang tajam. Tetapi sejujurnya sejak 10 tahun bermain bulutangkis tidak pernah saya rasakan kenyamanan smash dengan raket Zforce 2 ini.
5. Saya membaca forum luar negeri tentang akurasi bola yang dihasilkan dan hal ini sungguh terjadi. raket Zforce2 memiliki kontrol yang lebih baik dari arcsaber 11 dan saat kita menggunakan mind set untuk memukul (Rahasia utama pro player) raket ini seakan2 mengerti arah pikiran kita dan jalan dengan sendirinya.
6. Net dan Drive menjadi luar biasa. Kecepatan Drive naik sekali dan tekanannya sangat kuat ke lawan.
Totally saya dapat katakan raket ini TIDAK SEMENGERIKAN yang disampaikan mungkin karena saya menggunkan 4u. Kenapa 4u? Ketika saya pegang 3u LCw edition tidak ada connection antara jiwa dan raket dan rasanya hati ingin berontak. jadi walaupun konon katanya powernya lebih besar 3u saya akhirnya mencoba 4u dan trust me.....this is the best yonex raket sejak 1998 yang saya miliki.
perjalanan saya dalam menentukan raket ini 1 bulan dan sudah membeli 2 raket yonex premium hanya karena takut. Tetapi kenyataannya spekulasi saya yang terakhir berbuah manis.
maka, bagi rekan-rekan yang ingin beli silahkan beli. Bagi yang tidak cocok saya akan berli raketnya selama original dan Zforce 4u.
Feel free to discuss with me. Seputar raket2 yang saya miliki dengan senang hati bisa kita review.
LINE ID: gemagoeyardi
Have a great week end.