Page 1 of 8 123 ... LastLast
Results 1 to 20 of 145

Thread: Piala Thomas & Piala Uber 2018 (20 Mei - 27 Mei 2018)

  1. #1
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up Piala Thomas & Piala Uber 2018 (20 Mei - 27 Mei 2018)





    Drawing:


    Lokasi: Bangkok, Thailand
    Tanggal: 20 Mei - 27 Mei 2018
    Website resmi: http://bwfthomasubercups.com
    Live Score : Tournament Software

     

    Jadwal Pertandingan

    Source: http://bwfthomasubercups.com/schedule/



     





     





     





     




     




  2. #2
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up

    Post # 2
    Post # 2

  3. #3
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up

    Post # 3
    Post # 3
    Post # 3

  4. #4
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up

    Post # 4
    Post # 4
    Post # 4
    Post # 4

  5. #5
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Sumber: https://www.djarumbadminton.com/nasi...uber-cup-2018/

    SUSY BICARA PELUANG TIM INDONESIA DI THOMAS DAN UBER CUP 2018
    NASIONAL - 19.04.2018 18:46Oleh: AH




    Tim Indonesia Untuk Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2018
    Tim Indonesia Untuk Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2018. (Foto: PBSI)
    Thomas dan Uber Cup 2018 tidak lama lagi akan bergulir. Kejuaraan beregu bergengsi ini dijadwalkan berlangsung di Bangkok, Thailand, pada tanggal 20 - 27 Mei dan diikuti oleh 16 negara terbagi dalam empat grup sebelum berlanjut ke babak knockout. Dari hasil undian, tim Thomas Indonesia tergabung di Grup B bersama Korea, Kanada, dan Thailand. Sementara tim Uber Indonesia tergabung di grup D bersama Tiongkok, Prancis, dan Malaysia.

    Diakui Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga PBSI, Susy Susanti, jika tim Thomas Indonesia memiliki peluang cukup besar untuk meraih gelar juara. Namun, dirinya tidak ingin sesumbar.

    "Saya tidak mau muluk-muluk dulu. Intinya anak main maksimal saja, step by step, lolos (grup) dulu. Masalah target pasti juara mereka sudah tahu. Begitu juga dengan pemain yang sudah menuju kematangan dari sebelumnya hanya anak bawang sekarang menjadi ujung tombak, ya mereka sudah harus siap," ujar Susy seperti dilansir dari detiksport, Rabu (18/4/2018).

    "Makanya, saya siapkan tidak hanya satu lapis, tapi elite, pelapis, pratama, dan junior ini. Latihan terus agar bisa lebih atas dan regenerasi berjalan supaya tidak mengandalkan yang itu-itu saja seperti beberapa tahun lalu. Tapi, peluang atau kesempatan untuk juara pasti ada," kata Susy.

    Sementara untuk tim Uber, susy mengaku jika timnya harus bekerja lebih ekstra lagi. Mengingat tim Uber Indonesia tergabung dalam "grup neraka" dan peta kekuatan sektor ganda putri Indonesia masih belum stabil. Ia pun menargetkan tim Uber untuk bisa minimal menembus babak semifinal.

    "Kami butuh ada ganda putri yang konsisten juara. Tapi kemarin di Malaysia tunggal putri justru yang bisa nyolong dari China tapi kan ganda putri mereka belum turun semua. Jadi, ya semoga bisa menjadi modal positif lah bagi tim uber," lanjutnya.

  6. #6
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Sumber: https://sport.detik.com/aboutthegame...homas-cup-1994

    Di Balik Thomas Cup 1994

    Foto: Warren Little/Getty Images for Falcon
    Jakarta - Indonesia sukses merengkuh Piala Tim Thomas 1994 setelah paceklik sepuluh tahun. Hariyanto Arbi terpeleset, namun kemudian mampu membayar tuntas membawa Indonesia juara.

    Tak lama lagi, Indonesia bakal tampil di Piala Thomas 2018. Ajang beregu putra itu tinggal menunggu hari. Tepatnya, 20-27 Mei di Bangkok. Tim Indonesia yang masuk grup B akan bertemu lawan-lawan berat diantaranya Kanada, Korea Selatan dan tuan rumah Thailand.

    Saya berharap tentunya tim Indonesia bisa melaju ke babak selanjutnya untuk mewujudkan langkah bisa kembali mengangkat piala yang menjadi lambang supremasi bulutangkis beregu tersebut.

    Menjelang Piala Thomas tahun ini, ingatan Arbi menuju Piala Thomas 1994. Waktu itu, dia bukan tunggal terbaik Tanah Air. Masih ada Joko Supriyanto. Tapi, dialah yang dipercaya mengisi tunggal putra pertama di Piala Thomas 1994. Waktu itu, Arbi baru berusia 22 tahun. Dia berbekal dua gelar juara All England saat tampil dalam ajang tersebut. Pebulutangkis asal Kudus, Jawa Tengah itu memiliki kenangan Piala Thomas 1994 tersendiri.

