Mantap owi/butet sapu bersih
Lawan di babak berikutnya siapa yaa?
Amin pasti terhindar dari zhang nan/zhao yun lei
Mantap owi/butet sapu bersih
Lawan di babak berikutnya siapa yaa?
Amin pasti terhindar dari zhang nan/zhao yun lei
Wang xiao lie/Yu Yang kalah di pool sebelah dr ganda korea,mereka malah jadi runner up
Jadi polii/jauhari malah mesti kalah di partai sesaat lagi dari ganda korea biar terhindar dr ganda china di atas..
Fenomena aneh
Last edited by yohanez_simo; 01 Aug 2012 at 03:42.
baru pertama kali liat orang main bulutangkis pengen kalah...
kecewaaaaa dibela2in begadang buat nonton eh yg ditonton mainnya kaya gak serius
klo kyk td menurut pendapat tepokers gmn yak, kira2 bs diterima gk (dlm hal sportifitas)???
keliatan banget maennya WD Ina akting doank sampe2 pengawas pertandingan ngeluarin kartu bbrp kali:-P
Last edited by bayon3t; 01 Aug 2012 at 05:48.
Sebenernya kenapa sih Greys/Mei & Ha/Kim tadinya ga mau ketemu Wang/Yu?
Kenapa mereka mau jadi runner up?
Ngeri kalah sama Wang/Yu?
Last edited by KYT; 01 Aug 2012 at 06:52.
ya gimana ya.... sebenernya sih emang gak bener....
tapi liat deh awal game 1, korea lebih gak niat, walau sudah keluar blackcard tapi sampe pertengahan game 2 masih gak ada smash sama sekali. pas awal game 3 ane udah ketar-ketir liat permainan Meiliana yg keliatan bgt gak seriusnya, dan bener gak lama official korea protes
ya jelas lah buat menghindari ketemu lawan berat (unggulan 1) di quarter final, dan kalo bisa lolos sampe semifinal jadi punya kesempatan buat dapet medali, minimal perunggu
drawing at wikipeda
saya pikir kejadian di pertandingan WD tadi cukup wajar, yg gak wajar itu kan sistem setengah kompetisi yg diterapkan di olympic kali ini, makanya sejak beberapa bulan lalu Lin Dan udah protes dgn sistem ini
Last edited by dimaz.13; 01 Aug 2012 at 06:57.
ya namanya strategi demi mencapai hasil maksimal, dengan mengetahui kekuatan sendiri dan kekuatan lawan, seperti sudah saya bilang di atas, hal itu wajar....
saya sendiri kalo di posisi itu akan melakukan hal yg sama....
ya ini salah satu konsekuensi dari sistem pertandingan yg dipakai sekarang
babak kualifikasi group ( 31-07-2012 )
( ms - group o ) taufik hidayat vs pablo abian
22-20
21-11
( md - group b ) mohammad ahsan/bona septano vs adam cwalina/michal logosz
walkover
( ms - group b ) simon santoso vs michael lahnsteiner
21-11
21-07
( xd - group c ) tontowi ahmad/liliyana natsir vs thomas laybourn/kamilla rytter juhl
24-22
21-16
( ws - group o ) adrianti firdasari vs petya nedelcheva
21-10
21-15
( wd - group c ) meiliana jauhari/greysia polii vs jung eun ha/min jung kim
21-18
14-21
12-21
ZZZZzzzzzZZZZ
Opini ...
Sangat tidak SPORTIF dua-dua nya (Greys/Mei & Ha/Kim)
Kan tidak ada yang pengen nonton dagelan semacam itu ?
Strategy mengatasi nya adalah ... ... LATIHAN lebih lagi.
buat ngalahin Wang/Yu
wkwkwkw ampooeeeeen deh gan
BABAK KUALIFIKASI GROUP ( 31-07-2012 )
ZZZZzzzzzZZZZ
Firda Menang, Semua Wakil Indonesia Lolos Penyisihan
Adriyanti Firdasari menyusul sukses rekan-rekan senegaranya yang lolos ke babak 16 besar Olimpiade London 2012. Firda melaju usai menjadi juara grup O dan mengalahkan unggulan ke-15 asal Bulgaria, Petya Nedelcheva, 21-10, 21-15.
