Ini kesan terhadap virtuoso 30, sebenarnya lebih ke cerita saja dibanding review
Spek raket :
Berat / Ukuran grip 6U / G2 tertulis di cone, nggak sempat nimbang riilnya karena toko yang punya timbangan digital pas tutup saat mendekati lebaran lalu
Stiffness dari shaft Flex, tertulis di shaft angka stiffnessnya 9.0. Dites dengan dibengkokan dengan tangan terasa flex.
BP sekitar 30 cm kondisi kosongan (grip asli masih terpasang, unstrung, belum di serut, cuma plastik bening pembungkus grip dilepas). BP mestinya naik lagi karena langsung diserut dikit menghilangkan sudut-sudut tajam di kayu handle, grip asli dilepas dan langsung dibalut dengan overgrip (bukan replacement grip) toalson asterisk 1 lapis saja.
Tarikan senar sengaja dikurangi 3 lbs dari tarikan normal (28) karena saat ditimang-timang raketnya ringan banget. Takutnya momen dikepala raket jadi jauh berkurang dan nggak cukup tenaga untuk menghandlenya kalau pakai tarikan untuk raket 3U/2U.
Cock yang dipakai test adalah cock kedot, bukan bulu lancip seperti cock untuk turnamen dengan merk asia (kelas 45 - 50 ribuan) dan sumirat biru tua (kelas 70 -80 ribuan).
Level permainan newbie, cuma sering main saja dengan frekuensi main 5 - 6 kali seminggu : minggu, senin, selasa, kamis, jum'at (opsional), sabtu dan setiap sesi main 2 - 3 partai. Raket reguler sebelumnya yang biasa saya pakai adalah : sotx w7, vt80, arc z slash, dan slayer 88 modifikasi.
Kondisi GOR tempat test tergolong kecil, paling besar cuma 3 lapangan saja. Ketinggian dataran tempat main sekitar 500 - 600 meter diatas permukaan laut.
Berikut adalah kesan saya terhadap virtuoso 30 :
Manuver : bagus sekali, enteng dan enak sekali. Gerakan mendadak untuk merubah arah cock bisa dilakukan dengan cepat.
Defend : bagus sekali, beberapa kali bisa nangkis bola ke arah badan bahkan sekitar dada kanan. Untuk mengarahkan bola hasil tangkisan juga enak sekali.
Lob clear : cukup bagus, butuh usaha ekstra namun masih bisa dari baseline ke baseline. Jarang sekali out ke belakang kalau pakai ini, jadi bisa dibilang hampir maksimal usaha untuk clear. Barangkali kalau pakai cock turnamen akan lebih bagus lagi.
Lob serang : kurang, berat untuk bisa dapat laju cock yang diharapkan dan dengan ketinggian lob serang yang nggak begitu tinggi sering mudah dimatikan
Power : cukup bagus. Sedikit minus di power namun penempatannya sangat gampang. Mungkin kalau pakai cock turnamen mestinya lebih bagus lagi. Kurang cocok buat pemain tipe penggempur murni tapi sangat cocok untuk pemain yang menggunakan smash sekedar untuk memberikan tekanan tempo ke lawan dan setelah itu memudahkan untuk memasang jebakan.
Drive : bagus sekali. Jarang kalah adu drive pakai raket ini karena untuk merubah arah bola enak sekali.
Akurasi : bagus. Meski flex waktu dibengkokkan dengan tangan, tapi saat di mainkan terasa lebih stiff karena momen di kepala raket juga minim karena beratnya yang ringan sehingga flexingnya tidak terlalu banyak.
Intercept / motong bola : bagus banget, cocok buat pemain bergaya preman (suka nyegat di tengah jalan)
Feel / feedback ke tangan : cukup solid untuk ukuran raket mid end, minim getaran. Bisa jadi kalau tarikan senar lebih tinggi akan lebih terasa getarnya. Kalau pakai cock turnamen, ada kemungkinan getaran juga akan lebih terasa. Feedback dari cock untuk netting juga bagus karena seperti raket mid end yang lain nggak ada foam didalam rongga frame (tanpa peredam getaran) sehingga enak buat kontrol di net.
Kesimpulan akhir : bakalan lama di tas, nggak buru-buru di BTJ