    Berikut penuturannya.

    Di setiap gelaran Piala Thomas, ingatan saya melambung jauh di tahun 1994 ketika tim Indonesia sukses menjadi juara saat bertanding di Istora Senayan, Jakarta. Momentum tersebut bagi saya sangat berharga karena saya menjadi bagian dari tim. Ada kisah pribadi yang ingin saya ceritakan melalui tulisan ini.

    Piala Thomas 1994 juga menjadi semangat sekaligus beban yang berat karena tim Indonesia sudah sepuluh tahun lamanya tak mampu membawa pulang trofi tersebut. Paceklik panjang.

    Kali terakhir Timnas menang juara Piala Thomas di tahun 1984. Waktu itu, kakak saya, Hastomo Arbi, juga ikut merebut dan menyumbang angka kemenangan buat tim Indonesia.

    Di sektor tunggal putra pada Piala Piala Thomas 1994 itu, selain saya, ada pula nama Joko Supriyanto, Ardi B. Wiranata, dan Hermawan yang menjadi tulang punggung tim. Di bawah asuhan dua pelatih alm Indra Gunawan dan Alm Triadji, saat itu saya merasa tim ini begitu solid dan kompak.

    Jauh hari sebelum gelaran Piala Thomas berlangsung, persiapan terus kami lakukan dengan intensif. Salah satunya adalah merancang strategi untuk memetakan siapa lawan-lawan yang akan dihadapi hadapi baik saat tunggal pertama, tunggal kedua, dan tunggal ketiga

    Tak hanya berlatih teknik dan fisik, pelatih juga sering mengajak para pemain berbincang-bincang untuk menyusun strategi yang pas saat kejuaraan berlangsung. Pelatih memberi penjelasan, di sisi lain pemain juga berkesempatan untuk memberikan masukan-masukan buat kebaikan tim. Hal inilah yang kemudian membuat suasana tim begitu nyaman dan adem.

    Hingga tiba saat kejuaraan digelar, tim Indonesia mampu melalui babak penyisihan dengan mulus. Saat itu, tim Indonesia mampu mencukur semua lawan-lawan seperti Finlandia, China, dan Swedia dengan skor sempurna 5-0.

    Namun, yang tak bisa saya lupakan seumur hidup adalah ketika babak semifinal saat Indonesia harus menghadapi Korea Selatan. Di saat itu, saya harus turun sebagai tunggal putra pertama. Lawannya, Park Soo Woo.

    Kemenangan sempurna yang kami raih di babak penyisihan seakan membuat saya over confidence. Dukungan 15 ribu penonton yang memenuhi Istora Senayan, membuat semangat saya begitu tinggi untuk menyumbangkan angka kemenangan buat tim Indonesia.

    Celaka. Tak mudah bermain di ajang beregu. Minimnya pengalaman bermain secara beregu, menjadikan saya bermain tidak dengan strategi matang. Saat itu saya terus berambisi untuk mengambil angka dengan terus menerus melakukan smash keras. Saat penonton meneriakkan 'sikat' saya langsung melakukan smash 100 watt sekuat tenaga. Akibatnya, cukup fatal lantaran tenaga saya terkuras habis. Dan akhirnya saya harus menyerah dengan skor cukup telak.

    Beruntung, kekalahan saya tersebut tidak berimbas pada penampilan pemain-pemain lain. Indonesia akhirnya tetap melaju ke final setelah menang dengan skor 4-1 atas Korea Selatan. Dan yang membuat saya sedih, hanya saya yang kalah di fase tersebut.

    Saat itu, suasana hati saya benar-benar berantakan. Saya bingung kenapa persiapan yang sudah bagus tapi hasilnya tidak sesuai harapan. Perasaan saya campur aduk antara marah, sedih dan tidak enak terutama dengan teman-teman di sektor tunggal putera lainnya.

    Di sisi lain, di babak final nanti Indonesia juga harus menantang musuh bebuyutan yakni Malaysia yang sesuai prediksi memang bakal mencapai partai puncak. Namun, bagi saya saat itu, sudah tidak ada keberanian lagi untuk menatap babak final tersebut.

    Hingga malam harinya pelatih alm Indra Gunawan dan psikolog alm Singgih Gunarsa datang ke kamar saya. Bagi saya saat itu, kehadiran mereka seakan menjadi setetes air dingin yang membasahi tanah yang gersang. Dengan nasehat-nasehatnya, mereka berdua berusaha membangkitkan lagi mental saya yang saat itu terpuruk.