Sebelumnya, lima wakil Indonesia sudah berhasil lolos ke babak 16 besar. Taufik Hidayat dan Simon Santoso siang ini memastikan diri menjadi juara grup O dan B. Di sektor ganda, ketiga pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran), Greysia Polii/Meiliana Jauhari (ganda putri), dan Mohammad Ahsan/Bona Septano (ganda putra) telah melaju ke babak perempat final.
“Saya senang sekali bisa lolos ke babak 16 besar, hari ini saya mainnya enak, lebih lepas, tidak kaku seperti kemarin. Semoga besok bisa lebih lepas lagi” kata Firda yang ditemui usai pertandingan.
Meskipun bertanding melawan pemain yang memiliki rangking diatasnya, Firda tak gentar dan terus berusaha. Firda yang baru sembuh dari cedera telapak kaki kanan ini juga bermain normal seperti biasanya.
“Kali ini saya lebih unggul di kecepatan, namun saya tidak menyangka bisa menang dua gim langsung. Sebetulnya saya sudah siap untuk reli, siap capek, karena dia pemain yang kuat” kata pemain putri asal PB Jaya Raya Jakarta ini.
Namun jalan Firda akan cukup terjal di babak 16 besar, ia akan dihadapkan dengan pemain asal China, Wang Xin. Pertandingan ini sudah memasuki sistem knock-out, atau sistem gugur.
ZZZZzzzzzZZZZ
Partai Ganda Putri Diwarnai Insiden Kartu Hitam
Pertandingan ganda putri antara pasangan Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari melawan Ha Jung Eun/Kim Min Jung dari Korea sempat diwarnai oleh insiden kartu hitam oleh referee. Disinyalir kedua pasangan sengaja kalah di pertandingan penyisihan grup C, Olimpiade London 2012 ini agar di perempat final terhindar dari pasangan nomor satu dunia asal China, Wang Xiaoli/Yu Yang.
Peristiwa ini dipicu dari kekalahan pasangan China, Tian Qing/Zhao Yunlei dari ganda putri Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter-Juhl. Hasil ini membuat Tian/Zhao gagal menjadi juara grup dan kemungkinan akan bertemu Wang/Yu di babak semifinal. Hal ini diperkirakan akan menggagalkan harapan China untuk mempertemukan keduanya di babak final dan memastikan medali emas.
Jika melihat undian, pertemuan Wang/Yu dan Tian/Zhao di semifinal dapat dihindari jika Wang/Yu menjadi runner-up di grup A. Hal ini ternyata benar-benar terjadi, Wang/Yu yang merupakan pasangan rangking satu dunia dan nyaris tak pernah terkalahkan, malam ini harus menyerah di tangan ganda putri Korea, Kim Ha Na/Jung Kyung Eun, dalam dua gim langsung 14-21, 11-21.
Kekalahan yang mencolok ini sontak memancing reaksi dari penonton dan tim Korea sendiri. Kim/Jung merupakan pasangan peringkat delapan dunia yang bahkan lolos kualifikasi olimpiade dengan penuh susah payah. Memang apapun bisa saja terjadi di event olahraga bergengsi ini, namun kekalahan Wang/Yu tetap saja dipertanyakan banyak pihak.
Puncak insiden ini terjadi di pertandingan perebutan juara grup C malam ini. Demi strategi, pasangan Indonesia dan Korea ini diperkirakan sengaja mengalah agar tidak menjadi juara grup C dan betemu Wang/Yu yang tak disangka-sangka hanya menjadi runner-up grup A.
Sejak dimulai, tercatat permainan diberhentikan sebanyak empat kali. Kedua pasangan ditegur oleh wasit karena dianggap tidak serius berjuang dan sengaja kalah. Sempat terjadi perdebatan antara pemain, pelatih, bahkan referee dan pihak BWF pun turun tangan. Penonton yang semakin gerah melihat peristiwa ini, terus menyoraki kedua pasangan dan meminta mereka untuk bermain serius.
“Tadi saya sampaikan kepada Greysia/Meiliana untuk fight, agar tidak didiskualifikasi. Kami betul-betul kecewa dengan kejadian ini, BWF harus bertindak. Semua berawal dari kekalahan Tian/Zhao” ungkap Paulus Firman, pelatih ganda putri yang juga sempat berdebat dengan referee dan pelatih tim Korea.
