Originally Posted by
sotx-sg
jenis mesin senar :
1. Manual : mesin yg tensionhead menggunakan tenaga manusia untuk menggerakkannya.
2. Electronic : mesin yg tensionheadnya menggunakan tenaga motor untuk menggerakkannya.
model mesin senar :
1. Drop-weight : menggunakan semacam bandul sebagai tensionhead. setting tension berdasarkan posisi bandul di batang tempat bandul menempel. hasil tarikan maksimal karena mesin drop-weight adalah termasuk constant-pull. kelemahan, waktu yang diperlukan lama, harus banyak latihan agar posisi bandul sama di setiap tarikan. harga TERMURAH
2. Crank : yang paling banyak digunakan, karena pengoperasian sangat sederhana, kelemahan adalah hasil tarikan tidak mencerminkan setting tarikan, karena tidak adanya feature constant-pull, melainkan hanya lock-out, artinya langsung terkunci di setting tension. Dapat diakali dgn menerapkan "double-pull". Keunggulan, paling cepat dalam menyenar.
3. Electronic : yg paling mahal, punya feature constant-pull dan pre-stretch. hasil dapat dikatakan yang terbaik dgn catatan conctant-pull dan pre-stretch dalam posisi "ON". bila kedua feature tadi dimatikan, maka akan sama dgn mesin Crank biasa.
Mesin yang high-ends, memiliki banyak feature tambahan spt pengaturan tinggi yg automatis, menjepit raket secara automatis, gripper akan berjalan bila cuma disentuhkan senar, dll. Harga MAHAL.
Istilah penyenaran :
- preweave : maksudnya senar dianyam dulu baru kemudian ditarik.
- constant-pull : feature andalan mesin digital constant-pull, maksudnya senar ditarik secara terus-menerus sebagai kompensasi senar yg melar, cuma ada di mesin digital constant-pull, sebab ada mesin digital yang tidak punya feature ini. feature ini juga terdapat di mesin manual drop-weight.
- pre-stretch : feature yg cuma ada di mesin digital high-end. maksudnya senar ditarik dulu melebihi setting tension, kemudian kembali ke setting tension. jadi kalau di set 30lbs, dan 10% prestretch, maka akan tertarik secara automatis ke 33lbs dulu.