    Di saat itu, pelatih juga melakukan evaluasi dengan meminta saya menonton rekaman pertandingan saya saat lawan Park Soo Woo. Dengan menunjukkan kelemahan yang harus saya benahi, pelatih juga terus memompa semangat saya untuk bisa bangkit.

    Hingga akhirnya, satu pertanyaan muncul dari pelatih, "Siap tidak jika kamu main lagi di final lawab Malaysia?" katanya.

    Dengan penuh keyakinan saya jawab "Siap!".

    Saya siap dan sanggup mengambil tantangan untuk jadi tunggal pertama dan akan menebus kesalahan dan kekalahan saya!

    Tak hanya itu, saya juga dibebani tanggung jawab cukup besar dengan turun di partai tunggal pertama. Dengan segala resiko yang sangat berat, pelatih dengan didukung psikolog memberi kepercayaan tersebut pada saya.

    Perlu diketahui, tunggal pertama di event beregu seperti Piala Thomas sangat berdampak secara mental buat tim secara keseluruhan. Kemenangan di partai pertama, dipastikan akan membangkitkan semangat tim untuk memenangi partai-partai berikutnya.

    Padahal kalau mau aman, pelatih bisa saja memasang Joko Supriyanto sehingga jika kalah bisa beralasan kalau bilang kalau itu komposisi pemain tunggal terkuat kita. Dan pelatih mau ambil resiko dengan tetap memasang saya, dan tentunya kalau saya kalah siap-siap dipecat dan menghadapi caci maki banyak orang.

    Keputusan pelatih tersebut sempat diragukan banyak pihak. Kakak saya sendiri Eddy Hartono yang tahu kabar tersebut, sempat datang dan berusaha mempengaruhi keputusan pelatih dan meminta saya tidak diturunkan. Karena di tim beregu biasanya kalau pemain yg sudah pernah kalah, normalnya tidak akan diturunkan lagi untuk memulihan kondisi mentalnya

    Saya tahu saking sayangnya kakak saya, Eddy Hartono menyarankan saya tidak dipasang karena bebannya terlalu berat dan dia takut jika saya kalah lagi akan berdampak buruk bagi mental saya di masa datang, karena perjalanan karier saya masih panjang.

    Selain itu, Icuk Sugiarto yang menjadi komentator di televisi, juga melontarkan keraguan yang sama.



    Dalam rekaman video, Icuk merasa bingung atas keputusan pelatih yang tidak menurunkan Joko di partai pertama, tapi lebih memilih saya.
    Namun, dengan keyakinan yang cukup kuat, saya pun berusaha membuktikan kepercayaan pelatih. Dengan beban yang cukup berat untuk bisa merebut kembali Piala Thomas yang 10 tahun tidak ada digenggaman, ujian pertama pun saya lalui dengan baik.

    Puji Tuhan dengan dukungan doa semua lapisan masyarakat baik yg di Istora maupun di rumah akhirnya saya bisa menuaikan tugas dengan baik dan melibas Rasyid Sidek dua set langsung 15-6 ,15 -11

    Setelah kemenangan itu saya merasakan hal yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Badan seperti terbang dan ringan sekali. Saya tidak tahu apakah ini karena beban berat yang semula ada di pundak sudah saya selesaikan dengan baik. Yang jelas, plong benar rasanya.

    Tim menyambut kemenangan saya dengan suka cita yang meluap-luap. Saya juga ingat raut muka pelatih dan kakak saya Eddy Hartono terlihat terharu, seperti menahan tangis gembira atas kemenangan saya ini.

    Dan benar juga, langkah tim Thomas Indonesia terus berjalan dengan mudah. Indonesia akhirnya bisa menumbangkan Malaysia dengan skor 3-0 dan Bendera Merah Putih berkibar serta lagu Indonesia Raya berkumandang di Istora Senayan. Kebahagiaan juga semakin lengkap karena Piala Uber juga sukses diraih Indonesia.

    Melalui tulisan ini, saya ingin kembali mengucapkan terima kasih yang terhingga pada alm Indra Gunawan dan Prof Singgih Gunarsa, yang mampu membangkitkan mental sekaligus memberikan kepercayaan yang pada saya.

    Salam hormat saya untuk kalian berdua.

  7. #7
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Sumber: https://www.cnnindonesia.com/olahrag...la-thomas-2018

    5 Alasan Indonesia Bisa Juara Piala Thomas 2018

    Putra Permata Tegar Idaman, CNN Indonesia

    Rabu, 09/05/2018 17:34

    5 Alasan Indonesia Bisa Juara Piala Thomas 2018
    Tim Putra Indonesia punya peluang bagus untuk jadi juara Piala Thomas 2018. (Dok. PBSI)

    Jakarta, CNN Indonesia -- Tim putra Indonesia ditargetkan menjadi juara Piala Thomas 2018. Berikut sejumlah alasan Indonesia bisa mengakhiri turnamen dengan gelar juara di tangan.