Melihat kejadian ini tak dapat ditolerir lagi, referee pun mengeluarkan kartu hitam bagi kedua pasangan yang artinya mereka didiskualifikasi dan tidak dapat bertanding lagi di Olimpiade London 2012. Namun kedua negara kembali melakukan negosiasi pada referee dan wasit, untuk membatalkan kartu hitam tersebut dan melanjutkan permainan.
Referee pun mengabulkan permintaan kedua pihak dengan catatan keduanya harus betul-betul fight untuk menang, akhirnya permainan pun dilanjutkan kembali. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Kim/Ha atas Greysia/Meiliana dengan kedudukan 18-21, 21-12, 21-14. Dengan hasil ini, maka Kim/Ha akan bertemu dengan Wang/Yu di babak perempat final, sementara Greysia/Meiliana berjumpa Kim/Jung.
ZZZZzzzzzZZZZ
Indonesia Sesalkan Insiden Ganda Putri
Indonesia menyesali insiden yang terjadi di pertandingan ganda putri di penyisihan grup C Olimpiade London 212 antara pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari melawan Ha Jung Eun/Kim Min Jung.
Kedua pasangan ini dituduh sengaja mengalah agar terhindar dari pasangan terkuat asal China, Wang Xiaoli/Yu Yang di babak perempat final. Pertandingan sempat diwarnai oleh insiden pemberian kartu hitam oleh referee, namun setelah negosiasi yang cukup alot, pertandingan dilanjutkan dan Ha/Kim menang dengan skor 18-21, 21-12, 21-14.
Berikut petikan wawancara dengan pelatih ganda putri, Paulus Firman, yang mendampingi Greysia/Meiliana pada pertandingan tadi.
Apa yang sebenarnya terjadi di lapangan?
Masalah ini asalnya dari Wang/Yu yang sepertinya sengaja kalah dan menjadi runner-up grup A. Kalau mereka tadi betul-betul fight, pasti ini tidak akan terjadi. Wasit sempat menegur kedua pasangan untuk bermain serius, namun karena sudah beberapa kali ditegur, akhirnya wasit memanggil referee. Referee sempat mengancam untuk mendiskualifikasi kedua pasangan, akhirnya dia mau memberikan kesempatan terakhir.
Lalu apa yang anda sampaikan kepada Greysia/Meiliana?
Semua pasti sama-sama ingin terhindar dari Wang/Yu, akan tetapi tadi saya instruksikan lagi kepada Greysia/Meiliana untuk tetap fight. Kalau ketemu Wang/Yu juga tidak apa-apa, yang penting usaha saja dulu. Keputusan referee juga bergantung pada wasit, dia akan bertanya siapa yang terlihat sengaja kalah dan akan didiskualifikasi.
Mengapa referee sampai mengeluarkan kartu hitam?
Ternyata setelah beberapa kali ditegur, wasit masih menyatakan keduanya tidak fight sehingga referee pun mengeluarkan kartu hitam. Kedua pasangan pun langsung bernegosiasi agar kartu itu dibatalkan, mareka juga berjanji untuk betul-betul bermain serius. Akhirnya referee memberikan kesempatan terakhir.
Anda sempat walkout dari kursi pelatih dan berdebat dengan kepala pelatih Korea. Apa yang terjadi?
Pelatih Korea komplain, mereka mengatakan lebih baik tidak usah main saja, karena mereka melihat kita tidak fight. Padahal Kim/Ha pun terlihat ingin kalah, apalagi gim pertama banyak bola yang sepertinya sengaja digagalkan melewati net. Mereka komplain karena pada game ketiga posisi Greysia/Meiliana tertinggal sangat jauh. Jadi saya menjelaskan kepada mereka agar pertandingan ini sebaiknya tetap dilanjutkan dan kembali menegaskan bahwa Greysia/Meiliana tetap akan fight.
Apa harapan anda agar kedepannya peristiwa ini tidak terjadi lagi?
