Akhirnya TS mulai juga dengan reviewnya
Sekilas nggak ada bedanya tapi sebenarnya pola senar sedikit beda. Entah presisinya atau apanya tapi yang jelas lubang grommet nggak pas di tempat yang ada garis-garis di frame samping atas (kalau di yonex dia sebut "Horizontal A concept" dimana lubang grommet agak landai sudutnya). Meski demikian harus diakui juga bahwa lubang grommet agak landai juga di bagian itu.
Hal kedua yang beda di frame adalah nggak ada snap back zone dimana frame samping arah jam 9 dan jam 3 lebih tipis agar flexing di sana. Di zig zag speed, bagian itu besarnya sama dengan frame bagian lain. Saya agak nggak peduli dengan bagian ini karena secara teori bakal butuh energi yang sangat besar buat bisa membengkokkan frame di posisi itu (terlalu ke atas, momen yang dibutuhkan bakal besar sekali). Lebih masuk akal solusinya gosen dengan 2 kick pointnya karena agak ke bawah posisinya (di shaft malah), lebih sedikit energi yang di perlukan untuk mengaktifkan fitur itu.
Kalau dari sisi permainan, ini kesan saya terhadap raket ini :
- Timing lebih mudah di adaptasi di zig zag speed dibanding seri semacam z slash. Meski framenya zig zag speed kecil, tapi bagian atasnya nggak seruncing z slash sehingga masih enak buat pukulan di baris senar 4 dari atas, sebagaimana halnya dengan raket isometrik biasa. Karena itu nggak perlu perubahan timing pukulan sebagaimana z slash dan kloningnya.
- Power lebih besar dikit dibanding z slayer atau z dagger (kloningannya z slash). Kestabilan frame juga lebih baik dibanding 2 kloningan itu, mungkin karena bahan shaftnya yang juga lebih baik (UT500). Termasuk solid untuk ukuran raket 4U
- Swing weight lebih berat dikit dibanding z slayer / z dagger. Bisa jadi karena zig zag speed framenya pendek sehingga distribusi berat bergeser naik ke atas.