DJARUM INDONESIA OPEN SUPERSERIES PREMIER ( 10 -16 Juni 2013 )

[jualkaos2010]

Info sementara baru demikian gan. Nanti kalau ada info baru ane update disini :)

[amri_acen]

Info sementara baru demikian gan. Nanti kalau ada info baru ane update disini :)

Ditunggu suhu, mksh, krn jdwl ditau lbh awal, ane bs atur waktu jauh2 sblumnya agar kesibukan tdk mengganggu konsentrasi menonton

[pinwin]

HASIL drawing memang tidak menguntungkan tunggal Indonesia Tommy Sugiarto. Di babak awal, dia harus berjibaku melawan tunggal Tiongkok, Chen Long. Padahal, Chen Long-lah yang membuat malu Tommy di Piala Sudirman lalu. Putra legenda Icuk Sugiarto itu takluk dua kali, di babak penyisihan dan perempatfinal.

Kepada Tommy, Icuk Sugiarto pun berpesan kepada anaknya itu agar bermain lepas dan tidak mudah terpancing emosi. ”Piala Sudirman yang lalu harus menjadi pembelajaran yang sangat berarti bagi Tommy. Dia kalah karena tidak terkontrol emosinya. Untuk itu saya pun berpesan agar Tommy dapat menjaga emosi dan nothing to lose, terutama bermain di negeri sendiri,” kata Icuk, kepada INDOPOS (JPNN Grup), Jumat (31/5).

Diharapkan, Tommy tidak patah semangat ketika mengetahui lawannya adalah Chen Long. Melawan Chen Long seharusnya menjadi motivasi bagi Tommy untuk menjadi yang terbaik di dunia. ”Ngapain kita menang dari lawan yang standarnya di bawah kita. Alangkah lebih baik kalau kita bisa menang dari pemain yang prestasinya di atas kita,” tegasnya.

Meski begitu, Icuk tetap tidak mau membebani Tommy harus menang. Yang terpenting baginya adalah Tommy bisa memberikan penampilan yang terbaik. ”Bagi seorang atlet, andaikan memang harus kembali kalah yang terpenting sudah memberikan perlawanan yang sangat maksimal. Dan pastinya, semua pihak tetap akan mendukungnya,” imbuhnya.

”Intinya, kalau Chen Long bermain cepat, Tommy jangan ikut-ikutan. Dan jangan memberi bola-bola yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Jadi harus bisa atur emosi, terutama saat mendekati poin-poin akhir,” tambahnya.

”Secara keseluruhan sejak kembali dari kejuaraan Piala Sudirman di Kuala Lumpur, para pemain tunggal putra sudah berlatih serius. Semua pemain yang akan turun di lima nomor yang dipertandingkan ingin menunjukkan prestasi terbaiknya di depan publik sendiri,” kata Joko Suprianto, pelatih Pelatnas. (dil)

Sumber: JPNN.COM

[pinwin]

JAKARTA - Saatnya melupakan kegagalan di Piala Sudirman 2013. Kegagalan itu cukup menjadi cambuk yang baik untuk mengukir prestasi di Indonesia Open Superseries Premier 2013. Rasanya, rugi jika pemain-pemain Merah Putih gagal bersinar di even berhadiah total USD 700.000 itu. Apalagi, even ini digelar di Jakarta 10-16 Juni mendatang.

Dari sejarah penyelenggaran Indonesia Open, jumlah penonton yang memadati Istora Senayan selalu banyak. Ini, tentunya dapat dijadikan alat pemompa semangat bagi Simon Santoso dkk untuk meraih gelar.

”Tentu saja kita berharap para pemain dapat tampil maksimal, apalagi mereka akan bermain di hadapan public sendiri. Terutama pasangan Tontowi/Liliyana, mereka harus membuktikan sebagai pasangan terbaik setelah meraih poin saat menghadapi Tiongkok di Piala Sudirman lalu,” kata staf ahli Menpora yang juga mantan pebulutangkis nasional, Ivana Lie.

Ivana melihat, duet terbaik Indonesia sangat berpeluang menjuarai Indonesia Open tahun ini. Grafik permainan keduanya yang terus meningkat menjadi modal yang sangat baik bagi pasangan yang biasa disapa Owie/Butet itu. ”Saya kira, harapan terbesar ada di pundak mereka,” katanya.

Namun demikian, Ivana juga berharap sektor lainnya juga mampu membuat kejutan. Di tunggal putra, juara bertahan tahun lalu Simon Santoso juga dipastikan ikut tampil. Meski belum 100 persen pulih dari sakit gondongannya, Simon sudah menunjukkan gairah untuk mempertahankan gelarnya.

Demikian juga Sony Dwi Kuncoro, Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Taufik Hidayat dan tunggal putra lainnya diharapkan mampu membuat kejutan. Di tunggal putrid, Indonesia juga berharap dengan kejutan yang akan ditunjukkan Lindaweni Fanetri atau Aprilia Yuswandari. ”Bagi pemain di nomor lain seperti ganda putra dan putri, serta ganda campuran juga harus focus untuk meraih gelar,” kata Ivana.

Sementara pelatih Pelatnas Joko Suprianto menilai, saat ini adalah kesempatan emas bagi pemain Indonesia untuk meraih gelar. Pasalnya, atmosfer di Istora Senayan sangat menguntungkan pemain-pemain Merah Putih.