Tentunya ini sebuah pelajaran buat BWF, seharusnya ini tidak terjadi, apalagi di ajang sebesar olimpiade. Gara-gara Qing Tian/Zhao Yunlei kalah, kemungkinan Wang/Yu jadi tidak ingin jadi juara grup A agar bisa terhindar di semifinal. Sekarang Greysia/Meiliana dan Ha/Kim dipermasalahkan, tetapi mengapa tidak ada tindakan bagi Wang/Yu? Namun saya sudah menerima klarifikasi dari BWF bahwa mereka akan mengurus hal ini. Semoga saja hal ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Last edited by Av Han zA kU; 01 Aug 2012 at 09:04.
ZZZZzzzzzZZZZ
Korea Akan Bawa Kasus Ganda Putri ke BWF
Sama seperti tim Indonesia, tim Korea pun menyesali insiden di sektor ganda putri. Pasangan ganda putri andalan mereka, Ha Jung Eun/Kim Min Jung yang merupakan unggulan ketiga, sudah harus bertemu pasangan unggulan pertama asal China, Wang Xiaoli/Yu Yang di perempat final Olimpiade London 2012.
Kepala pelatih Korea, Sung Han Kook yang didampingi pelatih tunggal putri Kim Ji Hyun pun angkat bicara. Sung terlihat sangat emosional dan kecewa dengan hasil yang diterima anak-anak didiknya.
Apa komentar anda mengenai kejadian ini?
Akar permasalahan ini dimulai dari tim China. Mereka itu bermain di olimpiade, jadi seharusnya jalani pertandingan dengan sungguh-sungguh, tapi ini tidak. Ya, ini pokoknya diawali dari tim China.
Menurut anda mengapa China melakukan hal ini?
Ini memang agak rumit, pasangan China tidak ingin saling melawan di semifinal, karena mereka maunya bertemu di final. Saya rasa ini adalah isu utamanya. Para atlet sudah mempersiapkan diri selama empat tahun untuk berlaga di olimpiade, tetapi malah hasilnya begini.
Pemain China tidak ingin bertemu di semifinal dan ini berdampak pada pemain dari negara lain. Harus ada tindakan tegas atas kejadian ini. Jika China bersungguh-sungguh di pertandingan penyisihan tadi, ini semua tidak akan terjadi. Mereka seharusnya tidak berbuat seperti ini.
Apa tindakan tim Korea atas kejadian ini? Apakah anda akan melapor ke BWF (Badminton World Federation) ?
Ya, tentu saja. Kami akan membawa masalah ini ke BWF. Tapi kami akan menunggu sampai keadaan sedikit lebih tenang. Kejadian ini sangat tidak mencerminkan semangat olimpiade.
ZZZZzzzzzZZZZ
Tontowi/Liliyana Belajar dari Ahsan/Bona
Kemenangan Tontowi/Liliyana malam ini ternyata salah satunya dipengaruhi oleh pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Bona Septano. Tontowi/Liliyana berhasil mengalahkan Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl asal Denmark dan mengukuhkan diri menjadi juara grup C Olimpiade London 2012.
Meskipun memenangkan pertandingan dalam dua gim langsung, 24-22, 21-12, Tontowi/Liliyana sempat berada di posisi terjepit saat kedudukan kritis 20-20, 21-21, dan 22-22. Pada saat inilah Tontowi/Liliyana mengambil pengalaman Ahsan/Bona yang kemarin mengalami situasi yang sama pada pertandingannya melawan Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong dari Korea.
“Saya menonton pertandingan Ahsan/Bona kemarin. Mereka bisa keluar dari situasi kritis di gim pertama, sehingga gim kedua mereka semakin percaya diri dan membuat lawan menjadi drop” kata Liliyana yang ternyata juga menonton sejumlah pertandingan lainnya untuk bahan pembelajaran di permainannya.
Keberhasilan Ahsan/Bona keluar dari tekanan ternyata mengispirasi Tontowi/Liliyana untuk mampu melakukan hal yang sama. Keduanya mengaku dengan gigih berusaha tenang di saat-saat genting ini, usaha Tontowi/Liliyana ternyata membuahkan hasil, mereka mampu mengamankan gim pertama setelah adu poin dan terjadi deuce.
Seperti diutarakan Liliyana, berhasil keluar dari saat kritis dan meraih kemenangan di gim pertama ternyata memberikan suntikan semangat yang luar biasa di gim kedua. Tontowi/Liliyana seolah tak dapat dibendung lagi, mereka pun merebut gim kedua sekaligus memenangkan pertandingan.
ZZZZzzzzzZZZZ