Lin Dan : Penghujung karir seorang maestro
Bisa jadi tahun 2020 ini menjadi tahun terakhir perjalanan karir bulutangkis Lin Dan. Prestasi yang semakin menurun dalam beberapa tahun terakhir ini dan kemungkinan besar gagal untuk berpartisipasi pada Olimpiade 2021 bisa menjadi alasan yang kuat bagi Lin Dan untuk mundur sebagai pemain profesional.
Lin Dan layak disebut sebagai atlet bulutangkis terbesar sepanjang masa dengan pencapaiannya meraih banyak gelar di sepanjang karirnya.
Khusus untuk Kejuaraan Dunia (BWF World Championship), Lin Dan telah meraih 5 gelar juara pada tahun 2006,2009,2010,2011 dan 2013. Dilengkapi dengan dua medali emas dari Olimpiade 2008 dan 2012. Artinya Lin Dan 7 kali telah meraih gelar tertinggi di tunggal putra dimana 6 di antaranya diraihnya secara berturut-turut dari tahun 2008 s/d 2013 (khusus tahun 2008 dan 2012 Kejuaraan Dunia ditiadakan karena merupakan tahun yg bersamaan tahun penyelenggaraan Olimpiade).
Terlepas dari kehebatan permainan dan skillnya, Lin Dan juga diuntungkan karena muncul dalam periode yang tepat dimana penyelenggaraan Kejuaraan Dunia dilaksanakan setiap 1 tahun sekali sejak tahun 2005. Ini menjadi faktor yang memperbesar peluang Lin Dan untuk meraih gelar setiap tahunnya.
5 Gelar Juara Dunia mungkin akan sulit untuk dicapai oleh atlet tunggal putra lain. Saat ini atlet yang berpotensi untuk menambah gelar adalah Kento Momota yang sudah meraih gelar pada tahun 2018 dan 2019. Ada juga Chen Long yang meraih gelar di tahun 2014 dan 2015 tapi prestasinya dianggap semakin menurun akhir-akhir ini dan akan sulit baginya untuk berada dalam top form di tahun-tahun mendatang.
Reply With Quote