wahhh ditinggal beberapa hari balik nyari thread ini kok ga ada kirain dah dipindahin ehh ternyata di sticky hehehe..bagus deh kalo gitu...
sebenarnya sihh...aku hanya mengemukakan yang semua member sudah tahu cuman mungkin terkadang karena emosi menjadi khilaf dan sebagainya tapi itu hal yang wajar deh...namanya "manusiawi" kalo ga yah bukan manusia dong hehehe...
terima kasih buat semua apresiasinya yahh...panda jadi terharu hiks hiks hiks...
ok back to topic...review ini adalah hal yang tidak pasti...seperti juga teori ketidak pastian bahwa hal yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri..kenapa aku bilang review itu tidak pasti.
contoh saya sudah pernah mereview vh2020, kemudian MP22 light dan terakhir AB33...nah kalo saya disuruh review ketiga raket tersebut dalam kondisi sekarang maka review saya hasilnya akan berbeda dengan pertama kali saya review raket tsb...kenapa ?
karena saya menyesuaikan permainan saya dengan raketnya..raket itu sesuatu yang mati tidak bisa disesuaikan dengan permainan kita sebaliknya permainan kita itu sangat flexibel, asal kita mau belajar maka gaya permainan kita bisa berbeda dengan bulan lalu atau bahkan minggu lalu...
contoh AB33 pertama kali megang smash ga bisa, tidak tepat posisinya karena raket yang ringan ketika melakukan smash, raket bergerak lebih cepat dari biasanya akibatnya pointnya tidak kena dan smash tidak maksimal...tapi karena aku tipe pemain yang ngotot..asal bola naik aku smash...asal bola naek aku smash...terakhir mulai dapat iramanya dan smash saya pun makin kuat.
jadi review saya yang pertama mengatakan bahwa AB33 tidak bisa smash menjadi salah..tapi kembali lagi apa bener salah ?
kalo saya pertama menggunakan AB33 tidak bisa melakukan smash dengan baik, aku mengatakan AB33 bukan untuk smash...kemudian setelah itu aku langsung menyerah dan tidak menggunakan lagi AB33 maka review yang mengatakan kalo AB33 itu bukan raket untuk smash menjadi benar.
tapi bagaimana dengan saya yang ngotot, menyesuaikan gaya permainan saya dengan AB33 dengan usaha demi usaha akhirnya bisa menguasai AB33 dan melakukan smash kuat...maka review saya pertama menjadi salah...
Raket ada sesuatu yang mati...dia tidak bagus juga tidak jelek...yang ada itu pemain yang bagus dan pemain yang jelek kaya aku ini...tiap kali maen kalah mlulu haaa capekkkk dehhhhhh
masih contoh dengan pendekar rajawali dengan ketiga pedang saktinya...bukankah pendekar rajawali menyempurnakan dirinya dan bukan menyempurnakan pedangnya...
kalo ditanya ketiga pedang sakti pendekar rajawali mana yang lebih hebat ? yang ringan tak bertenaga ? yang berat yang menguras tenaga ? atau pedang kayu yang fragile ?
sebagai renungan :
seorang yang kuat yang memegang pedang berat melawan seorang yang tidak mempunyai tenaga lebih yang memegang pedang ringan.
kasus kedua seorang yang lemah memegang pedang hitam berat melawan seorang yang lemah yang memegang pedang ringan.
kasus ketiga seorang yang lemah memegang pedang hitam berat dan seorang yang sangat kuat memegang pedang kayu..
hehehe ketahuan deh kalo pedang itu bisa berubah-ubah dan tidak mencerminkan satu keadaan yang pasti.
pedangnya adalah benda mati dan tidak bisa diapa-apain lagi...tapi orang yang berusaha bisa berkembang dengan sangat menakjubkan karena manusia adalah Ciptaan TUHAN yang paling sempurna.
peaceeeeee.........