    Tim Indonesia mengakhiri gelaran Piala Thomas 2016 lalu dengan hasil sebagai runner up. Indonesia kalah tragis 2-3 dari Denmark di babak final.

    Kegagalan saat titel juara ada di depan mata akan coba ditebus pada gelaran Piala Thomas 2018 kali ini. Skuat Merah-Putih kembali ditargetkan bisa jadi juara sekaligus menghapus dahaga gelar yang sudah berlangsung selama 16 tahun.


    Berikut lima alasan Indonesia bisa jadi juara Piala Thomas:

    1. Punya Pengalaman Juara

    Tim Bulutangkis Putra Indonesia punya pengalaman menjadi juara, yaitu pada saat memenangi Kejuaraan Beregu Asia 2018 pada bulan Februari lalu.

    Meskipun kekuatan beberapa negara peserta di turnamen tersebut tidak 100 persen, hal tersebut tak mengecilkan arti juara yang didapat Tim Indonesia. Trofi di Kejuaraan Beregu Asia jadi bukti bahwa Tim Indonesia kali ini punya mental juara.

    Firman Abdul Kholik punya peran penting di balik keberhasilan Indonesia jadi juara Asia.Firman Abdul Kholik punya peran penting di balik keberhasilan Indonesia jadi juara Asia. (Foto: dok. PBSI)

    Mental juara makin terasa bila melihat cara Indonesia memenangkan gelar di turnamen ini. Indonesia menjadi juara dengan mengalahkan Korea Selatan 3-2 di babak semifinal yang diwarnai penyelamatan enam match point oleh Firman Abdul Kholik. Catatan manis ini berlanjut dengan kemenangan 3-1 atas China di partai puncak.

    2. Tekad Hendra Setiawan

    Piala Thomas 2018 kemungkinan besar bakal jadi kesempatan terakhir bagi Hendra Setiawan untuk meraih titel di kejuaraan beregu. Hendra pernah mengatakan Piala Thomas 2016 kemungkinan jadi peluang terakhirnya membela Indonesia, namun ternyata ia masih mendapatkan kesempatan kembali untuk melakukannya tahun ini.

    Hendra Setiawan (kiri) berharap bisa melengkapi koleksi gelarnya dengan kemenangan di turnamen beregu.Hendra Setiawan (kiri) berharap bisa melengkapi koleksi gelarnya dengan kemenangan di turnamen beregu. (Foto: dok. PBSI)
    Hendra yang bertindak sebagai kapten tim punya tugas ganda. Bukan hanya menyumbang poin saat ia diturunkan, Hendra juga dibebani tugas menyemangati tim dan menjaga kekompakan tim.

    Dengan melihat Piala Thomas 2018 sebagai kesempatan terakhirnya, maka Hendra bakal berusaha maksimal untuk mengakhiri turnamen ini dengan manis. Hendra punya ambisi besar melengkapi koleksi gelarnya yang komplet di nomor individu dengan gelar di nomor beregu.

    Para junior Hendra di Tim Indonesia kali ini pun bakal berusaha untuk bisa memberikan kado perpisahan yang indah untuk sang kapten.

    3. Kekuatan Negara Musuh Merata

    Tim Indonesia memang bukan yang terkuat di atas kertas pada gelaran Piala Thomas kali ini, namun tidak ada pula negara yang benar-benar dominan dan jauh lebih unggul dibandingkan negara lainnya di atas kertas.

    Denmark dirugikan absennya Carsten Mogensen, China kurang kuat di nomor ganda dan Chen Long serta Lin Dan terus digerogoti usia. Begitu pula negara lainnya macam Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Thailand hingga India yang kekuatannya ada di level yang serupa dengan Indonesia.

    Lin Dan masih diandalkan oleh China di Piala Thomas 2018.Lin Dan masih diandalkan oleh China di Piala Thomas 2018. (Reuters/Peter Cziborra)
    Pertemuan dengan negara-negara di atas akan sulit ditebak arahnya sebelum pertandingan berlangsung. Namun satu yang pasti, Indonesia akan tetap punya peluang bagus untuk menang menghadapi negara-negara tersebut.

    4. Pemain Muda Namun Bukan Debutan

    Meski punya skuat yang bermaterikan pemain-pemain muda, namun pemain muda Indonesia mayoritas sudah punya pengalaman menjalani ketegangan di Piala Thomas.

    Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa sudah terjun bermain dua tahun lalu. Firman Abdul Kholik juga punya pengalaman main beregu di Piala Sudirman 2015.

