anak saya atlet aktif bulutangkis....
pada desember 2012 dia jatuh pada pertandingan bupati cup di kudus,dia jatuh dalam posisi duduk.rasa sakit pada pnggang kiri bagian bawah terasa di januari awal 2103.
seperti pemain lainnya,anak saya pasti cari tukang pijat,mulai dari tukang pijat biasa sampai minta tolong tukang pijat salah satu klub besar di kudus kalo malam hari.tidak ada perbaikan.
akhirnya anak saya ke dokter dan disarankan fisioterapi di kudus.tidak sembuh.
oleh pelatihnya disuruh berenang sebanyak mungkin dan tidur diatas papan/triplek yg keras tetap juga tidak membantu.
akhirnya saya bawa ke dokter tulang di rs sakit swasta terbesar di bilangan pondok indah,MRI.dokter bilang ga apa2,,,fisioterapi juga sembuh.lagi lagi ga sembuh....kalo ga ada apa2 kenapa "rasa sakit" masih ada...
akhirnya saya searching di internet dan menemukan CHIROPRACTIC.
CHIROPRACTIC pendeknya adalah: manipulasi tulang.
hanya 17 kali terapi dari rencana 24 kali (2 hari sekali) sudah bisa main lagi (emang di suruh dokternya)....anak saya tidak merasa sakit lagi bahkan bukan hanya sembuh tapi "LEBIH ENAK" karena GERAK ke semua arah jadi lebih "LUAS".
sekarang walau sudah sembuh anak saya masih tetap terapi chiropractic sebagai "PERAWATAN"...KENAPA BUTUH PERAWATAN? Karena anak saya masih bermain badminton dgn latihan 26 jam/minggu.(termasuk berenang 2 kali seminggu dikali 1 jam)
semoga informasi dari saya dapat membantu banyak pecinta badminton terutama atlet2 aktif usia emas.
nb:
- sangat penting SEBELUM dan SESUDAH (COOLING DOWN) main badminton/latihan apapun lakukan "STRETCHING" !!! ini akan megurangi resiko cedera.
- minum 2 liter air putih/hari membuat otot kita lentur