”Hampir seluruh pemain terbaik dunia akan tampil, termasuk Lin Dan yang akan memulai lewat kualifikasi. Pemain tunggal Indonesia seperti Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Tommy Sugiarto, dan Hayom langsung masuk babak utama. Sementara sejumlah pemain muda akan memulai lewat kualifikasi. Bagi pemain muda ini kesempatan pula untuk membuktikan dirinya mampu mengimbangi pemain senior,” kata Joko Suprianto.

Joko mengatakan, di sektor tunggal putra, Indonesia masih harus berjuang ekstra keras mengingat mereka harus melawan pemain-pemain berperingkat 10 besar. Sementara tunggal putra Indonesia kini masih berada di luar 10 besar, kecuali Sony Dwi Kuncoro. ”Sayangnya, Sony masih dihinggapi masalah cedera punggung yang belum pulih 100 persen,” kata Joko. (dil)

Sumber: JPNN.COM

[pinwin]

SONY Dwi Kuncoro lama menghilang. Hampir tiga bulan, arek Suroboyo tersebut absen dari berbagai turnamen bulu tangkis.
Itu setelah dia mengalami cedera pada All England Super Series 2013. Saat itu, Sony berhadapan dengan pebulu tangkis Denmark Jan O Jorgensen pada babak kedua (7/3/) turnamen tertua di kancah bulu tangkis dunia itu.
Untung, tak beraksi pada beberapa turnamen tak membuat peringkatnya turun drastis. Hanya pada peringkat BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) per 30 Mei 2013, dia turun satu setrip.
Absennya Sony juga mempengaruhi kekuatan Indonesia pada ajang Piala Sudirman 2013. Untuk kali pertama, merah putih gagal melangkah ke babak semifinal kejuaraan beregu campuran tersebut.
Di sela-sela persiapan menghadapi Indonesia Open Super Series yang dilaksanakan 10-16 Juni 2013, Sony masih menyempatkan membalas SMS (short message service, layanan pesan singkat) smashyes. Inilah petikan SMS-nya.

Kondisinya bagaimana Son?
-Sudah mulai membaik. Saya akan tampil pada Indonesia Open nanti.

Targetnya?
-Saya tak mau bicara muluk. Yang penting, saya akan berusaha tampil sebaik mungkin.

Kata pelatih Anda saat junior, Ferry Stewart, Indonesia akan bisa menang atas Tiongkok kalau Sony main?
-He he he. Bisa saja Om Ferry. Sebenarnya enggak juga.

Mengapa Anda absen di Piala Sudirman?
-Kondisinya belum memungkinkan untuk tampil. Kini, saya merasa kondisinya lebih baik.

Hanya, untuk menjadi juara pada Indonesia Super Series Premier 2013, bukan hal yang mudah. Selain hadirnya pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia saat ini, Lee Chong Wei, asal Malaysia ada juga Lin Dan asal Tiongkok.
Keduanya sering menjadi batu sandungan bagi Sony untuk bisa meraih posisi terhormat. (*)

Sumber: SmashYes

[jualkaos2010]

Kata pelatih Anda saat junior, Ferry Stewart, Indonesia akan bisa menang atas Tiongkok kalau Sony main?
-He he he. Bisa saja Om Ferry. Sebenarnya enggak juga.

Kalau kondisi SDK 100% tentunya pelatih akan memainkan SDK di Piala Sudirman dan sudah pasti akan memperbesar kemungkinan Indonesia mengalahkan China.
Tapi apa mau dikata, mungkin emang nasib SDK yang kurang beruntung di partai2 BESAR dunia

[jualkaos2010]

Sumber

The Badminton World Federation will undertake more testing before proceeding with the live implementation of an instant review system – which was originally scheduled to take place at the Djarum Indonesia Open next week.

Instead the world-governing organisation will continue testing the line-call technology in an effort to resolve some last-minute issues which arose during the recent testing at the Li-Ning BWF Sudirman Cup in Malaysia.

“We have undergone some really good testing at both the Maybank Malaysia Open and the Li-Ning Sudirman Cup and, though we envisaged being ready to go live with an instant review system at the BWF Superseries Premier in Indonesia, we have determined it best to delay its introduction. We want to revisit some technical aspects and engage in further testing,” explained BWF Secretary General Thomas Lund (right).

“So instead of allowing players to challenge line calls at the Indonesia Open, we will use that Superseries Premier event as another testing ground.”

Lund stressed that despite this decision, BWF is committed to this “progressive and innovative step for the BWF World Superseries and badminton overall”.

“Instant reviews are coming – players have our assurance on that. We cannot give a date right now as we would prefer to be sure we have any issues resolved before announcing again that we are implementing a challenge system. The system is designed to protect the players and the integrity of the game, so we feel it is only prudent to be sure we can guarantee that the system will perform perfectly,” he said.

The Secretary General reiterated BWF is still considering various systems while reaffirming it will be using camera-based technology, allowing line-call referees to reassess the call under review.

“Our priority is to ensure we get the mechanics of this operation working properly and we just need some additional time to do so and to look at the technologies available.”

====
Bule tapi juga dodol. Mosok teknologi begini aja lama bener implementasi nya?