    Jonatan Christie punya jam terbang yang bagus di turnamen beregu.Jonatan Christie punya jam terbang yang bagus di turnamen beregu. (Foto: Dok. Humas PBSI)
    Hanya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang belum pernah main di tunamen besar macam Piala Thomas ataupun Piala Sudirman.

    Sejak dua tahun lalu, skuat muda Indonesia diprediksi bakal lebih matang saat Piala Thomas 2018 digelar. Meskipun di kategori individu perkembangan pemain muda kurang maksimal, kecuali Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, namun Jonatan Christie dan kawan-kawan tetap punya bekal tambahan bila dibandingkan dua tahun lalu.

    5. Berat Sejak Awal

    Tim Indonesia tergabung di grup berat sejak awal laga Piala Thomas. Indonesia bakal berjuang melawan Korea Selatan, Thailand, dan Kanada. Nama Korea Selatan dan Thailand jelas nama berat yang bisa jadi sandungan untuk mengamankan tiket perempat final tersebut.

    Dengan jadwal berat di babak penyisihan, Indonesia sudah harus fokus sejak awal. Bila lengah, maka Indonesia dalam ancaman tersingkir di babak penyisihan.

    Tim Putra Indonesia dituntut harus fokus sejak awal turnamen karena lawan berat sudah menanti sejak babak penyisihan grup.Tim Putra Indonesia dituntut harus fokus sejak awal turnamen karena lawan berat sudah menanti sejak babak penyisihan grup. (Foto: AFP PHOTO / Paul ELLIS)
    Kondisi kritis ini yang akan menolong Tim Indonesia untuk bisa mencapai level terbaik permainan mereka sejak awal turnamen.

    Hal itu akan menolong Indonesia untuk lebih siap menghadapi fase gugur ketika konsentrasi dan fokus menghadapi lawan dituntut dalam titik jauh lebih tinggi dibandingkan babak sebelumnya. (jun)
    Saksikan Siaran Langsung Pertandingan Piala Dunia 2018 di TransTV, Trans7, Transvision, serta Dapatkan Berita Terbaru Juga Video Cuplikan Resmi di detikcom, CNNIndonesia.com dan CNBCIndonesia.com.

  8. #8
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Sumber: https://olahraga.kompas.com/read/201...-0-atas-kanada

    Hasil Piala Thomas, Indonesia Menang 5-0 atas Kanada

    Minggu, 20 Mei 2018 | 11:49 WIB
    Firman Abdul Kholik tampil sebagai tunggal ketiga Indonesia pada laga Piala Thomas versus Kanada di Impact Arena, Minggu (20/5/2018).

    BANGKOK, KOMPAS.com - Tim putra Indonesia berhasil menyapu bersih laga pertama Piala Thomas 2018 saat menghadapi Kanada, Minggu (20/5/2018).

    Dari lima partai yang dilakoni, tim Thomas Indonesia tak hanya memenangi seluruhnya, pun tak pernah kehilangan satu gim pun.

    Kemenangan Indonesia atas Kanada dipastikan oleh Ihsan Maulana Mustofa pada tunggal kedua. Berkat kemenangan Ihsan atas Antonio Li, Indonesia menang 3-0.

    Advertisement

    Scroll to continue with content

    “Alhamdulillah di pertandingan pertama ini saya diberi kelancaran. Tadi belum dapat kesulitan khusus,” kata Ihsan seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.

    Baca juga: Peringkat Jadi Alasan Indonesia Tidak Turunkan Marcus/Kevin

    Meski telah unggul 3-0, Indonesia tetap tampil trengginas pada dua nomor sisa. Fajar Alfian/Rian Ardianto menyumbang angka pada debutnya di Piala Thomas.

    Pada partai pamungkas, Firman Abdul Kholik juga bisa meraih kemenangan dengan straight game.

    Dengan kemenangan ini, Indonesia untuk sementara memimpin klasemen Grup B dan Kanada berada di posisi juru kunci.

    Partai lain di Grup B, antara Korea Selatan dan tuan rumah Thailand, baru akan dimainkan pada pukul 19.00 WIB.

    Indonesia mendapat jeda satu hari menjelang pertandingan kedua. Mereka akan ditantang Thailand pada Selasa (22/5/2018) pukul 19.00 WIB.

