[IMG]
[/IMG]
Kita sudah melihat banyak pemain2 dunia memakai raket berbahan WOVEN. Yg salah satunya kita kenal adalah Victor MX80.
Ada yg mengira woven adalah bahan termurah sehingga raket berbahan ini dikatakan sebagai raket kurang bermutu bahkan termurah.
Jika kita iseng2 ke pasar pagi, raket termurah disana adalah Yonex kawe dengan bahan carbon atau dikenal sebagai graphite. Anehnya dikatakan bahan graphite adalah yg termahal, sedang woven termurah !
Yonex kawe yg konon menggunakan bahan GRAPHITE atau dibakar lebih lanjut sehingga disebut High Modulus Graphite atau dibakar lebih lama lagi sehingga disebut Ultra High Modulus Graphite, harga hanya sekitar Rp 60 - 120 ribu dipasar pagi. Sedangkan raket woven termurah diatas Rp400 ribu disana.
Woven adalah lembaran rajutan seperti gedek atau kain yg dibuat 100% dari graphite/hm graphite/uhm graphite untuk raket. Jadi bukan dibuat dari bahan non graphite/carbon. Cuma untuk frame dan shaft ada campuran khusus dibagian tertentu sesuai dengan kemauan si pembuat seperti graphite yg dibakar dg suhu khusus menjadi Fullerene/Kevlar atau dicampur dengan bahan seperti titanium agar bisa membuat frame atau shaft lebih stiff atau fleksible dsb sesuai si pembuat.
Raket umumnya berbahan graphite/carbon dalam pembuatannya dilakukan dgn sistem COR, jadi larutan graphite dituang dicetakan raket. Sedang woven pembuatannya bukan sekedar di cor maka agak lebih sulit dibanding pengecoran biasa. Hargapun pastinya lebih mahal.
Raket dengan woven buat aye sangat mantab, selain terasa lebih ringan, powerpun gak kalah dengan graphite cor2an. Gak percaya? Lihat saja juara2 super series yg menggunakan raket Woven
Maka tidak mengherankan semakin banyak merk raket yg membuat raket woven saat ini. Kekuatannya? lebih mudah mana membelah bambu daripada gedek (bambu yg telah dirajut), aye yakin demikian dgn woven graphite.
Umumnya graphite yg dipakai untuk raket adalah mitsubishi japan toray, demikian juga yg dipakai raket Tufika.