Sumber
Mantan pebulu tangkis nasional, Sigit Budiarto, berpendapat, nomor ganda campuran berpeluang mempertahankan tradisi meraih emas pada Olimpiade London, Inggris, 27 Juli hingga 12 Agustus 2012.
"Kalau saya melihat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lebih berpeluang untuk meraih medali emas dibandingkan nomor yang lain," kata Sigit ketika dihubungi dari Semarang, Rabu (11/7/2012).
Menurut Sigit (yang berpasangan dengan Chandra Wijaya saat masih di pelatnas), peluang nomor yang lainnya memang ada. "Kalau hanya meraih medali semua nomor berpeluang," katanya.
Tetapi, lanjutnya Sigit yang kini menjadi pelatih ganda taruna PB Djarum Kudus tersebut, kalau untuk meraih medali emas, yang paling besar peluangnya adalah pasangan Tontowi/Liliyana.
Tontowi/Liliyana saat ini menempati peringkat keempat dunia, di bawah ganda campuran China Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin (China), serta Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark).
Meskipun baru-baru ini gagal menyabet gelar di Djarum Indonesia Open Superseries Premier, tetapi pasangan ini sudah menunjukkan prestasi yang bisa dibanggakan. Tontowi/Liliyana adalah Juara All England, juara Swiss Open Grand Prix Gold, dan juara India Open Super Series, sebelum takluk oleh pasangan Thailanda, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, di final Indonesia Terbuka.
Menurut Sigit, saingan terberat Tontowi/Liliyana bakal datang dari pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin, Joachim Fisher Nielsen/Christinna Pedersen, serta ganda campuran Korea Lee Yong Dae/Ha Jung Eun.
Untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat di Olimpiade nanti, tambah Sigit, tentunya Tontowi/Liliyana harus tampil penuh semangat dan mental bertanding juga harus tetap dijaga. Apalagi mereka baru saja kalah dari Sudket/Saralee.
"Kalau soal strategi dan teknik, saya kira pelatih yang lebih tahu," katanya.
Indonesia mengirimkan sembilan pemain pada Olimpiade mendatang yaitu Simon Santoso dan Taufik Hidayat (tunggal putra), Ardiyanti Firdasari (tunggal putri), Meiliana Jauhari/Greysia Polii (ganda putri), Mohammad Ahsan/Bona Septano (ganda putra), serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).
Sejak cabang olahraga bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade, Indonesia selalu meraih medali emas dimulai dari Olimpiade Barcelona 1992 (dua emas Susi Susanti dan Alan Budi Kusmua), dan terakhir Olimpiade Beijing 2008 (Markis Kido/Hendra Setiawan).
Tumben neh DS mempersiapkan Momon dengan lebih baik, minimal di 2 paragraph terakhir ada kemajuan sedikitSumber
Pebulu tangkis peringkat ketujuh dunia, Simon Santoso, bertekad meraih medali pada Olimpiade London, 27 Juli hingga 12 Agustus 2012.
"Saya ingin meraih medali, apa pun medalinya," kata Simon saat ditemui seusai memperoleh bonus Rp 85 juta atas kemenangannya pada turnamen Indonesia Terbuka Superseries Premier di Jakarta, Rabu (11/7/2012).
Simon mengatakan, pada olimpiade pertamanya ini, ia akan menjadi tumpuan harapan pada sektor tunggal putra karena peringkatnya yang tertinggi.
"Saya harus siap memikul tanggung jawab itu dan menjawabnya (dengan prestasi)," kata Simon mengenai posisinya sebagai pemain tunggal putra nomor satu Indonesia.
Ia mengatakan, kondisi tersebut tidak menjadi beban baginya, tetapi justru menjadi motivasi. "Ini olimpiade pertama saya, dan saya menjadi tunggal yang pertama. Ya harus siap," katanya.
Simon mengatakan, peluang untuk meraih medali tetap ada meskipun pesaing-pesaing yang ia hadapi juga bukan lawan yang ringan. "Kalau kita siap, melawan siapa saja bisa," ujar pemain asal PB Tangkas tersebut.
Soal persiapan, Simon yang bersama juara Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat, akan mewakili Indonesia pada nomor tunggal putra bulu tangkis di London itu mengaku terus menjalani pelatihan.
"Latihan lebih berat dari programnya. Kalau biasanya 2-3 kali sehari, sekarang porsinya 4-5 kali, atau program latihannya lebih panjang. Teman-teman juga fokusnya ke saya, membantu saya," kata Simon.
Ditanya mengenai kepergian pelatih kepala sektor tunggal, Li Mao, yang kembali ke negaranya, China, pekan lalu, Simon mengaku hal itu tidak mengganggu latihannya.
"Tidak terganggu karena programnya tetap jalan oleh pelatih Agus Dwi Santoso dan Rony Agustinus," tambah Simon yang mengaku pernah menjajal Wembley Arena—tempat bulu tangkis Olimpiade London—ketika mengikuti kejuaraan dunia tahun lalu.
Sementara itu, Ketua Umum PB PBSI Djoko Santoso mengatakan bahwa pihaknya menyediakan semua keperluan penunjang yang dibutuhkan atlet agar meraih prestasi di London.
"Sekarang untuk tambahan suplemen dan makan setiap hari anggaran bagi mereka yang akan ke olimpiade ditambah Rp 200.000 per hari dari yang biasanya Rp 100.000. Jadi, masing-masing Rp 300.000 per hari," katanya.
Selain menambah asupan gizi dan makanan, PBSI juga menyediakan ahli gizi, motivator, dan psikolog.
TVRI : STASIUN TV OLIMPIADE 2012
baca beritanya dimarih
MEDALI EMAS buat hadiah lebaran ya...
China Badminton Olympic 2012 Theme Song (featuring Lin Dan, Cai Yun and Fu Haifeng)
keren team china sampe buat theme song
ZZZZzzzzzZZZZ
Draw Tunggal Putra Olimpiade London 2012
PASTI BISA!!!
bravo Indonesia..
Simon dan Taufik jika lolos harus bertemu LCW and Lin Dan..
Ujian berat tapi harus tetap optimis..
Jaya Indonesia
jalan terjal bagi para pemain Indo di olympic pada berbagai sektor. Tapi tetap semangaaaat....
kok tabelnya cuma tunggal putra ??
tabel untuk tunggal putri ++ ganda putri +++ ganda campuran mana ??
wkwkwkkwkwkwkw
alamat gk kebagian nonton final nh.biasa ny siaran lokal gk nayangin final kalo yg dari INA gk masuk final
kalo cuma draw ga perlu berita di TV!!! media elektronik juga banyak beritanya.pas pertandingan olympiade baru disiarin di TVRI baca beritanya disini!!!.
2012 London Olympics Badminton Draw
ZZZZzzzzzZZZZ
Mantab informasinya Mr. TS
Kira kira pertandingan badminton disiarin di Indonesianya siang atau malem ya?
jangan jangan tengah malem kayak Euro kemaren lagi.. gak bisa nonton dah.