    Hasil lengkap Piala Thomas, Indonesia vs Kanada:

    MS1 : Anthony Sinisuka Ginting vs Jason Anthony Ho-Shue - 21-6, 21-8
    MD2 : Ahsan/Hendra vs Jonathan Bing Tsan Lai/Duncan Yao, 21-11, 21-19
    MS2 : Ihsan Maulana vs Antonio Li, 21-6, 21-8
    MD1 : Fajar Alfian/Rian Ardianto vs Ho-Shue/Yakura, 21-17, 21-14
    MS3 : Firman Abdul Kholik vs Paul-Antoine Dostie-Guindon, 21-8, 21-11

  9. #9
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Sumber: http://www.badmintonindonesia.org/ap...ail.aspx?/7067

    (Piala Thomas & Uber 2018) Della/Rizki Pastikan Kemenangan Indonesia Atas Malaysia
    (Bangkok, 21/5/2018)

    Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta akhirnya berhasil memastikan kemenangan tim Uber Indonesia 3-1 dari Malaysia. Keduanya mengalahkan Chow Mei Kuan/Vivian Hoo melalui rubber game dengan skor 24-22, 20-22 dan 21-12.

    “Kami main normal aja, nggak mikir main beregu atau perorangan, yang penting melakukan yang terbaik aja,” kata Rizki ditemui di Impact Arena Bangkok.

    Di game pertama, Della/Rizki sempat tertinggal 5-11 dari lawan. Namun tak lantas menyerah, Della/Rizki secara perlahan mengejar ketertinggalan hingga akhirnya menang.

    Kemenangan Della/Rizki di game pertama, diikuti dengan keunggulan mereka di awal game kedua. Sayang akhirnya mereka mengaku terlalu buru-buru untuk menyelesaikan permainan. Kondisi tersebut rupanya menjadi boomerang bagi mereka. Della/Rizki kalah 20-22 di game kedua.

    “Game kedua kami sempat hilang fokus karena kebawa permainan lawan. Sudah kebalap jadinya bingung. Kaya buru-buru jadinya. Padahal kalau kami main masuk-masuk aja mereka juga nggak tahan,” ujar Della mengenai game keduanya.

    Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Della/Rizki menyusun strategi baru dan langsung tanjap gas meninggalkan Chow/Hoo. Mereka menang meyakinkan dengan skor 21-12 di game penentu.

    “Di game ketiga kami melupakan game kedu. Main lagi dari awal dengan strategi kami,” tambah Della.

    Setelah ini masih ada satu partai terakhir yang harus dimainkan. Tunggal putri ketiga, Ruselli Hartawan akan berhadapan dengan Selvaduray Kisona.

    Berikut hasil lengkap pertandingan tim Uber Indonesia dengan Malaysia:

    (Tunggal Putri 1) Fitriani vs Soniia Cheah: 21-10, 17-21, 14-21
    (Ganda Putri 1) Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Yea Ching Goh/Lee Meng Yean: 21-13, 21-14
    (Tunggal Putri 2) Gregoria Mariska Tunjung vs Goh Jin Wei: 22-20, 21-16
    (Ganda Putri 2) Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta vs Chow Mei Kuan/Vivian Hoo: 24-22, 20-22, 21-12
    (Tunggal Putri 3) Ruselli Hartawan vs Selvaduray Kisona (*)

  10. #10
    Join Date
    Jan 2015
    Location
    Binjai - Sumatera Utara
    Posts
    433

    Default

    besok jam 19.00 thomas cup di TVRI live INA vs THA

  11. #11
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up

    Sumber: https://sport.idntimes.com/arena/ahm...uber-c1c2/full

    Kabar Gembira, TVRI Bakal Siarkan Pertandingan Piala Thomas dan Uber!

    Gak boleh dilewatkan oleh pecinta bulu tangkis tanah air

    Indonesia mengikuti ajang Piala Thomas dan Uber yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 20-27 Mei 2018. Tim putra Indonesia sendiri yang menjadi unggulan ketiga tergabung dengan grup B bersama Kanada, Thailand, dan Korea. Sementara tim putri Indonesia tergabung di grup D bersama China, Malaysia, dan Prancis.

    Baik tim putra dan putri sudah melakoni laga perdana. Tim thomas Indonesia pada partai perdana berhasil menang 5-0 atas Kanada. Sementara tim Uber Indonesia berhasil menang tipis atas Malaysia. Namun, kedua partai tim Indonesia yang sudah bertanding ini belum ada kabar hak siar TV oleh pihak swasta maupun pemerintah.

    Kabar yang ditunggu-tunggu oleh pecinta bulu tangkis Indonesia akhirnya terwujud juga. Stasiun TV pemerintah akhirnya memiliki hak siar ajang Thomas dan Uber Cup.

    1. Hak siar Thomas dan Uber Cup disampaikan oleh Yuni Kartika
    Setelah sekian lama menunggu kabar siapa yang menjadi hak siar Piala Thomas dan Uber. TVRI akhirnya secara resmi memegang hak siar Thomas dan Uber Cup. Hal ini telah disampaikan oleh pembawa acara bulu tangkis Yuni Kartika dalam akun Twitternya.

