Nih pemain fav ane...smashnya kenceng bgttt....semoga bisa cpt jd legenda..hihihi
Nih pemain fav ane...smashnya kenceng bgttt....semoga bisa cpt jd legenda..hihihi
waktu liat prvaeen lawan ganda china, dia juga sempat pake teknik itu
Pemain penerus Owi.. Smoga bisa jadi Juara Dunia..
selamat yah buat Praveen, gelar perdana di awal tahun 2016. semoga pertanda bagus buat ke depannya, tinggal atur mood aja, hihihi
ni pmaen lengennya gede bner. gak heran smashnya kenceng abis
"Indonesia dapat menghasilkan pemain dengan bakat alam" , ini adalah salah satu hal yang sangat sulit diperoleh china.
Praveen "The Bazooka" Jordan![]()
Smash-nya menggelegar, dropshot-nya mematikan. Tp tetep aja udah angkat raket, siap loncat, mlh diteriakin "sabaar, sabaar..." oleh Debby, pdhl lawan udah keder duluan. Gak sabar menunggu aksinya di Rio. Well done, Jordan!
Sumber: http://badmintonindonesia.org/app/in...l.aspx?%2F4745
Praveen Jordan Ternyata Sudah "Diincar" Richard Mainaky
Mata jeli pelatih Richard Mainaky kembali membuahkan pasangan ganda campuran handal, Praveen Jordan/Debby Susanto. Dibawah didikan tangan dingin Richard, Praveen/Debby akhirnya memetik hasil kerja keras mereka selama ini lewat gelar juara All England Super Series Premier 2016. Sebelumnya, Richard sudah menelurkan ganda campuran kelas dunia seperti Tri Kusharjanto/Minarti Timur, Flandy Limpele/Vita Marissa, Nova Widianto/Liliyana Natsir serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Debby sudah lebih dulu menghuni pelatnas Cipayung dan menjadi anak didik Richard sejak ia masih berpasangan dengan Muhammad Rijal. Bersama Rijal, Debby berhasil meraih medali emas SEA Games Myanmar 2013.
Sementara perjalanan Praveen menjadi bagian tim nasional cukup berliku. Meskipun sempat mendulang medali perunggu ganda campuran yang di ajang Asia Junior Championships 2011 bersama Tiara Rosalia Nuraidah, namun Praveen belum dilirik pelatnas.
Ia pun berkonsentrasi di nomor ganda putra. Praveen mulai bersinar kala ia berpasangan dengan pemain senior Vita Marissa, dimana ia mampu bersaing dengan ganda campuran papan atas termasuk mengalahkan pasangan terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Potensi Praveen ternyata sudah dipantau oleh Richard. Pelatih asal Ternate ini kemudian menghubungi pelatih Praven di PB Djarum yaitu Sigit Budiarto.
"Waktu itu saya bilang sama pelatihnya Praveen, sepertinya dia cocok main di ganda campuran. Coba tolong dibenahi dulu setahun lagi. Praveen ini terlalu nyentrik untuk langsung masuk pelatnas. Kita harus sabar-sabar menghadapi dia. Tetapi biasanya pemain yang punya keistimewaan memang kepribadiannya agak nyentrik," tutur Richard dalam acara pemberian bonus kepada Juara All England 2016 dari Djarum Fondation.
"Ternyata Praveen banyak kemajuannya dalam setahun itu, jadi langsung saya tarik ke pelatnas," tambah Richard.
Sementara itu di mata Richard, dibalik berbagai kekurangan seperti postur yang mungil, Debby mampu membuktikan dirinya layak diperhitungkan.
"Debby itu pekerja keras, dia rajin, disiplin dan tidak pernah mengeluh. Dari sinilah bakat itu muncul. Saya sering bilang sama dia, kalau Debby tekun dan ikuti instruksi pelatih, pasti bisa," ucap Richard.
Richard juga berpesan pada Praveen/Debby agar tetap menjadi Praveen/Debby yang dulu dan jangan sombong usai jadi juara All England.
"Saya akan lebih mempersiapkan Praveen/Debby karena masyarakat pasti akan menaruh harapan lebih pada mereka. Di Indonesia kan begitu, kalau berprestasi disanjung, kalau kalah, jadi bulan-bulanan. Tapi Praveen/Debby jangan khawatir, mereka yang kasih bulan-bulanan suruh berhadapan dengan saya, kan takut semua, ha ha ha," canda Richard. (*)
klo mainya sabaran topsmashnya
Raket praven skrg nr900??
gimana ya bisa punya smash kek gitu
dominan pake bahu ato wrist ya kok bisa kenceng gitu
ane inget pas dia dah lompat tinggi dikirain mo jump smash, ternyata cuman di dropshot silang bikin lawan ketipu, super banget dah![]()
pengen bisa kek gitu yg ada malah jadi bola tanggung![]()
![]()
![]()
Gila ya pake raket headlight smashnya kayak gtu.
sejak juara all england grafik y ko menurun trs ya,,,,,,
gak minum tolak angin x yamasuk angin trs wkwkwk
Ane setuju.
Dari beberapa video pertandingan dia akhir akhir ini yang ane punya, ane memang perhatiin juga cara dia pegang raket ketika akan melakukan smash.
Dia sepertinya melonggarkan grip pada raketnya sebelum raketnya menghantam shuttlecock.
Sepersekian detik sebelum raketnya menghajar shuttlecock, di menguatkan genggamannya pada raket.
Dan hasilnya...JEDDUOR....
Jadi ingat waktu semifinal dan final All England tahun lalu (2016), dimana dia dan Debby Susanto jadi juara.
Zhang Nan dan Zhao Yunlei dibuat tidak berkutik oleh smash Praveen berkat pancingan-pancingan yang dilakukan Debby.
Demikian juga di partai final, Christina Pedersen dibuat keder dan ciut nyalinya menghadapi smash Praveen.
Ketika Tangan Terayun dan Raket Menghantam Bulu Putih, Di Saat itulah Hatiku Merasa Tidak Sangat Kacau.