    Keberhasilan TVRI turut disambut positif oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya hak siar bulu tangkis dunia saat ini bisa dikatakan sangat mahal dan membuat stasiun TV lainnya mundur. Sebagai pecinta bulu tangkis Indonesia, kita patut bangga karena TVRI mendukung penuh prestasi bulu tangkis Indonesia.

    2. Inilah jadwal bulu tangkis yang disiarkan oleh TVRI


    Berdasarkan apa yang telah disampaikan oleh Yuni Kartika dalam akun twitternya. TVRI akan menyiarkan tiga pertandingan babak penyisihan Indonesia di ajang Piala Thomas dan Uber.

    Pada tanggl 22 Mei 2018 pukul 19:00, TVRI akan menyiarkan laga penentuan tim Thomas Indonesia untuk lolos ke babak perempat final kontra Thailand. Sementara tanggal 22 Mei 2018, akan menyajikan tim Thomas Indonesia melawan Korea pukul 14:00 WIB dan tim Uber Indonesia kontra China pukul 09:00 WIB.

    3. Pecinta bulu tangkis akan senang mendukung Indonesia
    Indonesia dari sektor tim putra sangat menargetkan gelar juara mengingat pada Piala Thomas 2016 keluar sebagai runner up. Rakyat Indonesia juga tentu ingin mendukung tim Thomas dan Uber Indonesia. Apalagi kans juara sangat kuat dari tim thomas.

    Indonesia juga terakhir kali menjuarai Piala Thomas edisi 2002, setelah itu puasa gelar. Dengan dukungan rakyat Indonesia yang mampu menyaksikan para perjuangan para pemain secara live lewat stasiun TV, hal akan menambah semangat atlet Indonesia demi raihan gelar juara.

    https://twitter.com/YuniKartika73/st...33108302467072

  12. #12
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up

    Quote Originally Posted by budhi.warsa View Post
    besok jam 19.00 thomas cup di TVRI live INA vs THA
    Mantab info nya.
    Nubie tambahin biar lengkap

  13. #13
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Wasit africa selatan: bester, mulai mengacau permainan Gideon.
    Jelas banget Gideon berdiri di atas alat penunjuk batas servis, batasnya ada di atas dada, diatas sponsor.
    Masih juga 2 kali kena fault.

    Pelatih musti berani nunjukin video ke referee dan orang bwf (dari youtube: https://youtu.be/KotUpTUJwV4).
    Kasih liat bagaimana si bester ngaco abis.

  14. #14

    Default

    Quote Originally Posted by jualkaos2010 View Post
    Wasit africa selatan: bester, mulai mengacau permainan Gideon.
    Jelas banget Gideon berdiri di atas alat penunjuk batas servis, batasnya ada di atas dada, diatas sponsor.
    Masih juga 2 kali kena fault.

    Pelatih musti berani nunjukin video ke referee dan orang bwf (dari youtube: https://youtu.be/KotUpTUJwV4).
    Kasih liat bagaimana si bester ngaco abis.
    Linknya ke blok untuk indonesia...

    Si Bester nih.. kurang pendek apa duo minion masih juga fault.. gimana kalau duo tower cina suruh serve jongkok kali...

    TVRI nyiarinnya setengah setengah..
    cuma sejam doank... hahaha

  15. #15

    Default

    Kevin Gideon kalah di pertandingan pertama mereka...
    Entah lama gg main atau meremehkan atau masih kaget atau gara2 raket barunya...

  16. #16
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Quote Originally Posted by ZenZi View Post
    Kevin Gideon kalah di pertandingan pertama mereka...
    Entah lama gg main atau meremehkan atau masih kaget atau gara2 raket barunya...
    Jawabannya dibawah ini

  17. #17
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Sumber: https://www.cnnindonesia.com/olahrag...-protes-ke-bwf

    Kalah dari Ganda Thailand, Marcus/Kevin Akan Protes ke BWF

    Ahmad Bachrain, CNN Indonesia

    Selasa, 22/05/2018 21:19

    Kalah dari Ganda Thailand, Marcus/Kevin Akan Protes ke BWF
    Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah dari pasangan Thailand di fase grup Piala Thomas 2018. (Dok. Humas PBSI)

    Jakarta, CNN Indonesia -- Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang diandalkan sebagai ganda pertama ketika menghadapi Thailand di babak penyisihan Piala Thomas 2018 gagal meraih poin.

    Marcus/Kevin kalah dari duet Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet dalam pertandingan yang berlangsung selama 48 menit.

    Setelah keunggulan 1-0 pada gim pertama, ganda putra nomor satu dunia itu selalu tertinggal dalam perolehan poin. Wasit servis tercatat lima kali menganulir pukulan pertama Marcus.


    Tertinggal 7-11, Marcus/Kevin tidak dapat membalikkan keadaan dan kalah 16-21 pada gim pertama.

    Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal menyumbang poin dalam pertandingan melawan Thailand di fase grup Piala Thomas 2018.Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal menyumbang poin dalam pertandingan melawan Thailand di fase grup Piala Thomas 2018. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
    Harapan sempat muncul di gim kedua. Sempat bermain ketat hingga skor 4-4, pasangan berjuluk Minions sukses memimpin perolehan poin dan memastikan kemenangan 21-13.

    Di gim penentuan Marcus/Kevin tertinggal sejak awal. Ganda putra yang dibentuk sejak 2015 itu gagal memangkas jarak hingga akhirnya kalah 12-21.

    Setelah pertandingan, Marcus merasa dicurangi karena wasit servis kerap menganulir pukulannya.

    "Masak saya dibikin kayak pemain yang baru main bulutangkis [sama wasit], tiga kali kena fault [saat service]. Saya sudah biasa service segini [sembari menunjuk ke dadanya], masak dianggap fault. Di All England saja biasa kok kayak gitu dan tidak fault. Matanya wasit juga sudah kelihatan merah gitu kok."

    "Ini aneh banget, kalau mau menang ya jangan gitu dong caranya. Masak sampai tiga fault, enggak bener kalau begini. Saya juga tidak tahu nanti bagaimana kalau main wasit masih seperti ini juga. Belum lagi soal angin, susah banget mukul selalu out di set pertama [karena menang angin]. Pokoknya nanti saya mau protes ke BWF," jelas Marcus

    Mengenai permainan lawan, Marcus merasa tidak ada yang istimewa dari pasangan Thailand.

    "Mereka sebenarnya jelek mainnya, jelek kok," kata Marcus.

    Sebelum Marcus/Kevin kalah dari pasangan Thailand, Anthony Sinisuka Ginting lebih dulu meraih poin untuk Indonesia berkat kemenangan atas Khosit Phetpradab, 21-8 dan 21-14.

    Dari dua partai yang sudah berlangsung, Indonesia dan Thailand untuk sementara berbagi angka 1-1. (nva)
    Saksikan Siaran Langsung Pertandingan Piala Dunia 2018 di TransTV, Trans7, Transvision, serta Dapatkan Berita Terbaru Juga Video Cuplikan Resmi di detikcom, CNNIndonesia.com dan CNBCIndonesia.com.

  18. #18
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

  19. #19

    Default

    Wasitnya Gilak...
    Bola masuk dianggap out...
    Untung ihsan masih ada challenge,
    Untung masih ada eagle eye...

  20. #20
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Sumber: http://www.badmintonindonesia.org/ap...ail.aspx?/7079

    (Piala Thomas & Uber 2018) Thomas Indonesia Lolos Ke Perempat Final


    (Bangkok, 22/5/2018)

    Tim Thomas Indonesia dipastikan lolos ke babak perempat final Piala Thomas 2018, setelah mengantongi kemenangan 3-1 dari Thailand. Pasangan ganda putra, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian menjadi pahlawan penentu kemenangan Indonesia, usai mengalahkan Tinn Isriyanet/Dechapol Phuavaranukroh, 21-10 dan 21-18.

    “Rasanya sangat senang dan bersyukur bisa menjadi penentu kemenangan untuk Indonesia dari Thailand,” kata Fajar.

    Rian/Fajar menyumbang poin ketiga setelah Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa. Ganda putra pertama, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang sebelumnya menjadi andalan, harus kalah dari Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet.

    “Beban sih enggak. Kami malah termotivasi. Ganda pertama yang jadi andalan ternyata kalah. Kami fokus pada diri kami dan tidak memikirkan yang lain,” ujar Rian.

    Meski sudah dipastikan menang, Indonesia masih mempunyai peluru terakhir yang tetap harus dimainkan, yaitu Firman Abdul Kholik melawan Pannawit Thongnuam.

    Setelah berhadapan dengan Thailand, Indonesia nantinya akan melakoni laga terakhir di babak penyisihan grup B melawan Korea, Rabu (23/5).

    Berikut hasil pertandingan tim Thomas Indonesia melawan Thailand:

    (Tunggal Putra 1) Anthony Sinisuka Ginting vs Khosit Phetpradab: 21-8, 21-14

    (Ganda Putra 1) Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon vs Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet: 16-21, 21-13, 12-21

    (Tunggal Putra 2) Ihsan Maulana Mustofa vs Kantaphon Wangcharoen: 16-21, 21-8, 24-22

    (Ganda Putra 2) Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian vs Tinn Isriyanet/Dechapol Phuavaranukroh: 21-10, 21-18

    (Tunggal Putra 3) Firman Abdul Kholik vs Pannawit Thongnuam (*) 21-19 21-14

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •